Ukuran ruangan pada hunian mungil yang minimalis merupakan problem yang tidak akan pernah selesai dibahas. Salah satu hal yang selalu memiliki korelasi dengan luas ruangan tersebut adalah desain serta ukuran dari perabot yang ada di dalamnya. Bisa ditebak pasti. Ya! minimalis dan kecil.
Seorang desainer furnitur asal Negeri Ginseng Korea Selatan, Jongha Choi membuat sebuah perabot mungil dan hemat tempat. Tapi desain yang ia buat sangatlah unik, karena bentuknya bisa berubah dari dua dimensi menjadi 3D.
Sepintas, Anda pasti menganggap perabot berbentuk kursi serta meja mungil yang tergantung di dinding tersebut adalah pajangan. Tapi ternyata ketika diangkat, kedua benda itu dapat dilebarkan sehingga bisa digunakan untuk tempat duduk.
Inovasi desain perabot yang dilakukan Jongha bertujuan untuk memaksimalkan fungsi ruangan yang terbatas pada hunian mungil, sekaligus menciptakan dekorasi yang berbeda dari lainnya. Koleksi furnitur yang ia namakan sebagai De-Dimension ini memiliki engsel-engsel yang memungkinkan bagiannya dapat dilipat sehingga pipih.
Ketika selesai digunakan, misalnya untuk makan atau duduk-duduk santai, sang pengguna dapat menggantungkannya di dinding hunian, baik rumah mungil mau pun apartemen. Dengan begitu, ruangan yang tadinya penuh dengan perabot pun akan menjadi lega. Cukup dengan menggantungkannya ke dinding, maka semuanya pun langsung beres.
Desain gambar berbentuk 2D kini makin banyak yang direalisasikan ke bentuk tiga dimensi. Hal ini kemudian makin digemari dan menjadi tren sejak lahirnya printer 3D. Sang desainer muda tersebut menambahkan, ia menemukan inspirasi mekanisme furnitur 2D lipat tersebut dari buku cerita yang gambar-gambar di dalamnya bisa pop-up.
Dalam sebuah wawancara Jongha mengatakan, waktu yang dibutuhkan dalam mencetuskan ide hingga merealisasikan desain tersebut cukup lama. Tapi, hasilnya sangat memuaskan dan luar biasa bukan Urbanites?
Walau dapat dilipat dengan mudah, Jongha menjamin kursi serta meja buatannya ini memiliki ketahanan dan kekuatan yang baik. Jika tersenggol, kedua benda itu tidak akan mudah melipat sehingga menjatuhkan barang-barang yang ada di atasnya.
Wah! Kebayang ya kalau perabot ini sampai ke Indonesia. Pasti banyak orang yang tinggal di rumah baru berukuran mungil memburu perabot ini.
Simak informasi menarik lainnya dari kami hanya di blog UrbanIndo. Kunjungi juga Forum Komunitas UrbanIndo untuk diksusi mengenai topik terhangat seputar dunia properti.
Jangan lupa, share artikel ini ke media sosial Anda ya, Urbanites.
