Bisnis properti memang kerap dijadikan pekerjaan sampingan. Ada yang menjalankannya setengah serius, ada juga yang commited untuk terus menjalankannya. Ternyata hal ini berbuah manis bagi Yudha, agen yang jadi orang kepercayaan pemerintah Boyolali untuk mencarikan lahan. Bagaimana ceritanya ya?
Memang, agen properti bukanlah satu-satunya profesi yang dijalani oleh Yudha. Ia sendiri memiliki profesi utama sebagai wiraswasta di Kota Solo. Empat tahun sudah ia menggeluti pekerjaan ini. Sejauh ini, menurutnya tidak ada masalah yang ia temui dalam menjalankan dua profesinya tersebut.
Menurut Yudha, profesi sebagai agen properti memiliki jam kerja yang sangat fleksibel. Ia mengaku, pada hari-hari biasa alias weekday, dirinya fokus menggeluti pekerjaan pertama. Saat weekend, ia pun mengalokasikan waktunya untuk mengurus pekerjaan di bidang properti.
“Tidak sulit kok sebenarnya. Senin sampai Jumat pagi sampai siang saya memantau usaha saya. Kalau sudah senggang ya disambi sedikit-sedikit untuk mengurus iklan. Sabtu dan Minggu saya khususkan untuk mengantar klien yang mau mencari rumah atau lahan,” ujarnya saat dihubungi UrbanIndo pekan lalu.
Ia menambahkan, menjadi agen independen memang gampang-gampang sulit.Di awal-awal mungkin memang akan ada hambatan karena belum punya sepak terjang yang meyakinkan. Seiring bertambahnya jam terbang, kredibilitas sebagai seorang agen terpercaya pun bisa didapatkan.
Hal ini juga tak lepas dari usahanya untuk menjaga kepercayaan dari setiap kliennya. Dirinya selalu berusaha memberikan service yang terbaik pada seluruh kliennya. Terbukti, seiring berjalannya waktu, klien yang ia dapatkan semakin banyak.
Kekuatan promosi dari mulut ke mulut jadi andalannya. Tak jarang klien yang puas dengan service-nya memberikan rekomendasi kepada teman yang lain. Ia sendiri mengaku, bahkan kini dirinya telah dipercaya oleh Pemerintah Boyolali untuk mencarikan lahan untuk keperluan mereka.
“Orang-orang pemerintahan Boyolali selalu ke saya kalau mau mencari lahan untuk kebutuhan mereka. Kebetulan waktu itu saya ada orang sana yang menggunakan jasa saya. Ini mungkin karena mereka sudah percaya. Soalnya, saya bukan cuma nyariin lahan tapi juga membantu seluruh proses hingga perizinan didapat,” ungkapnya.
Jujur dan Tidak Pelit
Yudha menilai, iklan merupakan salah satu faktor yang membuat dirinya cepat closing. Jika biasanya orang menggunakan judul yang berbunga-bunga, maka ia menolak untuk melakukan hal itu. Yudha lebih memilih menggunakan judul yang jujur namun merepresentasikan keunggulan dari rumah atau lahan yang dijualnya.
Menurutnya, properti yang banyak diminati di daerahnya ialah rumah atau lahan yang harganya tidak terlalu mahal. Segmen properti berbentuk apartemen memang diminati, namun tidak sebesar rumah dan tanah. Itu mengapa, Yudha lebih fokus berjualan properti yang demand-nya cukup besar.
“Sekarang ini saya memanfaatkan banyak situs properti untuk beriklan salah satunya UrbanIndo. Sejauh ini saya terbantu, apalagi kadang saya dibantu untuk melakukan posting iklan oleh admin,” terangnya.
Sementara itu, persaingan dalam bisnis ini ia anggap bukan sebagai beban. Malahan ia sengaja untuk berbagi iklan-iklan yang dimilikinya untuk agen lain. Keuntungan yang didapatkan pun dibagi dengan adil. Menurutnya hal ini fair saja untuk dilakukan karena praktik semacam ini pun dilakukan oleh agen lainnya.
Menarik juga ya Urbanites, kisah dari agen Yudha di atas tadi. Semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi Anda semua ya!