Kuak asal mula skull breaker challenge, tren berbahaya yang mewabah di kalangan remaja, dewasa, sampai orang tua. Mengkhawatirkan!
Beberapa tahun kebelakang, sosial media merupakan wadah bagi para remaja, dewasa, sampai orang tua untuk berekspresi.
Menurut sebuah penelitian, sampai sekarang saja terhitung sudah ada lebih dari ribuan aplikasi sosial media yang diciptakan khusus untuk berkomunikasi, berkarya, atau bersenang-senang saja.
Nah, bila kamu up-to-date, pastinya sudah mendengar tren terbaru dikalangan pengguna sosial media, terutama TikTok, yaitu skull breaker challenge.
Dari namanya saja sudah terdengar mengkhawatirkan, belum lagi ternyata tren ini sudah memakan banyak korban.
Berikut berita selengkapnya.
Skull Breaker Challenge, Tren Mengkhawatirkan yang Bikin Celaka
Apa itu Skull Breaker Challenge?
Mewabahnya tren TikTok berbahaya di kalangan remaja seluruh dunia membuat gelisah banyak orang tua.
Skull breaker challenge adalah tantangan yang mengharuskan 2 orang untuk menjegal kaki temannya yang berdiri di tengah-tengah.
Challenge ini tidak dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang berdiri di tengah sehingga ketika disandung, mereka akan jatuh tersentak ke belakang, membenturkn kepala mereka ke lantai.
Tindakan ini sangat berbahaya karena dapat beresiko kejang-kejang sampai kematian.
Baca Juga:
Gila, Penghasilan Perbulan 7 Sosialita Terkaya di Indonesia ini Bisa Milyaran Rupiah!
“skull breaker” challenge is the new headache in schools. Several children have been fractured. The trend is viral #skullbreakerchallenge pic.twitter.com/8CLU8etz9H
— anu sehgal (@anusehgal) February 15, 2020
Sudah Memakan Korban
Tren yang terkenal dengan nama Tripping Jump di luar negeri sudah memakan korban.
Sepasang orang tua asal Brazil harus rela kehilangan putrinya karena tren TikTok tersebut.
Emanuela Medeiros sedang berada di sekolah ketika teman-temannya memutuskan untuk meniru tren Tripping Jump tanpa memberi tahu dirinya.
Menurut surat kabar Globo, kepala gadis malang berusia 16 tahun itu membentur lantai sangat keras sehingga ia harus dilarikan langsung ke rumah sakit.
Sayangnya, nyawa Emanuela tidak bisa diselamatkan dan meninggal di jalan sebelum ditangani pihak medis.
Antônio Fagundes Municipal School, tempat Emanuela mengadu ilmu, sampai sekarang belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Walaupun begitu, para orang tua di Brazil sudah membuat banyak imbauan bagi rakyat dunia untuk berhati-hati dengan tren TikTok berbahaya satu ini.
Bahaya di Balik Tantangan TikTok Tripping Jump
Setelah viral di semua kalangan, peringatan tentang bahayanya tantangan tripping jump ini pun sudah dilayangkan banyak ahli medis.
Pasalnya, ketika korban terjatuh, cederanya tidak akan seperti keseleo biasa, tapi lebih parah dan sangat membahayakan kesehatan.
Saat jatuh, buka hanya kepala korban yang terbentur, namun punggung, pinggang, dan tulang ekor pun bisa kena dampak buruknya.
Menurut para ahli medis, berikut adalah bahaya skull breaker challenge:
- Geger otak
- Lumpuh
- Pendarahan
- Patah tulang
- Tulang ekor remuk
- Kematian
Baca Juga:
Nostalgia Yuk! Ini 7 Aplikasi Sosial Media Jadul Populer Pada Zamannya
Semoga bermanfaat, Sahabat 99…
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan pilihan properti idaman di 99.co/id.