Dipuja warga kerap membuka lapangan pekerjaan, ternyata pria bernama Saleh ini adalah seorang bandar narkoba di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Lantas, di mana saja kampung narkoba di Indonesia?
Saleh bin Abdullah adalah seorang pendiri kartel kelas kakap yang kini ternyata masih mengendalikan bisnis gelapnya dari balik jeruji besi.
Awalnya, ia bekerja sebagai bandar narkoba kecil-kecilan, sampai akhirnya bisnis haramnya tersebut makin membesar.
Saleh mempekerjakan warga sekitar yang menganggur untuk bergabung dalam bisnisnya.
Selain memberikan pekerjaan, dari hasil bisnisnya Saleh juga kerap membangun infrastruktur di kampung.
Salah satunya membuat jalan serta membantu membangun fasilitas publik lainnya agar jalur distribusi narkobanya makin lancar.
Ternyata ini bukan satu-satunya kampung narkoba di Indonesia.
Ada beberapa bandar atau yang disebut sebagai kampung narkoba di Indonesia.
Di mana saja kampung tersebut? Simak ulasannya berikut!
Baca Juga:
5 Artis yang Punya Rumah di Kampung Halamannya. Ada yang Sederhana hingga Mewah Banget!
Kampung dan Bandar Narkoba di Indonesia
-
Bandar Narkoba di Kampung Dalam, Pekanbaru, Riau
Kampung Dalam yang berada di Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Riau juga disebut-sebut sebagai kampung narkoba.
Belum lama ini, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Pekanbaru pun beehasil meringkus pengedar narkotika yang kerap melakukan transaksi di kawasan Kampung Dalam, Senapelan.
Penangkapan tersangka Busran (41) terjadi pada Senin (13/1/2020), sekitar pukul 16.45 di Jalan Khadijah Ali, Senapelan, Pekanbaru.
-
Kampung Kubur di Medan
Selanjutnya ada Kampung Kubur yang terletak di Kelurahan Petisah Tengah, Medan.
Puluhan kali kampung ini digerebek polisi, namun aktivitas transaksi narkoba masih saja terus berlangsung di tempat ini.
Dari informasi yang dihimpun, aktivitas narkoba di Kampung Kubur dimulai sejak tahun 1970an, saat perekonomian warga sedang sulit.
Warga kemudian mencari pekerjaan atau bisnis apapun untuk mendapatkan uang.
Lalu banyak warga menyewakan rumahnya untuk ‘rumah asap’ atau rumah untuk para pengguna narkoba.
Sebagian lagi menyewakan lahan untuk parkir para pengguna narkoba yang masuk ke kampung itu.
Peminat narkoba yang datang ke kampung ini pun dari hari ke hari makin ramai.
Warga memanfaatkannya sebagai peluang bisnis dan dijadikan kampung narkoba oleh sebagian besar warganya.
-
Bandar Narkoba di Kampung Sapiria, Makassar
Kampung Sapiria di Kecamatan Tallo merupakan salah satu kampung narkoba yang ada di Makassar.
Pada tahun 2016, kampung ini dirazia polisi.
Tim yang terlibat dalam operasi gabungan di bawah leading sector Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar hanya berhasil menangkap 27 orang.
Dua di antara 27 orang tersebut adalah anak di bawah umur masing-masing berusia 15 tahun.
Mereka ditangkap karena bersama yang lainnya mencoba lakukan penyerangan terhadap polisi.
-
Mentawa Baru di Kotawaringin Timur
Selain Palangkaraya, Kepolisian resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah juga melakukan penggerebekan pada 24 Maret 2016 di perkampungan Mentawa Baru.
Diduga tempat ini merupakan wilayah yang sangat rekat dengan peredaran narkoba.
Hasil pennggerebekan, polisi menemukan 40 paket shabu dari dua tersangka.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan empat kantong plastik kecil yang diduga sabu seberat 21,35 gram.
Baca Juga:
Ada Kampung Janda di Indonesia. Ternyata Beginilah Isinya!
-
Kampung Mangkubumi di Medan
Permukiman padat penduduk di Jalan Mangkubumi, Medan juga dikenal sebagai kampung narkoba.
Pada 11 Maret 2016, tiga orang diamankan karena diduga sebagai pengguna narkoba dan terlibat perjudian.
Kampung Mangkubumi sendiri merupakan salah satu permukiman yang ditengarai sebagai pusat peredaran narkoba dan perjudian di Kota Medan.
Kawasan ini kerap digerebek petugas dan selalu ada yang pelaku dan barang bukti yang diamankan dari sana.
***
Simak juga artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Sedang mencari properti impian?
Kunjungi 99.co/id dan temukan perumahan di Jakarta, Bandung, Bali dan lokasi lainnya.