Testimoni

Wenny: Kini Merangkap Sebagai Principal, Marketing, Admin. Tangguh!

3 menit

Lepas dari sebuah sebuah kantor agen properti, agen Wenny Indrajaya memutuskan untuk membuka perusahaan marketing properti sendiri. Bukan hanya jadi principal, Wenny pun tetap menjalani peran sebagai agen hingga admin. Bagaimana bisa ia melakukan semuanya sendiri?

Sudah cukup lama Wenny terjun di dalam bisnis jual-beli properti dengan bergabung bersama LJ Hooker.

Tepat di tahun 2017, ia pun memutuskan untuk mandiri dan membuka perusahaannya sendiri. Perusahaan itu bernama The Premiere yang letaknya berada di Jakarta.

Saat diwawancara UrbanIndo beberapa waktu lalu, wanita berambut pendek ini mengaku bahwa kini sudah ada belasan agen marketing properti yang bergabung dengan perusahaannya.

Tidak mudah merekrut mereka, namun ada saja orang yang tertarik untuk berada di bawah payung The Premiere.

“Susah-susah gampang ya memang. Saya melakukan perekrutan, ada juga yang saya tawarkan beberapa. Akhirnya hingga kini sudah ada sekitar 16 agen yang bergabung,” tambah Wenny.

Ada hal yang mengejutkan ternyata di balik ceritanya.

Biasanya, seseorang yang telah berstatus sebagai pricinpal tak lagi memegang pekerjaan seperti mengantar klien atau menjadi admin iklan properti.

Wenny menyebutkan, ia melakukan ketiga pekerjaan tersebut: menjadi seorang principal, agen, dan juga admin.

Sulit? Ia justru mengaku senang dan puas karena menurutnya hal ini adalah sebuah tantangan.

Ini pula yang membuat dirinya menikmati bekerja di bidang properti. Menurutnya, selain memberikan tantangan, dunia ini pun membuatnya banyak belajar.

“Tidak sulit kok bagi waktunya. Sejauh ini fine-fine saja. Memang waktunya tidak dapat diprediksi, namun kalau untuk mengurus listing iklan biasanya saya lakukan saat malam hari. Tidak ada komplain dari keluarga. Semuanya berjalan baik-baik saja,” tambah Wenny dengan semangat.

Menarik tapi Harus Realistis

Sebagai admin di perusahaannya, otomatis Wenny pun memasukkan iklan-iklan yang dimilikinya sendirian.

Agar iklan properti tersebut dilirik oleh para peminat properti, ia menggunakan strategi judul yang menarik pada setiap listing yang ia lempar ke situs properti.



Ia menekankan, biarpun judul iklan tersebut menarik dan membuat orang ingin membuka, namun tidak boleh ada unsur penipuan sama sekali.

“Intinya, judul itu membuat mereka penasaran tapi tetap harus realistis juga. Bila ada unsur kebohongan, bisa-bisa nanti kita tidak dipercaya lagi,” imbuhnya.

Hingga saat ini, Wenny sendiri telah berhasil mendapatkan closing lebih dari 30 properti. Keuntungan yang ia raup pun tidak main-main.

Bisa jadi, hal ini terjadi salah satunya karena strategi judul yang ia terapkan untuk iklan-iklannya.

Selain menggunakan strategi tersebut, Wenny pun banyak mengiklankan propertinya ke situs-situs properti, salah satunya UrbanIndo.

Menurut Wenny, situs yang sudah digunakannya kurang lebih dua tahun ini sudah memiliki nama dan banyak dibuka para pencari properti.

Sejauh ini, respons pembeli yang didapatkannya pun cukup memuaskan. Ia mengaku setiap bulan ada saja calon pembeli yang mengaku mendapatkan iklan dari UrbanIndo.

Wenny pun menyebut bahwa fitur-fitur yang dimiliki UrbanIndo memudahkannya dalam beriklan properti.

Salah satu yang ingin ia jajal lebih dalam adalah fitur Bantu Posting.

Fitur ini dapat membantu agen untuk mengiklankan properti yang dimilikinya melalui admin yang dimiliki UrbanIndo.

Wenny pun menilai hal ini dapat memudahkan dirinya yang cukup sibuk di kemudian hari.

Urbanites, semoga cerita dari agen Wenny Indrajaya yang melakoni peran principal, agen, dan juga admin tadi dapat menginspirasi Anda semua.

Ingin bergabung menjadi agen handal dan mendapatkan sejuta manfaat dari UrbanIndo? Ayo daftarkan diri Anda di sini.




Tiara Syahra Syabani

Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts