Berita Ragam

Keuntungannya Ratusan Miliar, Inilah 5 Yayasan Soeharto di Era Orde Baru

2 menit

Pada era Orde Baru, Soeharto diketahui memiliki kekayaan yang melimpah. Kekayaan tersebut diketahui berasal dari yayasan yang bergerak di beragam bidang sosial kemasyarakatan. Apa saja yayasan Soeharto tersebut?

Diketahui, yayasan yang dimiliki Soeharto tersebut bergerak dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan selanjutnya disalurkan ke panti asuhan.

Akan tetapi, setelah Soeharto tidak lagi menjabat sebagai presiden, yayasan ini malah terkena masalah karena disinyalir memiliki aset miliaran yang tak jelas asalnya.

Kira-kira, apa saja ya yayasan yang dikelola Soeharto tersebut?

Menghimpun dari boombastis.com, berikut penjelasan lengkapnya!

Yayasan Soeharto di Orde Baru

1. Yayasan Dana Abadi Karya Bhakti (Dakab)

yayasan dana abadi karya bhakti

sumber: daelpos.com

Yayasan ini awalnya didirikan untuk membantu keluarga besar Partai Golkar.

Namun, pada 1998, tujuan kerja Yayasan Dana Abadi Karya Bhakti dibelokkan menjadi lembaga yang bergerak untuk mengentaskan kemiskinan di seluruh Indonesia.

Sejak berdiri, yayasan ini mengambil keuntungan 5 persen dari BUMN dan 2 persen dari pengusaha yang omsetnya di atas Rp100 juta.

Adapun uang yang berhasil dikumpulkan saat itu mencapai Rp532,5 miliar.

2. Yayasan Dharmais

Yayasan Soeharto yang satu ini juga menjadi sorotan publik karena berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp28.991.825.000 selama 1999-2000.

Diketahui, dana tersebut dipakai untuk membeli saham-saham di perusahaan kelas kakap.

3. Yayasan Supersemar

yayasan supersemar

sumber: cnnindonesia.com

Yayasan Supersemar bergerak dalam kegiatan amal untuk membantu pelajar dan mahasiswa dalam menjalani pendidikannya melalui beasiswa.



Namun ironisnya, sumbangan dari masyarakat tersebut malah dialirkan ke beberapa bisnis, yakni

  • Nusamba Grup milik Bob Hasan sebesar Rp12,7 miliar;
  • Membeli saham Gedung Kosgoro senilai Rp10 miliar; dan
  • Menyumbang dana ke Bank Duta senilai U$419.6 juta.

4. Yayasan Yatim Piatu Trikora

Setelah Soeharto lengser dari kursi presiden pada 1998, ia justru dianggap telah merugikan negara sebesar Rp7 miliar lewat Yayasan Trikora.

Melalui surat dakwaan bernomor Reg. PDS-217/JKTS/Fpk.2/08/2000, kerugian diakibatkan dari transaksi dana kepada pihak yang tidak memiliki hubungan dengan yayasan.

5. Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila

yayasan amalbakti muslim pancasila

sumber: boombastis.com

Soeharto juga mendirikan Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP).

Yayasan tersebut berkembang dan diberi hak mengelola proyek-proyek bantuan presiden (banpres).

Dananya sendiri dihimpun dari masyarakat dan para abdi negara seperti PNS dan tentara.

YAMP sendiri memiliki misi membangun 999 masjid di seluruh Indonesia dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp137 miliar pada 1998.

***

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sahabat 99!

Jangan lupa membaca ulasan menarik lainnya di situs Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan di Cibinong, Seperti Emerald City Cibinong?

Kunjungi 99.co/id dan temukan perumahan terbaik lainnya!




Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.

Related Posts