Wanita ini jual soto dengan harga Rp1.000 per porsi. Bahkan setiap Hari Jumat, dia menggratiskan soto dagangannya tersebut.
Ternyata cerita wanita yang menjual soto dagangannya dengan harga sangat murah itu bukanlah hoaks belaka.
Wanita dua anak tersebut bernama Sri Wahyuni (49) atau yang akrab disapa Yuni Sule.
Dia baru membuka warung sotonya pada 6 Maret 2021
Yuni Sule Jual Soto sejak Pandemi Covid-19
Warung Soto Yuni Sule ini bisa kita temui di Jalan Raya Sragen Timur Km 15.
Penampakan warung seluas 6 x 6 meter ini juga sangat mencolok.
Di depan warung, kita bisa melihat spanduk bertuliskan “Soto Sewu Sak Abane” dan foto Yuni Sule bersama Presiden Jokowi yang jelas menarik perhatian banyak orang.
Dia mengaku foto tersebut diambil pada tahun 2014.
Yuni Sule mengatakan, dia berjalan kaki dari Sragen ke Jakarta selama 14 hari hanya untuk menemui Presiden Jokowi.
“Tahun 2014 saya punya nazar, kalau Pak Jokowi jadi presiden saya ingin jalan kaki dari sini (Sragen) sampai ke Jakarta,” ujarnya.
Sebelum jual soto, awalnya Yuni Sule menjual sari kedelai.
Usaha ini pun telah dijalankan Yuni Sule sejak lama.
Namun, sejak pandemi Covid-19, dagangannya menjadi kurang laku.
“Dulu biasanya sari kedelai 10-15 kilogram sehari habis terjual, sekarang dua kilogram bawa pulang,” kata Yuni Sule, dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/4/2021).
Kemudian, Warga Desa Karangasem, Kecamatan Sambungmacan ini, berinisiatif menjual soto dengan harga yang sangat murah dan bisa dinikmati semua orang.
“Akhirnya saya pusing. Saya iseng-iseng ingin jual Soto Sewu Sak Abane. Jadi mau pesan berapa saja, insya Allah kami siap membuatkan,” kata Yuni Sule.
Dia membuka warung sotonya tersebut setiap hari, dari pukul 07.00 sampai malam hari.
Menggratiskan Soto Setiap Jumat
Di warung Soto Sewu Sak Abane, kita bisa membeli seporsi soto yang dihidangkan dalam mangkuk kecil seharga Rp1.000 saja.
Selain menjual porsi kecil, dia juga menjual soto dalam porsi sedang dan besar.
Masing-masing seporsi soto tersebut dijual seharga Rp3.000 dan Rp5.000.
Yuni Sule mengaku, meski baru buka satu bulan, soto dagangannya sudah ramai dikunjungi pembeli.
Biasanya, yang membeli dagangannya adalah warga sekitar dan orang yang kebetulan melintas di jalur utama menuju Ngawi tersebut.
Dalam satu hari, dia bisa menjual 30 porsi soto ukuran kecil.
“Selama satu bulan sudah habis 17 ekor ayam untuk soto,” kata dia.
Tidak hanya menjual soto dengan harga sangat murah, Yuni Sule juga menggratiskan dagangannya.
Dia mengatakan, sengaja menggratiskan dagangannya pada hari Jumat karena senang dengan kegiatan kemanusiaan.
“Khusus hari Jumat gratis itu memang sengaja. Bukan kita riya. Dari dulu kegiatan saya memang kemanusiaan. Saya paling senang kegiatan kemanusiaan,” sambung dia.
***
Cerita Sri Wahyuni alias Yuni Sule ini sangat menginspirasi ya!
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Sragen?
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!