Berita Berita Properti

Bingung Pilih Beli Rumah Baru atau Bekas? Cek Dulu Untung-ruginya!

3 menit

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih rumah, salah satunya menentukan beli rumah baru atau bekas. Sebelum buru-buru membeli, simak apa saja keuntungan dan kekurangan keduanya dahulu, yuk!

Membeli rumah baru ataupun rumah bekas sama-sama mampu memenuhi kebutuhan kita akan hunian.

Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, lo!

Lantas, mana yang lebih menguntungkan, membeli rumah baru atau rumah second?

Supaya kamu lebih yakin dengan keputusan kamu nantinya, sebaiknya ketahui dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan kedua jenis rumah ini!

8 Untung-Rugi Beli Rumah Baru dan Rumah Bekas

1. Desain Rumah

rumah inden

Sumber: dok. PT Gaya Properti Sarana

Rumah baru yang ditawarkan developer biasanya memiliki desain arsitektur yang modern.

Bahkan saat ini, banyak pengembang properti yang memberikan beragam pilihan desain dan arsitektur rumah yang unik dan kekinian.

Tentunya hal ini berbeda jika kamu membeli rumah bekas.

Secara umum, rumah-rumah bekas terutama yang berusia tua memiliki desain yang tidak modern dan cenderung ketinggalan zaman.

Hal ini bisa jadi kekurangan jika kamu tidak menyukai desain rumah yang klasik.

Namun, di sisi lain, hal ini juga bisa jadi sebuah kelebihan jika kamu menyukai hal-hal berbau vintage.

2. Biaya Perbaikan

rumah bekas

Rumah baru umumnya tidak diperlukan lagi renovasi atau perbaikan.

Jika ada kerusakan seperti tembok yang retak atau kebocoran, kamu bisa melapor dan klaim kepada developer.

Berbeda dengan rumah baru, membeli rumah bekas cenderung memerlukan biaya renovasi dan perbaikan.

Khususnya untuk rumah tua yang sudah tidak terawat, dibutuhkan renovasi dan perbaikan agar rumah nyaman untuk dihuni.

3. Harga Rumah

Rumah baru memiliki nilai properti yang cukup tinggi jika dibandingkan harga rumah bekas.

Rumah bekas umumnya dijual dengan harga yang lebih murah dan bahkan bisa kita lakukan penawaran harga.

Hal itu menjadi alasan utama mengapa banyak orang yang terkendala dana cenderung membeli rumah bekas.



4. Lahan Rumah

 

 

Perumahan baru biasanya memiliki ukuran lahan yang terbatas.

Sementara rumah-rumah lama cenderung memiliki lahan yang luas.

Apalagi jika kamu membeli rumah yang usianya cukup lama, besar kemungkinan lahan yang dimiliki masih luas.

Pasalnya, pemilik rumah membangun hunian saat kawasan sekitar masih lapang dan belum padat penduduk.

5. Ketersediaan Rumah

Rumah baru mudah ditemukan karena promosinya yang dapat dijumpai baik secara offline maupun online.

Berbeda dengan rumah baru, keberadaan rumah bekas yang dijual cenderung lebih sulit ditemukan.

Selain itu, belum tentu kondisi rumah atau lokasinya sesuai dengan kebutuhan.

6. Fasilitas Rumah

Fasilitas umum di lingkungan rumah baru biasanya lebih lengkap daripada rumah bekas di permukiman biasa.

Fasilitas tersebut meliputi fasilitas olahraga hingga fasilitas keamanan selama 24 jam oleh satpam.

7. Renovasi Rumah

beli rumah baru

Sumber: michael-hardy.co.uk

Secara umum, rumah baru dari developer memiliki kebijakan untuk melarang penghuni mengubah bentuk rumah.

Jika boleh melakukan renovasi ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Hal ini berbeda dengan membeli rumah bekas, pembeli memiliki kebebasan untuk melakukan perubahan atau renovasi pada rumah.

8. Metode Pembayaran

Proses pembelian rumah bekas bisa dibilang jauh lebih mudah dan cepat daripada membeli dengan rumah Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Saat membeli rumah lama, kamu cukup melakukan pembayaran dengan pemilik rumah.

Sementara jika membeli rumah baru dengan cara KPR, diperlukan berbagai persyaratan dan proses yang cukup panjang antara pembeli, developer dan pihak bank.

***

Itulah sejumlah keuntungan dan kerugian beli rumah baru dan bekas.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan impian di Bekasi?

Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan perumahan seperti di Bekasi Timur Regensi.




Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts