Pengakuan seorang wanita asal Jember yang menikah dengan bule Inggris sukses membuat netizen tercengang. Pasalnya, ternyata setelah menikah ia justru harus hidup di tengah hutan bersama sang suami. Berikut kisah selengkapnya!
Menikah dengan orang asing dan tinggal di negara asal mereka mungkin menjadi impian banyak orang.
Namun perlu kamu ingat, tidak semua orang asing memiliki rumah modern di tengah kota.
Bisa jadi ia tinggal di daerah pinggiran atau bahkan di tengah hutan.
Seperti kondisi suami bule seorang wanita asal Jember ini, Sahabat 99.
Wanita Asal Jember Tinggal di Gubuk Tengah Hutan
Ima, seorang WNI asal Jember membagikan kisah hidupnya setelah menikah dengan bule Inggris.
Menurut penuturannya, saat ini ia menghuni sebuah gubuk sederhana di tengah hutan Inggris Selatan.
Ini karena sang suami memang lebih menyukai kehidupan sederhana tetapi serba ada.
Selain itu Ima dan Vandam, suaminya, sama-sama menyukai suasana alam dengan udara sejuk.
“Kita pecinta alam dan kita suka udara yang segar. Di kota itu penuh udara polusi,” kata Ima melalui vlog Ima Vandam.
Ia juga menjelaskan bahwa kehidupan seperti ini justru merupakan impiannya.
“Itu adalah impian aku dari kecil karena waktu kecil aku besar di rumah anyaman bambu, rumah bilik gitu di Jawa. Makin baik ekonominya kan kemudian bikin rumah gedong…”
“..tetapi setelah punya rumah gedong kok rasanya kangen dengan suasana rumah bilik dengan semilir angin yang masuk dari lubang-lubang bilik,” jelas Ima lebih lanjut.
Beruntungnya, ia bertemu dengan seorang bule Inggris dengan pemikiran yang sejalan dengannya melalui internet.
“Aku kenal suami aku ini lewat internet. Dan di sana, dia bilang kalau hidup minimalis tapi serba ada, rumah kecil gubuk di dalam hutan. Aku langsung kayak ‘wah, kayaknya keren’,” tutur Ima.
Keduanya pun sepakat untuk melanjutkan hidup bersama di bawah ikatan pernikahan setelah saling mengenal lebih jauh.
Kehidupan Sederhana tapi Serba Ada
Meski tinggal di gubuk serta mengaku pengangguran, bukan berarti kehidupan Ima kekurangan, Sahabat 99.
Lahan milik sang suami memiliki luas mencapai 1 hektar dan hanya terpakai 4×15 meter untuk membangun gubuk.
Oleh sebab itu sisa lahannya bisa dialihfungsikan menjadi kebun sayur serta peternakan kecil.
Ima bisa menanam berbagai sayuran hijau serta memelihara unggas di halaman rumahnya.
Selain itu bangunan yang ia sebut sebagai ‘gubuk’ pun sebenarnya sangat layak huni.
Di dalamnya ada kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang tamu/keluarga, ruang makan, serta pojok perpustakaan mini.
Jadi meski hidup sederhana di tengah hutan, kebutuhan hariannya masih tercukupi dengan baik.
***
Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!
Ada beragam pilihan properti menarik, seperti hunian di kawasan Dago Village Bandung.