Enam tahun sudah Yosi Meliana terjun di bisnis jual beli dan sewa properti. Namanya di Kota Bandung cukup dikenal dan dipercaya. Itu sebabnya agen yang bergabung dengan J Properti ini tidak pernah sepi dari klien. Walau sibuk berada di luar, ia tetap bisa mengiklankan propertinya secara maksimal. Apa rahasianya?
Ia mengakui bisa seharian penuh mengantar klien setiap harinya sehingga sulit jika harus memasukkan iklan propertinya. Yosi mengatakan dengan mantap, fitur Bantu Posting-lah yang membantunya beriklan hingga halamannya terus ter-update.
“Jujur, fitur ini benar-benar membantu saya. Alasan ini juga yang membuat saya tetap bertahan menggunakan UrbanIndo. Saya juga beriklan di tempat lain, tapi boleh dicek deh, di situs lain properti yang saya iklankan tidak banyak,” ungkapnya bersemangat.
Proses beriklan dengan Bantu Posting-pun menurutnya sangat mudah. Ia cukup mengirimkan info iklan properti lewat chat WhatsApp. Iklan properti lama yang Yosi miliki di situs UrbanIndo pun bisa ia minta untuk disundul kembali agar dapat dilihat oleh calon pembeli.
Tidak hanya itu, respon yang ia dapatkan dari beriklan properti di UrbanIndo juga cukup menjanjikan. Ia berharap ke depannya UrbanIndo dapat lebih berkembang dan terus membantu dirinya.
Mulai Berjualan Hanya Modal Facebook
Sebelum menjadi agen dengan nilai penjualan properti yang cukup besar, Yosi hanya mengandalkan platform media sosial Facebook. Ia mengaku awalnya hanya membantu teman memasarkan beberapa rumah di daerah Gunung Batu Bandung. Ternyata responnya positif sekali. Seluruh properti yang ia pasarkan laku keras.
“Mungkin ada faktor keberuntungan juga sih karena waktu itu pasar properti tidak seramai sekarang. Kebetulan yang saya jual posisinya strategis dan teman-teman di Facebook memang minat dengan properti di daerah itu karena dekat dengan kampus,” ujarnya.
Setelah satu tahun berjualan sendiri, ia pun beralih menjadi marketing in-house di salah satu kantor pemasaran properti. Kali ini dewi fortuna pun masih berpihak padanya. Dalam sebulan ia bisa closing hingga 6 unit rumah.
Setelah kenyang menimba ilmu dan pengalaman di sana, tepatnya tahun 2012, ia akhirnya memutuskan untuk menjadi agen di bawah payung perusahaan properti. Pada tahun 2014, Yosi pun memutuskan bergabung dengan J Properti hingga saat ini.
Terus Semangat Karena Rekan Kerja
Hingga saat ini Yosi masih nyaman menjadi agen properti yang bernaung dalam satu perusahaan. Menurutnya, menjadi agen independen lebih menyulitkan walau komisi yang ia terima bisa berkali-kali lipat.
Lelah dan jenuh dalam menjalankan bisnis properti merupakan hal yang lumrah. Walau begitu Yosi bisa tetap semangat dan selalu menemukan alasan untuk tetap bertahan menjalani profesi ini. Berkat rekan sesama agen, ia bisa bertukar iklan properti. Ia dan agen-agen lainnya pun tak jarang saling bersinergi.
“Persaingan di dalam perusahaan sama sekali tidak ada. Di luar juga tidak begitu terasa. Justru rekan-rekan sesama agenlah yang menjadi spirit dan semangat saya jika sedang down.
Menjaga Komunikasi dengan Klien Wajib Dilakukan
Semua agen properti termasuk Yosi percaya bahwa menjaga komunikasi dan relasi yang baik dengan klien akan memberikan dampak positif pada pekerjaannya. Di samping itu, Yosi juga berusaha untuk terus memberikan solusi pada klien-kliennya saat harus menentukan pilihan properti.
“Contohnya jika klien saya melihat iklan rumah seharga Rp2 miliar tapi spesifikasinya kurang cocok dengan yang diinginkan. Saya pasti memberikan beberapa opsi properti lain yang sesuai namun tetap pada kisaran budget yang mereka miliki. Berusaha memahami mereka sih sebenarnya,” pungkas Yosi
Menjadi agen properti di era maju seperti ini memang cukup mudah Urbanites. Namun tidak banyak dari mereka juga yang berguguran. Cekatan dan juga cerdas memilih situs jual beli properti seperti Yosi merupakan hal yang patut dimiliki agar bisa bertahan dalam persaingan bisnis ini.
Semoga kisah Agen Yosi dari J Properti di atas dapat menginspirasi Anda semua. Ayo bergabung dan beriklan properti di UrbanIndo serta rasakan kemudahannya sekarang juga.