Baru-baru ini jagat maya dihebohkan oleh video yang menampilkan lampu warna-warni seperti disko di dalam Masjid Istiqlal. Hmm, apa sebenarnya fakta dan penjelasan di balik lampu aneka warna ini?
Video lampu Masjid Istiqlal, Jakarta yang beredar di media sosial ramai menjadi perbincangan warganet.
Pasalnya, lampu warna-warni tersebut dianggap tidak sepantasnya ada di dalam tempat beribadah.
Dalam video berdurasi 42 detik yang diunggah oleh Fahmi Alkatiri melalui akun Twitter @FKadrun pada 11 September 2021, ia mengaku heran dengan tampilan masjid itu sekarang.
“Wajah Masjid Istiqal sekarang. Warna warni lampu… Heran gue buat apaan dibikin kayak gitu? Masjid itu sakral. Tak perlu lampu lampu kayak gituuuu. Ya Allah,” tulisnya sebagai keterangan video.
Lantas seperti apa fakta dan penjelasan mengenai lampu tersebut di video viral tersebut?
Langsung saja simak ulasannya berikut ini.
Fakta dan Penjelasan Viral Lampu Disko di Masjid Istiqlal
Proses Maintenance
Rupanya konsep pencahayaan di Masjid Istiqlal tidaklah seperti yang terekam dalam video.
Pasalnya, pencahayaan warna-warni tersebut merupakan bagian dari proses maintenance.
Hal ini dijelaskan oleh Perencana Tata Cahaya Revitalisasi Masjid Istiqlal, A. Danang Ismoyo.
Dia mengatakan, pencahayaan yang terekam dalam video tersebut merupakan bagian dan proses maintenance biasa yang rutin dilakukan setiap 6-12 bulan sekali.
“Seharusnya tidak ada warna-warni di langit-langit Masjid Istiqlal. Jika ada warna-warni, berarti sedang dalam tahap maintenance,” kata Danang yang dikutip dari lama kompas.com.
Ia menjelaskan kalau tata cahaya yang dibawa ke dalam Masjid Istiqlal berkonsep cahaya ‘Nur’. Sementara, warna putih terdiri dari berbagai macam warna, termasuk red, green, blue (RGB).
Adapun lampu masjid menggunakan LED red green blue amber white (RGBAW). Pemilihan teknologi terbaru tersebut akan memberikan warna cahaya seperti cahaya matahari.
“Memang benar ruangan interior Masjid Istiqlal dapat ‘diwarnai’ sesuai keinginan dengan menggunakan teknologi ini. Tapi konsep yang sudah diprogram tidak akan menampilkan hal tersebut,” jelasnya.
Dengan demikian, tampilan lampu warna-warni yang terekam pada video yang beredar di media sosial akan terjadi saat proses maintenance atau pemeriksaan kualitas pencahayaan lampu.
“Sebagai bangunan publik, apalagi tempat ibadah, tidak mungkin melarang jemaah untuk melakukan ibadah di dalam masjid saat maintenance,” tuturnya.
Meniru Konsep Lampu di Masjidil Haram
Danang menjelaskan, saat proses maintenance harus melalui proses pemeriksaan satu per satu jaringan kabel ke ruang kontrol. Hal ini mengingat di ruang void interior masjid terdapat 3.300 lampu RGBAW.
“Masing-masing memiliki IP address sendiri. Jika ada yang tidak beres, harus dikoordinasikan dengan ruang kontrol,” ujar dia.
Pada hari tertentu khususnya malam hari, semua lampu di langit-langit akan menyala putih.
Konsep ini akan membuat ruangan masjid terang layaknya saat beribadah di luar ruangan.
Alhasil, masyarakat yang beribadah akan merasa seperti di bawah terik matahari, terang, saat siang hari, dan layaknya berada di bawah naungan awan.
“(Itu) Biasa dilakukan di Masjidil Haram. Rasa ini yang dibawa ke dalam Istiqlal,” imbuhnya.
Intinya, dengan teknologi yang ada, cahaya lampu akan berjalan seperti awan, terkadang menyuguhkan nuansa terik maupun terang.
“Semuanya dilakukan dengan ritme yang subtle dan tenang. Bukan ajep-ajep,” tandasnya.
Lampu Otomatis Berubah Warna
Sebagai informasi tambahan, Masjid Istiqlal didesain menggunakan teknologi pintar tata cahaya terbaru yakni smart lighting.
Ribuan lampu diberikan IP address. Satu IP address mengendalikan 20 lampu.
Pengaturan lampu bisa melalui aplikasi Pharos dari smartphone yang khusus dipegang pengelola Masjid Istiqlal.
Di ruang utama void terpasang 300 titik lampu utama dan 3.300 titik lampu ambiens. Lampunya menggunakan LED RGBAW.
Dengan teknologi itu, saat di dalam masjid terasa terang seperti sedang di luar ruangan. Namun, nuansanya tidak panas terik, melainkan seperti cahaya yang sedang tertutup awan.
Kemudian, ruangan kubah dalam memakai teknologi Dynamic White sebanyak 192 lampu.
Hasilnya, kubah dalam masjid bisa berubah warna dari full white ke warm white yang bernuansa agak kuning.
Sementara kubah luar Masjid Istiqlal memakai konsep cahaya bulan.
Ada 20 lampu LED RGB 100 Watt di sekeliling kubah dengan pilihan warna mengimitasi cahaya bulan, ada full moon, red moon dan blue moon.
Cahaya putih untuk kubah luar dirancang mengikuti siklus bulan. Jika bulan purnama, lampu akan dinyalakan 360 derajat.
Jika sedang bulan sabit, ada titik lampu yang dimatikan separuh, lalu efek ini dirotasi sehingga orang bisa melihat efek bulan sabit di kubah Masjid Istiqlal secara 360 derajat.
Renovasi Masjid Istiqlal
Renovasi Masjid Istiqlal sendiri dilakukan sejak Mei 2019 kemudian diresmikan Presiden Jokowi pada Januari 2021 lalu.
Renovasi tersebut menelan anggaran sebesar Rp511 miliar, meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur berbasis bangunan cagar budaya, mechanical electrical plumbing (MEP), tata udara dan tata cahaya, pekerjaan interior, serta signage.
***
Itulah penjelasan mengenai lampu warna-warni di Masjid Istiqlal.
Jangan lupa baca artikel terkini lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari perumahan masa kini seperti di Mega City Bekasi?
Temukan hanya di situs properti 99.co/id.