Video Ustadz Abdul Somad yang diduga menghina agama lain mendadak viral beberapa hari terakhir.
Di dalam video tersebut, UAS disebut menghina agama kristen karena ucapannya mengenai salib.
Tayangan dari video ini bisa dilihat dari salah satu akun Instagram dengan nama @kataislam_obatqolbu.
“Saya selalu terbayang salib, nampak salib. Jin kafir sedang masuk, karena di salib itu ada Jin kafir. Dari mana masuknya Jin kafir? Karena ada patung. Kepalanya ke kiri atau ke kanan? Itu ada Jin di dalamnya,” kata Somad dalam unggahan tersebut.
Pernyataan Ustadz Abdul Somad tak Wakili Umat Islam
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) berpendapat bahwa dakwah dari sang ustaz tidak mewakili sikap umat Islam Indonesia.
Baca Juga:
20 Kota Paling Toleran & Intoleran di Indonesia. Jakarta Masuk Mana?
Sahat Martin Philip Sinurat selaku Sekertaris Umum terpilih DPP GAMKI menyebut bahwa cuplikan ceramah dari UAS sudah meresahkan umat Protestan dan Katolik di banyak daerah.
Dia menjelaskan bahwa banyak pihak mendesak GAMKI untuk melaporkan UAS karena video yang viral tersebut.
“DPP GAMKI menganggap ucapan UAS ini sebagai ucapan individu, dan bukan mewakili umat Islam di Indonesia yang selama ratusan tahun sudah hidup berdampingan dengan pemeluk agama lainnya,” ungkap Sahat seperti dilansir oleh news.detik.com.
“Namun kami menyayangkan adanya ucapan ini, apalagi Ustaz Abdul Somad selama ini kita kenal sebagai seorang ulama ternama, juga seorang pendidik berstatus Pegawai Negeri Sipil yang kita harapkan bisa menuntun anak bangsa menuju jalan kebaikan dan kedamaian,” lanjutnya.
Kini, Sahat menyebut jika pihaknya sedang berusaha untuk menguasai diri dan memaafkan UAS walaupun dakwahnya menyakitkan karena dia tetap percaya dengan ajaran memaafkan.
3 Poin Klarifikasi UAS
UAS pun angkat suara dengan memberikan klarifikasi melalui tayangan pada akun Youtube FSRMM TV seperti dilansir dari tirto.id.
“Saya sedang dilaporkan ke Polda NTT karena dianggap penistaan agama. Sudah baca beritanya? Pertama, itu saya menjawab pertanyaan. Bukan saya membuat-buat untuk merusak hubungan. Nih perlu dipahami dengan baik,” jelas Somad pada tayangan tersebut.
“Kedua itu pengajian di dalam masjid tertutup. Bukan di stadion, bukan di lapangan sepak bola, bukan di TV, tapi untuk interen umat Islam. Menjelaskan pertanyaan tentang patung dan tentang kedudukan Nabi Isa AS untuk orang Islam dalam Quran dan sunnah Nabi SAW,” sambungnya.
“Ketiga, pengajian itu lebih tiga tahun yang lalu, sudah lama di Kajian Subuh Sabtu di masjid An-Nur Pekanbaru, karena saya rutin pengajian di sana. Satu jam pengajian diteruskan dengan tanya jawab, tanya jawab, tanya jawab,” ungkap Ustadz Abdul Somad.
***
Baca Juga:
Rumah Kosong Misterius Ini Dijual Rp9 Miliar. Siapa Pemiliknya?
Semoga tulisan ini bermanfaat, Sahabat 99.
Cari informasi dan artikel terbaru di Blog 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah impian? Cari saja di 99.co/id!
