Menyambut ajakan berinvestasi yang belakangan ini kembali ramai di media sosial, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengingatkan gerakan Yuk Nabung Saham pada masyarakat Indonesia. Gerakan apa sih ini?
Gerakan Yuk Nabung Saham sebenarnya telah digagas oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 12 November 2015 untuk memasyarakatkan budaya investasi pada seluruh kalangan.
Seiring berjalannya waktu, gerakan ini semakin mendapat perhatian masyarakat dan menunjukkan perkembangan yang cukup memuaskan.
Hasilnya, jumlah investor Indonesia yang pada 2015 berada di angka 434 ribu, melonjak dua kali lipatnya atau sebanyak 886 ribu pada Desember 2016.
Lebih mengejutkan lagi, menurut laporan kompas.com, jumlah investor pasar modal di Indonesia per Mei 2019 telah mencapai 1,9 juta!
Perkembangan tersebut tentu tak bisa dilepaskan dari sosialisasi program Yuk Nabung Saham yang masif di Indonesia.
Belum terlambat bagi Anda yang tertarik untuk segera mempelajari program Yuk Nabung Saham ini agar segera dapat berinvestasi di Indonesia.
Bagaimana caranya? Anda bisa memulai dengan menyimak penjelasan mengenai program Yuk Nabung Saham di bawah ini.
Apa Sih Program Yuk Nabung Saham?
Yuk Nabung Saham (YNS) merupakan gerakan yang diinisiasi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menyebarluaskan pemahaman soal investasi.
Lewat program ini, BEI ingin lebih mengembangkan industri pasar modal di Indonesia dengan cara mengedukasi masyarakat mengenai pemahaman investasi yang lebih baik.
Tujuan utamanya adalah untuk mengajak masyarakat belajar saham dan berinvestasi di pasar modal secara aman dengan cara membeli saham secara rutin dan berkala.
Baca Juga:
6 Tips Mempersiapkan Investasi Masa Pensiun Sejak Dini
Selain itu, melalui program Yuk Nabung Saham ini, BEI ingin menanamkan kebutuhan berinvestasi di pasar modal sekaligus meningkatkan jumlah investor aktif.
Harapannya, masyarakat Indonesia bisa mengubah kebiasaan menabung menjadi kebiasaan berinvestasi atau berubah dari saving society menjadi investing society.
Mengapa Perlu Menabung Saham?
Alasan utama mengapa kita perlu menabung saham dapat dijelaskan melalui tiga jawaban di bawah ini.
Berikut ini tiga alasan utama kenapa kita perlu menabung saham, seperti dinukil dari laman BEI.
1. Melawan Inflasi
Inflasi adalah keadaan di mana terjadi kenaikan harga-harga secara signifikan dan terus menerus sehingga nilai uang terus menurun.
Namun dengan investasi saham, Anda takkan mengalami masalah ini karena keuntungan yang didapat jauh di atas kenaikan harga barang.
2. Menyelamatkan Masa Depan
Seperti halnya membuka sebuah usaha, berinvestasi bisa jadi sebuah cara untuk menyelamatkan masa depan.
Dengan investasi saham, Anda bisa menjamin hari tua Anda sendiri, menjamin kesehatan, serta menjamin kehidupan yang lebih baik.
3. Mewujudkan Mimpi
Jika hanya mengandalkan menabung di bank, Anda akan sulit mengejar tingkat inflasi bila hanya mengandalkan suku bunga dari bank.
Namun menabung saham bisa membantu Anda terhindar dari masalah ini karena rata-rata return jangka panjang saham lebih tinggi daripada investasi lainnya.
Menabung Saham vs Menabung di Bank
Meskipun pada dasarnya sama-sama menyimpan uang yang disisihkan, namun tentu saja menabung saham dan menabung di bank memiliki perbedaan.
Misalnya dari segi keuntungan, menabung saham jauh lebih menguntungkan dibanding menabung di bank dengan angka keuntungan yang jauh lebih besar.
Bentuknya pun berbeda, di mana menabung di bank berbentuk tabungan atau deposito, sedangkan menabung saham berbentuk saham.
Prinsipnya, dengan jumlah uang yang sama yang digunakan untuk menabung saham atau menabung di bank dalam jangka waktu yang sama, hasilnya akan sangat berbeda.
Bisa dipastikan, Anda akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dari menabung saham dibandingkan dengan menabung di bank.
Cara Memulai Program Yuk Nabung Saham
Sebetulnya tak ada cara atau persyaratan khusus bila Anda ingin mengikuti program nabung saham ini.
Bahkan, syarat yang diperlukan pun hampir sama dengan syarat untuk membuka rekening di bank.
Berikut ini beberapa tahap mudah untuk mulai nabung saham:
- Siapkan dokumen pribadi seperti KTP dan NPWP (jika ada).
- Pilih perusahaan sekuritas terpercaya yang sudah terdaftar di OJK.
- Isi formulir pembukaan rekening investasi.
- Setor dana investasi awal (jumlah berbeda tergantung perusahaan sekuritas).
- Terus menabung secara konsisten dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Investasi Forex Bikin Kevin Aprilio Rugi 17 Milyar dan Nyaris Bunuh Diri
Semoga artikel ini dapat membuat Anda tertarik berinvestasi ya, Sahabat 99!
Jangan lupa pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.
Cari properti idaman? Ya kunjungi saja situs terpercaya www.99.co/id.