Kala itu, Maret 2016, ketika kami menerima surat tertulis dari PT Ciputra Residence yang menyatakan bahwa klaster pertama mereka di kawasan Villagio sold out dalam beberapa jam.
Dalam keterangan itu tertulis, pihak pengembang berhasil mengantongi penjualan lebih dari Rp160 miliar dalam waktu satu jam saja.
Yance Onggo, GM Marketing CitraRaya Tangerang mengatakan, ketika soft launching Villagio, mereka hanya mempersiapkan satu klaster saja, yaitu Vernazza sebanyak 144 unit.
Akan tetapi, melihat jumlah pendaftar melalui sistem daring yang mencapai tiga kali lipat dari jumlah unit, akhirnya mereka merilis klaster kedua, yakni Bolzano.
“Jumlah yang mendaftar melebihi ekspektasi kami, lebih dari 500 calon pembeli. Padahal, awalnya kami hanya menyediakan satu klaster dengan target penjualan Rp80 miliar.
Namun, setelah melihat klaster Vernazza sold out, kami pun membuka klaster kedua. Hasilnya, kami berhasil membukukan penjualan lebih dari Rp160 miliar dalam satu hari.
Dua kali lipat dari target awal kami,” ungkap ia dalam keterangan tertulisnya.
Kesuksesan Ciputra pada kawasan Villagio pun berlanjut pada klaster-klaster berikutnya.
September lalu, mereka kembali mengumumkan berita “duka” atas dibatalkannya rencana peluncuran klaster terbarunya, Neo Benevento.
Ciputra terpaksa harus membatalkan peluncuran resmi klaster tersebut pada 17 September 2016 lantaran keseluruhan unitnya sudah terserap penuh saat masa pengenalan produk beberapa minggu sebelumnya.
Dari tiga tipe unit yang ditawarkan, yakni 28/72 untuk tipe Picollo seharga Rp483juta, Mezzano ukuran 41/94 dengan harga Rp580juta, serta Grande seharga Rp643juta dimensi 47/96, semuanya ludes dalam waktu hanya enam jam.
“Dalam pre-launching klaster Neo Benevento sebanyak 500 unit, kami berhasil menjual penuh dalam waktu enam jam,” terangnya.
Namun investor tak perlu berkecil hati lantaran kehabisan unit rumah di kawasan yang dekat dengan rencana exit Tol Serpong – Balaraja itu. Rencana pengembangan kawasan Villagio masih akan sangat panjang.
Prospek Villagio Citra Raya Tangerang di Masa Depan
Dari 25 hektar lahan yang dikembangkannya, akan berdiri setidaknya empat klaster dengan 1.153 unit rumah dan kawasan komersial sebanyak 123 unit ruko. Tidak dapat rumah, masih bisa investasi ruko.
CitraRaya merupakan kota mandiri terluas yang dibangun Ciputra Grup. Kota mandiri ini dikembangkan sejak tahun 1997.
Luas total pengembangannya mencapai 2.760 hektar.
Kawasannya kini sudah sangat hidup karena telah dikelilingi oleh area komersial seperti mal, ruko, tempat wisata, dan tentunya juga dilengkapi dengan infrastruktur yang mumpuni.
