Urutan kerangka proposal yang benar wajib diketahui oleh para peneliti saat melakukan suatu penelitian karya ilmiah atau bagi kamu yang hendak mengadakan suatu kegiatan. Jangan sampai, kamu keliru saat menyusunnya.
Sahabat 99, apakah kamu sudah tahu seperti apa kerangka atau struktur proposal yang baik dan benar?
Sebelum melakukan penelitian atau kegiatan, mengetahui kerangka proposal merupakan hal yang sangat penting.
Kerangka proposal adalah struktur rancangan penyusunan penelitian atau kegiatan yang ditulis bab per bab hingga sub bab.
Istilah lain kerangka proposal adalah struktur atau sistematika penulisan proposal.
Melansir dosen.stie-alanwar.ac.id, kerangka proposal terdiri dari bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.
Adapun sistematika penulisan proposal yang benar adalah adalah halaman judul, abstrak, daftar isi dan tabel, BAB I pendahuluan, BAB II tinjauan pustaka, hingga BAB III penelitian.
Melansir dit.unsyiah.ac.id dan sumber lain, berikut urutan kerangka proposal yang benar, baik untuk karya ilmiah dan proposal kegiatan.
Urutan Kerangka Proposal yang Baik dan Benar
1. Judul Penelitian
Bagian awal struktur proposal penelitian mencakup halaman judul.
Urutan kerangka proposal adalah dimulai dari judul yang berada di halaman judul tersebut.
Judul penelitian ditulis secara deklaratif, jelas, singkat, padat, spesifik, dan tidak multitafsir.
2. Abstrak
Setelah judul penelitian, kerangka proposal adalah abstrak.
Namun, ada pula yang menaruh lembar pengesahan terlebih dahulu tergantung dari tiap perguruan tinggi.
Selain itu, ada juga yang tidak mencantumkan abstrak pada proposal penelitiannya.
Jika kamu memasukan abstrak, cukup tulis ringkas namun lengkap terkait tujuan penelitian.
Pada abstrak sebaiknya berupa ringkasan dan tak perlu simpulan karena baru sebatas usulan.
3. Daftar Isi, Tabel, Gambar, dan Lampiran
Daftar isi, daftar tabel, gambar, dan daftar lampiran merupakan bagian awal dalam kerangka proposal penelitian.
Namun, ada pula yang melewatkan bagian satu ini pada struktur proposal penelitian yang dilakukannya.
4. BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang
Latar belakang masalah adalah bagian utama pada kerangka proposal di BAB I pendahuluan proposal.
Isi latar belakang menjelaskan tentang pemilihan topik penelitian.
Selain itu, mendeskripsikan latar belakang permasalahan yang timbul.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah urutan kerangka proposal selanjutnya yang dipaparkan dengan jelas, tegas, dan kongkrit masalah yang akan diteliti.
Kemudian disertai dengan pernyataan tentang pentingnya permasalahan tersebut diteliti.
Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang menggugah penelitian.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah struktur proposal penelitian selanjutnya yang menguraikan secara eksplisit, spesifik dan jelas.
Isinya dijabarkan dalam bentuk kalimat deklaratif tentang masalah yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah.
d. Manfaat Penelitian
Setelah tujuan penelitian, sistematika penulisan proposal adalah manfaat penelitian.
Manfaat penelitian memaparkan untuk siapa penelitian tersebut bermanfaat.
4. BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
a. Tinjauan Pustaka
Urutan kerangka proposal masuk pada bagian tinjauan pustaka.
Tinjauan pustaka menjelaskan posisi penelitian yang dilakukan di antara penelitian-penelitian sebelumnya yang sudah ada.
b. Landasan Teori
Landasan teori adalah kerangka berpikir atau teori yang disarikan dari tinjauan pustaka untuk mencapai tujuan penelitian dan memecahkan permasalahan.
Bagian ini disusun berdasar kajian teoritik yang telah dilakukan peneliti.
c. Hipotesis (opsional)
Hipotesis memuat pernyataan singkat sebagai jawaban sementara penelitian tersebut.
Bagian ini disimpulkan dari landasan teori, tinjauan pustaka, dan tujuan penelitian yang berisi jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi.
Oleh karena itu, masih harus dibuktikan kebenarannya secara empiris.
5. BAB III Metode Penelitian
Struktur proposal pada metode penelitian menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Metode penelitian diuraikan secara jelas sehingga dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian meliputi beberapa hal.
Mulai dari subyek/obyek penelitian, populasi dan prosedur penentuan sampel, jenis dan sumber data, prosedur pengumpulan data, hingga teknik analisis.
6. Daftar Pustaka
Pada struktur proposal penelitian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
Semua sumber tertulis atau lainnya dalam proposal penelitian harus masuk dalam daftar pustaka.
Penulisan daftar pustaka juga harus tepat.
7. Lampiran
Lampiran masuk bagian terakhir pada urutan kerangka proposal.
Bagian ini menjadi pelengkap informasi mengenai instrumen penelitian seperti angket, kuesioner, hingga pedoman wawancara.
Struktur Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Dalam penulisan proposal tersebut, kamu harus tahu mengenai struktur proposal kegiatan.
Kerangka proposal kegiatan yang tepat memudahkan kamu dalam setiap penyusunannya.
Melansir kemahasiswaanfti.unissula.ac.id, berikut sistematika penulisan proposal kegiatan yang benar.
Struktur proposal kegiatan:
I. Halaman Judul
II. Judul Proposal
III. Latar Belakang
IV. Nama Kegiatan
V. Tema Kegiatan
VI. Tujuan Kegiatan
VII. Landasan Kegiatan
VIII. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
IX. Sasaran Kegiatan
X. Susunan Panitia
XI. Susunan Acara
XII. Rancangan Anggaran Biaya
XIII. Penutup
XIV. Pengesahan
XV. Lampiran
***
Semoga bermanfaat.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Cek rumah impian hanya di www.99.co/id dan rumah123.com.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Yuk, temukan hunian favorit salah satunya Grand Batavia & Cluster Pelican!