Berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, Tugu Soeharto diselimuti oleh berbagai cerita baik itu mistis dan sejarah dibalik pendirian monumennya. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan singkatnya berikut ini!
Tugu Soeharto adalah monumen setinggi sekitar delapan meter yang bisa ditemukan di Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang.
Walaupun sejarahnya masih menjadi misteri, tugu tersebut masih ramai untuk dijadikan sebagai tempat ajang ritual ngalap (mencari) berkah.
Kabar yang beredar adalah tugu tersebut didirikan sebagai bentuk untuk mengenang jasa Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto.
Namun, untuk lebih jelasnya lagi, yuk simak ulasan di bawah ini!
Mengenal Tugu Soeharto Semarang
Kerap Jadi Lokasi Ritual
Misteri dari bangunan yang didirikan untuk menghormati Soeharto tersebut sudah sejak lama beredar.
Melansir detik.com, Mulyono, seorang warga tinggal di sekitar Tugu Soeharto membeberkan komentarnya terkait monumen setinggi delapan meter tersebut.
Menurutnya, lokasi tersebut memang sudah sejak lama digunakan untuk kungkum ngalap berkah.
Banyak yang percaya bahwa tempat tersebut mengandung energi magis.
Cara ritual tersebut bisa beragam cara seperti berendam, mencuci pusaka, hingga mengambil air yang ada di tugu tersebut.
Ritual kungkum tersebut biasanya dilakukan saat tahun baru Islam atau 1 Muharam.
Para pelaku ritual sudah siap menceburkan diri mereka menjelang pukul 00.00 WIB saat pergantian tahun.
Ada berbagai motif dibalik ritual kungkum tersebut, mulai berharap rezeki, kesuksesan, hingga jodoh.
“Tugu Soeharto itu tempuran, pertemuan sungai Kali Garang dan Kreo. Orang Jawa percaya setiap tempuran ada kekuatan magis. Kan di siní terkenal dengan kungkum (berendam di bulan) Suro, ini masih ada. Tapi sekarang lebih banyak yang melihat orang kungkum daripada yang kungkum,” pungkas Mulyono, dilansir dari Detik, Jumat (11/02/22).
Masih Ramai hingga saat Ini
Sebelum seramai sekarang, lokasi Tugu Soeharto terbilang asri.
Walaupun begitu, bangunannya tetap memberikan kesan angker dan sangat sakral.
Kini, area sekitar dari monumen tersebut adalah perkampungan dan juga jembatan.
“Suasana sakral dan mistik sudah hilang dengan zaman. Tapi masih banyak juga yang mengaku berhasil setelah ritual,” katanya.
Cerita Sejarah Turun Temurun
Masih melansir detik.com, Mulyono pun menjelaskan cerita sejarah soal Tugu Soeharto selama ini hanyalah turun temurun.
“Tidak ada catatan, hanya getok tular saja, ceritanya ya, turun temurun,” tandas Mulyono.
Misalkan saja, di bagian bawah Tugu Soeharto tertera tanggal “Jumat Legi 30-9-1965/1-10-1965” dan tulisan aksara Jawa Sa Sa Sa.
Dugaan Mulyono terhadap tulisan tersebut adalah tanggal pembuatannya.
Sedangkan untuk tulisan Sa Sa Sa, Mulyono meyakini makna tulisan tersebut adalah ungkapan Jawa sopo salah seleh.
“Ada tulisan Sa Sa Sa, sopo salah seleh artinya orang yang salah pada akhirnya akan kalah,” jelasnya.
***
Semoga bermanfaat, ya!
Jangan lupa ikuti dan baca informasi lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang cari hunian seperti Kolmas Regency di Cimahi?
Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com ya!