Sebelum terjun ke bidang investasi tanah kavling, kamu perlu tahu keuntungan dan kerugiannya terlebih dahulu. Kalau tidak, bisa-bisa bangkrut di tengah jalan. Semuanya bisa kamu temukan pada artikel berikut ini!
Sahabat 99, apakah kamu sudah paham dengan istilang tanah kavling?
Mungkin sebagian besar dari kamu pernah melihatnya pada papan iklan atau brosur yang menawarkan jual beli tanah.
Lalu, apa sebenarnya arti dari tanah kavling?
Tanah kavling adalah bagian tanah yang sudah dibagi menjadi petak dengan ukuran tertentu.
Lahan tersebut kemudian akan dijadikan hunian tempat tinggal komersil.
Nah, tanah kavling sendiri memiliki beberapa jenis.
Berikut adalah beberapa di antaranya, Sahabat 99.
3 Jenis Tanah Kavling
1. T-Intersection Lot
T-Intersection Lot adalah jenis tanah kavling yang berada di depan jalan berbentuk huruf T.
Nama lain dari T-Intersection lot adalah tanah tusuk sate.
Tanah kavling satu ini lebih sering digunakan sebagai tempat usaha karena berada di jalan besar dan lebih mudah terlihat pembeli.
2. Cul de Sac Lot
Jenis tanah kavling kedua adalah Cul de Sac Lot.
Cul de Sac Lot adalah tanah kavling yang berada pada jalan buntu.
Letaknya biasanya ada pada sisi kiri jalan.
Tanah ini memiliki bagian depan yang sempit dan bagian belakang yang melebar.
3. Interior Lot
Interior Lot dikenal dengan nama tanah cluster di Indonesia.
Lahan ini dibangun pada deretan kavling pada sebuah blok tertentu dan dijadikan sebagai perumahan cluster.
Tanah kavling Interior Lot memiliki 1 pintu gerbang sebagai akses utama, sehingga memiliki sekuritas teraman.
Lalu, Apa Saja Keuntungan dan Kerugian Investasi Tanah Kavling?
Keuntungan Investasi Tanah Kavling
1. Lebih Murah dari Investasi Rumah
Investasi tanah kavling membutuhkan biaya yang lebih murah dibandingkan investasi rumah.
Untuk harga satu rumah, kamu bisa mendapatkan tanah dengan ukuran yang lebih luas dari rumah tersebut.
Tidak hanya lebih murah, kenaikan harga jual tanah kavling cukup relevan, sehingga menguntungkan investor.
2. Keamanan Terjamin
Bagi kamu yang memilih investasi ini, tidak usah takut diserobot investor lain.
Keamanannya sudah terjamin oleh para provider tanah kavling.
3. Perawatan Mudah dan Berfasilitas
Keuntungan lainnya adalah perawatannya yang mudah.
Tanah kavling tidak perlu dirawat secara rutin karena dijaga pihak keamanan developer.
Selain itu, fasilitasnya lengkap, terutama untuk tanah kavling berbentuk cluster.
4. Bisa Disewakan
Ingin lebih untung?
Tanah kavling yang kamu beli bisa disewakan kepada orang lain sehingga kamu akan mendapatkan pemasukan tetap setiap bulan.
5. Mendapatkan Hasil Sewaan
Apabila tanah kavling yang kamu sewakan dijadikan lahan perkebunan atau pertanian, kamu juga akan mendapatkan keuntungan.
Keuntungan tersebut berbentuk hasil bumi, seperti sayur-mayur, buah-buahan, telur, dan sebagainya.
Kerugian Investasi Tanah Kavling
1. Ada Risiko Susah Dijual
Berbeda dengan rumah dan jenis properti lainnya, tanah lebih susah dijual karena berbentuk aset non likuid.
Ini tentunya berbeda dengan keuntungan yang bisa kamu didapatkan dari investasi rumah.
2. Tidak Bisa Dimanfaatkan untuk Bisnis
Kekurangan ini terjadi pada tanah kavling yang sudah berbentuk perumahan.
Bangunannya susah diubah menjadi tempat usaha karena lokasi yang tidak strategis.
Kalau sudah begini, kamu tentunya tidak akan mendapatkan pemasukan tambahan.
3. Risiko Rugi yang Menghantui
Kekurangan investasi tanah kavling berikutnya adalah risiko rugi yang mengkhawatirkan.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tanah kavling susah dijual.
Ini tentunya akan menjadi beban keuangan tersendiri.
Maka dari itu, kamu harus pintar-pintar dalam memilih jenis, lokasi, dan ukuran tanah yang akan kamu beli.
***
Semoga artikel di atas bermanfaat ya, Sahabat 99…
Jangan lupa untuk pantau terus informasi terkini dan menarik seputar properti lainnya lewat laman Berita 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang tergoda untuk terjun langsung ke dunia investasi tanah, bisa langsung kunjungi 99.co/id, ya!
