Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia pada Mei 1998 usai adanya tekanan politik serta berbagai unjuk rasa. Namun, ia sempat melontarkan ucapan atau ramalan terkait kondisi bangsa di masa depan. Sebagian menjadi kenyataan, sementara ucapan lainnya menjadi misteri.
Sebagaimana diketahui oleh masyarakat Indonesia secara umum, Soeharto mengambil alih tonggak kepemimpinan tertinggi Indonesia setelah Soekarno.
Kemudian, ia pun menjadi Presiden RI dengan jabatan terlama hingga kini, yakni 32 tahun.
Dalam perjalanannya memimpin Indonesia, sejumlah kontroversi sempat mengiringinya.
Sebagian orang menganggap bahwa presiden ke-2 RI itu merupakan seorang diktator.
Lain itu, ternyata ia sempat berucap atau meramal terkait masa depan Indonesia.
Beberapa di antaranya menjadi kenyataan sementara ramalan lainnya menjadi misteri.
Apa saja ucapan legendaris yang pernah ia lontarkan?
Ucapan atau Ramalan Soeharto
1. Asia Pasifik Bakal jadi Kawasan Perdagangan Bebas Tahun 2020
Dalam sebuah acara diskusi bertauk “Temu Wicara Presiden Soeharto saat Pencanangan Gerakan Nasional Pelestarian Pengamalan Nilai Kepahlawanan”, Soeharto meramal kondisi Indonesia di masa depan.
“Dalam menghadapi globalisasi, yang akan sekarang kita akan melakukan liberalisasi perdagangan bebas untuk negara-negara berkembang tahun 2020 nanti,” ucap Soeharto seperti dikutip bekasi.pikiran-rakyat.com.
Ucapan Suharto itu pun menjadi kenyataan.
Pasalnya, kerja sama Asia Pasific Economic Coorporation (APEC) benar-benar terwujud.
2. Masyarakat Lebih Cinta Produk Luar Negeri
Selanjutnya, Pak Harto juga pernah mengutarakan kekawatirannya mengenai membanjirnya produk-produk luar negeri di Indonesia.
Hal ini bisa mengakibatkan usaha lokal tutup lantaran sepi peminat.
“Kalau para pemuda kesengsem dengan produk murah dan baik, tapi hasil dari luar negeri, hancur daripada bangsanya,” ucap Soeharto.
“Kenapa? Karena produknya [dalam negeri] tidak ada yang membeli. Pabriknya tutup, lantas tidak bisa bekerja, tidak bisa makan. Inilah yang harusnya kita persiapkan,” tambahnya.
Apa yang dikhawatirkan Soeharto itu pun kini menjadi nyata.
Apalagi, dengan diresmikannya Undang-undang Cipta Kerja mengenai tenaga kerja asing, berarti pekerja lokal mesti bersaing dengan pekerja asing dalam memperoleh pekerjaan.
3. Ucapan Soeharto ke Soekarno Mengenai PKI
Suharto sempat mengatakan sesuatu mengenai PKI kepada Soekarno sebelum kepemimpinan Bung Karno usai.
Akan tetapi, Soekarno tidak mempedulikan ucapan Soeharto sampai akhirnya G30S pecah.
Hingga kini, peristiwa penculikan para Anggota Angkatan Darat pada zaman tersebut masih menjadi kontroversi.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.
Ikuti terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di sekitar Sukabumi?
Cek selengkapnya di www.99.co/id.