Banyak profesi unik yang bahkan tidak pernah kita pikirkan sebelumnya ternyata memiliki penghasilan besar. Salah satunya adalah tukang las bawah laut.
Profesi tukang las bawah laut memang terdengar asing di telinga kita, padahal profesi tersebut benar-benar ada di dunia nyata.
Bayangkan saja, jika kapal selam mengalami kerusakan ketika beroperasi, tukang las menjadi salah satu orang penting untuk menyelamatkan awak kapal.
Karena tanggung jawab yang besar ini, tukang las di bawah air memiliki gaji fantastis.
Gaji Fantastis Tukang Las Bawah Laut
Tahukah kamu berapa bayaran yang diterima oleh seorang tukang las bawah laut?
Melansir Grid.id yang mengutip situs commercialdivingacademy.com, rata-rata gaji penyelam komersial dan tukang las bawah air adalah 26,32 dolar AS atau sekira Rp370 ribu per jam.
Dalam satu tahun, tukang las bawah air tersebut dapat mengantongi uang sebesar Rp771 juta.
Gaji besar tersebut tentu layak didapat karena risikonya sangat besar.
Tidak hanya di kapal selam, tukang las ini juga bisa bertugas di kilang-kilang minyak di tengah laut.
Saluran pipa yang berada di bawah laut, harus selalu dijaga agar tidak terjadi kebocoran dan merusak lingkungan.
Saat kebocoran, tukang las bawah air inilah yang bertugas memperbaikinya.
Perlu Pelatihan Khusus
Berbeda dengan tukang las karbit, tukang las bawah air memerlukan pelatihan khusus.
Selain harus bisa mengelas secara rapi, mereka juga harus bisa teknik scuba diving.
Di Amerika Serikat, ada beberapa akademi yang menawarkan program sertifikasi penyelaman dan pengelasan di bawah air.
Setiap perusahaan yang mempekerjakan tukang bawah air memiliki standar berbeda dalam merekrut karyawan.
Namun, satu yang pasti, mereka tidak akan memilih sembarang orang dan kandidat bersertifikasi akan menjadi pilihan utama.
Risiko Tukang Las Bawah Laut
Tentu menjadi tukang las bawah air memiliki risiko yang tinggi.
Mereka harus berhati-hati menggunakan listrik di dalam air, di mana kita tahu bahwa air adalah elemen penghantar listrik.
Saat bekerja, tukang las membutuhkan tiga ratus hingga empat ratus ampere arus listrik untuk menghidupkan mesin pengelasan.
Salah satu teknik yang biasa digunakan di bawah air adalah teknik pengelasan busur.
Saat mengelas, mereka akan menggunakan sebuah alat untuk memanaskan target dan membentuk gelembung dari dekonstruksi lapisan elektroda.
Setelah itu, mereka akan mentransfer tetesan logam seperti lem, tetapi dengan skala lebih kuat.
Selain itu, mereka juga harus menghadapi tekanan di bawah air yang kuat dan gas beracun yang bisa saja terhirup saat bekerja.
Bahkan ada beberapa kasus di mana tukang las bawah laut mengalami gangguan muskuloskeletal.
Gangguan muskuloskeletal adalah kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf, tendon, dan tulang belakang.
***
Itulah sekilas tentang profesi tukang las bawah laut.
Sahabat 99 tertarik menekuni profesi ini?
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jika sedang mencari apartemen di Jakarta Selatan, bisa jadi Kuningan City adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan apartemen idamanmu!