Berita Berita Properti

Digadang Jadi Ikon Jakarta, Tugu Sepeda Tak Kunjung Rampung hingga Sekarang. Ini Tanggapan Wagub DKI!

2 menit

Tugu sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, rencananya akan selesai pada Mei 2021. Namun, hingga kini tugu tersebut belum juga selesai alias mengkrak. Apa kata pihak terkait?

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membantah, jika tugu sepeda yang mulai digarap pada April 2021 mangkrak.

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra DKI ini, dalam laporan jakarta.tribunnews.com, pembangunan tugu masih dalam waktu yang sesuai.

“Pokoknya ada perhitungannya (waktu penyelesaiannya),” jelasnya.

Ia pun yakin jika tugu akan segera rampung.

Namun demikian, Ahmad Riza Patria tak menjelaskan secara rinci, mengenai kapan tugu sepeda akan selesai.

“Nanti pada waktunya kami tampilkan ya,” ungkapnya.

Tugu Sepeda Akan Jadi Ikon Jakarta dan Membutuhkan Biaya hingga Rp800 Juta

tugu sepeda

tribunnews.com

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, pada awal April 2021 lalu mengatakan, tugu sepeda akan menjadi ikon baru di Jakarta.

Sebab, tampilannya akan cantik dan menarik.

“Nanti jadinya akan baik, cantik, menarik, dan menjadi ikon di Jakarta bagi tempat selfie teman-teman milenial,” ungkapnya, mengutip laman jakarta.bisnis.com.

Akan tetapi di balik itu semua, melansir berbagai sumber, tugu sepeda sendiri kabarnya membutuhkan dana hingga Rp800 juta.

Hal tersebut lalu menuai banyak kritik dari berbagai pihak.



Pembangunan Tugu Sepeda Mendapat Kritikan

tugu sepeda

jakarta.bisnis.com

Kritikan salah satunya datang dari ahli ekonomi sekaligus Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Emil Salim.

Dalam sebuah cuitan di twitter, pada 8 April 2021, Emil menulis dan mempertanyakan, mengapa uang tidak digunakan saja untuk pendidikan.

“Mengapa uang tidak utamakan pendidikan ketimbang patung?” tulis Emil di twitter, mengutip laman jakarta.bisnis.com.

Sang ekonom senior lalu melanjutkan, jika patung sepeda sejatinya tak memerlukan anggaran daerah.

“Ketika Wagub DKI Jakarta sediakan Rp 800 juta bangun ‘patung sepeda’ guna membantu para pemahat, kita bertanya bukankah ‘sepeda’ barang komersial yang ada importir dan pengusaha bengkel dan lain-lain, sehingga tak perlu anggaran daerah?” tulisnya dalam akun @emilsalim2010.

Sementara menurut Ahmad Riza Patria, pembangunan tugu sepeda sebelumnya sudah dikaji oleh konsultan dan beban biaya bukan berasal dari APBD, tapi ditanggung oleh pihak swasta.

“Semua itu tentang biayanya sudah dikaji diteliti oleh konsultan. Tentu semua mengenai harga ada standar yang memenuhi syarat tertentu.”

“Kita memperhatikan sumber pendanaan darimana, dari pihak ketiga, bukan dari APBD, partisipasi dari swasta dan kita alokasikan sesuai dengan peruntukannya,” ungkap sang Wakil Gubernur, melansir laman suara.com, pada 10 April 2021 lalu.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Baca ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Temukan hunian idamanmu hanya di www.99.co/id.

Cek sekarang juga!




Insan Fazrul

Sejak kuliah sudah aktif menulis di Pers Kampus. Usai lulus, Insan menjadi penulis lepas yang fokus dengan topik gaya hidup dan sepak bola. Kini, menulis di 99 Group dengan membahas properti, pendidikan, gaya hidup, hingga teknologi.
Follow Me:

Related Posts