Berita Ragam

Urutan Kerangka Proposal yang Baik dan Benar. Catat, ya!

4 menit

Urutan kerangka proposal yang benar wajib diketahui oleh para peneliti saat melakukan suatu penelitian karya ilmiah. Jangan sampai, kamu keliru saat menyusunnya.

Proposal penelitian adalah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa yang akan menyelesaikan studi baik S-1, S-2, hingga S-3.

Para mahasiswa diwajibkan menyusun proposal penelitian yang nantinya akan dijadikan sebagai laporan penelitian berupa skripsi, tesis, atau disertasi.

Jadi, proposal tersebut diajukan terlebih dahulu kepada dosen atau pembimbing sebelum membuat penelitian.

Dalam penyusunan proposal, kerangka proposal haruslah diperhatikan dengan saksama.

Mengetahui kerangka proposal merupakan hal yang sangat penting sebelum melakukan penelitian ilmiah.

Namun, apa itu kerangka proposal?

Apa Itu Kerangka Proposal?

sistematika proposal

Kerangka proposal adalah struktur rancangan penyusunan penelitian atau kegiatan yang ditulis bab per bab hingga sub bab.

Istilah lain kerangka proposal adalah struktur proposal atau sistematika proposal.

Melansir dosen.stie-alanwar.ac.id, kerangka proposal terdiri dari bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

Adapun sistematika penulisan proposal yang benar adalah adalah halaman judul, abstrak, daftar isi dan tabel, BAB I pendahuluan, BAB II tinjauan pustaka, hingga BAB III penelitian.

Jadi, penulisan struktur proposal yang efektif haruslah sistematis.

Melansir buku Panduan Praktis Menyusun Proposal oleh Happy Susanto dan sumber lain, berikut urutan kerangka proposal yang benar.

Contoh kerangka proposal di bawah ini untuk penulisan karya ilmiah dan sistematika proposal kegiatan.

Urutan Kerangka Proposal yang Benar

1. Judul Penelitian

kerangka proposal

Sumber: digilibadmin.unismuh.ac.id

Urutan awal kerangka proposal penelitian adalah halaman judul.

Hal tersebut dimulai dari judul yang berada di halaman judul tersebut.

Judul penelitian ditulis secara deklaratif, jelas, singkat, padat, spesifik, dan tidak multitafsir.

2. Abstrak

Setelah judul penelitian, kerangka proposal adalah abstrak.

Namun, ada pula yang menaruh lembar pengesahan terlebih dahulu tergantung susunan proposal dari tiap perguruan tinggi.

Selain itu, ada juga yang tidak mencantumkan abstrak pada proposal penelitiannya.

Jika kamu memasukan abstrak, cukup tulis ringkas namun lengkap terkait tujuan penelitian.

Pada abstrak sebaiknya berupa ringkasan dan tak perlu simpulan karena baru sebatas usulan.

3. Daftar Isi, Tabel, Gambar, dan Lampiran

Daftar isi, daftar tabel, gambar, dan daftar lampiran adalah bagian awal dalam kerangka proposal penelitian.

Namun, ada pula yang melewatkan bagian satu ini pada struktur proposal penelitian yang dilakukannya.

Jadi, penting untuk mengikuti format susunan proposal penelitian dari tiap universitas atau perguruan tinggi.

4. BAB I Pendahuluan

urutan kerangka proposal

Sumber: eprints.ums.ac.id

a. Latar Belakang

Latar belakang masalah adalah kerangka proposal di BAB I pendahuluan proposal atau pada bagian utama.

Isi latar belakang masalah menjelaskan alasan yang melatarbelakangi pengajuan topik atau permasalahan dalam penelitian.

Di bagian sistematika proposal penelitian ini, diuraikan garis besar penelitian yang berupa pertanyaan-pertanyaan.

Selain itu, mendeskripsikan latar belakang permasalahan yang timbul.

b. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah urutan kerangka proposal yang dipaparkan dengan jelas, tegas, dan kongkrit terkait masalah yang akan diteliti.

Kemudian disertai dengan pernyataan tentang pentingnya permasalahan tersebut diteliti.

Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang menggugah penelitian.

c. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah struktur proposal penelitian yang menguraikan secara eksplisit, spesifik dan jelas.

Isinya dijabarkan dalam bentuk kalimat deklaratif tentang masalah yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah.

d. Manfaat Penelitian

Setelah tujuan penelitian, sistematika penulisan proposal adalah manfaat penelitian.

Manfaat penelitian memaparkan untuk siapa penelitian tersebut bermanfaat.



5. BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

kerangka proposal

Sumber: eprints.umpo.ac.id

a. Tinjauan Pustaka

Urutan kerangka proposal adalah bagian tinjauan pustaka di BAB II.

Tinjauan pustaka menjelaskan posisi penelitian yang dilakukan di antara penelitian-penelitian sebelumnya yang sudah ada.

b. Landasan Teori

Selain tinjauan pustaka, susunan proposal penelitian adalah landasan teori.

Landasan teori adalah kerangka berpikir atau teori yang disarikan dari tinjauan pustaka untuk mencapai tujuan penelitian dan memecahkan permasalahan.

Bagian ini disusun berdasar kajian teoritik yang telah dilakukan peneliti.

c. Hipotesis (opsional)

Pada susunan proposal skripsi, ada pula yang menyertakan hipotesis.

Hipotesis memuat pernyataan singkat sebagai jawaban sementara penelitian tersebut.

Bagian ini disimpulkan dari landasan teori, tinjauan pustaka, dan tujuan penelitian yang berisi jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi.

Oleh karena itu, masih harus dibuktikan kebenarannya secara empiris.

6. BAB III Metode Penelitian

struktur proposal

Struktur proposal adalah metode penelitian pada BAB III.

Metode penelitian menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.

Nah, metode penelitian diuraikan secara jelas sehingga dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian meliputi beberapa hal.

Mulai dari subyek/obyek penelitian, populasi dan prosedur penentuan sampel, jenis dan sumber data, prosedur pengumpulan data, hingga teknik analisis.

7. Daftar Pustaka

Urutan sistematika proposal adalah daftar pustaka.

Pada struktur proposal penelitian akhir seperti skripsi atau tesis wajib mencantukan daftar pustaka sebagai sumber.

Jadi, semua sumber tertulis atau lainnya dalam proposal penelitian harus masuk dalam daftar pustaka.

Penulisan daftar pustaka juga harus tepat dan sesuai kaidah penulisan daftar pustaka.

8. Lampiran

Lampiran adalah kerangka proposal yang benar selanjutnya.

Bagian ini ada pada bagian terakhir pada urutan kerangka proposal skripsi.

Bagian lampiran menjadi pelengkap informasi mengenai instrumen penelitian seperti angket, kuesioner, hingga pedoman wawancara.

Oleh karena itu, jangan lupa mencantumkan lampiran sebagai pelengkap kerangka proposal yang benar.

Itulah contoh kerangka proposal penelitian, bagaimana dengan kerangka proposal kegiatan?

Simak susunan proposal kegiatan di bawah ini, Property People!

Struktur Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.

Dalam penulisan proposal tersebut, kamu harus tahu mengenai struktur proposal kegiatan.

Kerangka proposal kegiatan yang tepat memudahkan kamu dalam setiap penyusunannya.

Melansir kemahasiswaanfti.unissula.ac.id, berikut sistematika penulisan proposal kegiatan yang benar.

Struktur proposal kegiatan:

  • I. Halaman Judul
  • II. Judul Proposal
  • III. Latar Belakang
  • IV. Nama Kegiatan
  • V. Tema Kegiatan
  • VI. Tujuan Kegiatan
  • VII. Landasan Kegiatan
  • VIII. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
  • IX. Sasaran Kegiatan
  • X. Susunan Panitia
  • XI. Susunan Acara
  • XII. Rancangan Anggaran Biaya
  • XIII. Penutup
  • XIV. Pengesahan
  • XV. Lampiran

Struktur Proposal Bisnis

Selain sistematika proposal penelitian dan sistematika proposal kegiatan, kamu juga harus tahu kerangka proposal usaha.

Struktur proposal bisnis adalah sistematika proposal yang berkaitan dengan usaha, dapat digunakan untuk mencari dan mendapatkan dana tambahan untuk modal atau kredit usaha.

Lantas, bagaimana struktur proposal usaha?

Melansir buku Panduan Praktis Menyusun Proposal, berikut struktur proposal usaha.

Struktur proposal bisnis:

  • Desain proposal atau cover proposal yang terdiri dari nama usaha, tempat rencana usaha, bulan dan tahun pembuatan proposal. Di halaman kedua, cantumkan nama, alamat, dan nomor telepon serta susunan pengurus.
  • Executive summary atau ringkasan proposal
  • Isi proposal yang mencakup latar belakang, tujuan proposal, dan profil usaha.
  • Rencana pendanaan (jika bermaksud mengajukan proposal pengajuan dana)
  • Halaman akhir berupa rencana dalam blueprint, fotokopi dokumen, akta pendirian usaha, dan lainnya

***

Itu dia urutan kerangka proposal yang benar.

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak informasi menarik hanya di Berita.99.co.

Follow juga Google News kami untuk membaca ulasan seputar pendidikan, islami, dan topik lainnya.

Cek rumah impian melalui portal www.99.co/id.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan hunian karena jual beli properti #segampangitu.

Yuk, temukan rumah favoritmu sekarang juga!

**gambar cover: buku Metode dan Teknik Penyusunan Proposal Penelitian oleh Yuniati




Ilham Budhiman

Content Editor

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts