Banyak orang terjun berprofesi sebagai agen properti, namun tidak semua dapat mengembangkan diri ke tingkat yang lebih tinggi. Vivi adalah salah satu dari sekian banyak agen yang patut dijadikan contoh. Dulunya ia adalah agen indepen, namun kini Vivi sudah punya kantor broker properti sendiri. Mari simak kisahnya!
Awalnya Tim UrbanIndo menyangkan bahwa Vivi adalah salah satu agen yang bergabung dengan Whizpro Property. Ternyata, ia merupakan principal dan pendiri dari kantor broker properti yang berbasis di Bandung tersebut.
Saat dihubungi Tim UrbanIndo beberapa waktu lalu Vivi tengah diserang flu, namun ia tetap semangat menceritakan kisahnya sebagai seorang agen properti.
Ia menceritakan bahwa dulunya ia merupakan karyawan di perusahan tekstil, namun dirinya pun memutuskan banting setir menjadi marketing developer property.
Setelah bergabung menjadi marketing di perusahaan developer, ia pun memutuskan untuk jalan sendiri menjadi agen independe.
Ilmu yang didapatkannya semasa bergabung dengan developer Vivi rasa cukup untuk dijadikan modal. Walaupun begitu, ia mengaku terus belajar untuk terus mengembangkan diri.
Sekitar enam hingga tujuh bulan menjadi agen independen, barulah Vivi memberanikan diri membuka kantor broker sendiri.
Vivi memang merupakan principal dari kantor tersebut, namun ternyata dirinya masih ikut melakukan pemasaran bersama agen-agen lainnya yang bergabung dengan Whizpro.
“Iya betul saya principal-nya. Saya juga masih terjun langsung menemani klien kok. Bedanya dulu, semuanya saya yang atur ‘kan, mulai dari cari properti, mengiklankan, menemani klien, sampai deal. Sekarang lebih concern pada melakukan follow-up dan juga menemani klien-klien untuk survei,” utaranya.
Whizpro kini sudah berjalan selama 1,5 tahun lebih.
Vivi membuka perusahaan tersebut di rumah pribadinya. Ia mengaku cukup “galak” pada agen-agen yang bergabung di Whizpro.
Bukan karena ingin berniat buruk, Vivi melakukan itu untuk melatih para agennya disiplin dan terbiasa dengan target.
Hal ini tentunya sangat lazim dilakukan, mengingat persaingan di bisnis properti yang semakin ketat.
Ia pun memberikan standar tertentu pada agen-agennya dalam hal jumlah iklan. Biarpun begitu, para agennya tetap bisa melampaui target, termasuk Vivi sendiri.
“Kantornya di rumah saya di daerah Inhoftank Bandung. Mereka (para agen.red) tidak wajib datang ke kantor kok, bebas saja. Kami semua baru kumpul di kantor bila ada keperluan atau meeting saja,” imbuh Vivi.
Kini Whizpro sendiri sudah banyak dikenal dan dipercaya oleh klien. Soal iklan, Vivi tak lagi mengurusi sendiri dan memercayakannya pada admin yang ia rekrut.
Vivi mengaku, salah satu situs properti yang digunakannya sejak dulu hingga saat ini adalah UrbanIndo. Dirinya menilai, beriklan di situ ini cukup bermanfaat bagi dirinya dan agen-agen di kantor broker yang didirikannya.
“Tidak ada kendala sih soal beriklan. Semuanya mudah dilakukan sih ya,” tambahnya.
Ke Depannya Ingin Jadi Developer
Vivi menambahkan, setelah bertahun-tahun mencemplungkan diri di bisnis properti, ia pun sudah paham celah dan strategi yang pas untuk mengembangkan usahanya.
Tahu dengan hal tersebut dan telah merasakan nikmatnya, Vivi pun tetap punya cita-cita tinggi untuk kariernya.
Di samping kesehariannya yang merupakan ibu rumah tangga dan marketing properti, Vivi mengaku ke depannya ingin lebih melebarkan sayapnya.
Adapun ia menyebutkan bahwa dirinya ingin menjadi seorang developer di masa depan.
“Sudah nyemplung, saya tidak ingin setengah-setengah. Ke depannya cita-cita saya adalah menjadi developer,” ungkapnya dengan mantap.
Benar-benar bersemangat bukan agen yang satu ini? Semoga kisah agen Vivi di atas dapat bermanfaat untuk Anda.
Ingin merasakan manfaat beriklan dari UrbanIndo seperti Vivi? Jangan ragu untuk mendaftarkan dir Anda sebagai agen di sini.