Berita

Wabah Belalang Terparah Sedang Menyerang Afrika. Banyak yang Menyebut Ini Tanda Kiamat!

2 menit

Tak hanya virus korona saja, di belahan bumi lain sebuah wabah yang tak kalah mengerikan sedang terjadi. Kenya tengah diserang wabah belalang gurun terparah.

Di jajaran negara-negara di Afrika, wabah serangga terparah ini rupanya tercatat sebagai yang paling buruk semenjak 25 tahun terakhir di Ethiopia dan Somalia.

Sementara itu, Kenya terakhir kali melihat wabah seperti ini 70 tahun yang lalu.

Ratusan Juta Belalang Menghancurkan Apapun yang Mereka Lewati

wabah serangga

Ratusan belalang yang menyerang dari Somalia dan Ethiopia ini menghancurkan tanah pertanian dan apapun yang mereka lewati.

“Bahkan sapi-sapi pun mungkin bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Mereka memakan segalanya,” seru Ndunda Makanga yang sudah mencoba mengusir serangga tersebut selama berjam-jam, seperti dilansir dari inet.detik.com.

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memprediksi saat tanaman mulai tumbuh di kala hujan di bulan Maret, populasi belalang tersebut bisa bertambah hingga 500 kali lipat.

Butuh US$70 Juta untuk Mengatasi Wabah Belalang Ini

wabah serangga

Untuk mengatasi masalah ini, biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah belalang dengan pestisida adalah sebesar US$70 juta.

Namun, eksekusinya tak semudah yang dibayangkan karena banyak sekali konflik peperangan di sana, terutama di Somalia.

Baca Juga:

Heboh Virus Corona, Kedatangan 174 Turis China ke Padang Disambut Gubernur Irwan

Selain itu, serangan ratusan juta serangga ini bisa mengakibatkan krisis pangan di Afrika Timur.



Dalam sehari, kawanan belalang ini dapat menghabiskan hasil panen yang setara dengan 2.500 porsi makanan manusia.

Sekitar 70 ribu hektar tanah di kenya sudah diserang oleh kawanan belalang gurun yang tak kenal ampun.

“Penduduk lokal sungguh ketakutan karena kawanan belalang itu memakan semuanya. Saya tak pernah melihat jumlah sebanyak itu sebelumnya,” ungkap Francis Kito yang merupakan pejabat pertanian setempat.

wabah serangga

Jika dibiarkan, krisis pangan ini akan memperparah kondisi jutaan orang yang tinggal di Somalia, Kenya, dan Ethiopia.

Padahal, tanpa wabah serangga tersebut pun, negara-negara ini sudah kesusahan dengan masalah kelaparan, kekeringan, dan kebanjiran.

Dikaitkan dengan Tanda Kiamat

wabah serangga

Tak sedikit orang mencoba mengaitkan peristiwa ini dengan tanda-tanda kiamat.

Pasalnya, di beberapa kitab agama, serangan belalang ini merupakan tanda akan terjadinya bencana seperti di masa Nabi Musa.

Salah satu tokoh yang mempercayai hal tersebut adalah Paul Begley, seorang pastor dari Amerika.

Begley percaya bahwa belalang tersebut keluar dari ‘jurang maut’ dan diperintahkan untuk menyerang orang-orang yang tak memiliki tanda Tuhan di dahinya.

Hal tersebut diucapkan saat terjadi wabah belalang di Arab Saudi, Iran, dan Yordania.

Baca Juga:

Kabar Terkini Terduga Virus Corona di Beberapa Kota Indonesia, Benarkah Positif?

***

Simak informasi dan berita terbaru lainnya di Blog 99.co Indonesia.

Tak lupa, kunjungi 99.co/id untuk memenuhi segala kan propertimu!




Mukhammad Iqbal

Lulusan Sastra Inggris UPI yang sudah bergelut di dunia kepenulisan sejak 2016. Sempat jadi Copy Editor dan Content Writer, sekarang Content Editor artikel properti hingga lifestyle. Senang menonton film, membaca, dan bermain game hingga larut malam.
Follow Me:

Related Posts