Berita

Pasca Dihantam Tsunami & Gempa, Begini Wajah Beberapa Ikon Kota Palu Saat Ini

3 menit

Indonesia berduka kembali. Belum selesai duka akibat gempa bumi di Lombok yang terjadi medio 2018, Jumat (28/9/18) bencana gempa dan tsunami menghantam wilayah di Sulawesi Tengah. Akibatnya banyak bangunan dan infrastruktur yang hancur, termasuk ikon Kota Palu. Korban meninggal, luka-luka, dan hilang pun masih bertambah jumlah temuannya.

Dilansir 99.co dari nasional.kompas.com, bencana yang pertama terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng) ialah gempa bumi berkuatan 6 magnitudo di Kabupaten Donggala pada pukul 14.00 WIB.

Setelah itu, gempa berpotensi tsunami terjadi pada pukul 17.02 WIB di sekitar Palu.

Sebelum Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat mengeluarkan informasi agar warga segera menjauhi area pantai, padal pukul 17.22 WIB terjadi tsunami yang menyapu sejumlah daerah Sulteng.

Menurut keterangan dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, sekurang-kurangnya terjadi 13 kali gempa hingga pukul 21.26 WIB di hari Jumat tersebut.

Kekuatan gempa yang paling terparah dikabarkan mencapai 7,4 magnitudo.

Wilayah yang Rusak Parah Akibat Gempa & Tsunami Sulteng

Gempa dan Tsunami Palu Donggala

Akibat gempa yang terus-menerus terjadi serta tsunami yang diperkirakan mencapai ketinggian 3 meter, sebagian wilayah Sulteng pun hancur.

Dikutip dari detiko.com, data BNPB menyebutkan bahwa ada beberapa kecamatan di Kabupaten Donggala yang kena dampak parah.

Wilayah itu ialah Banawa, Banawa Tengah, Banawa Selatan, Balaesang, Labuan, Sindue, Sindue Tobata, dan Sindue Tombusabora.

Sementara itu di sekitar Palu, wilayah yang mengalami kerusakan terparah ialah wilayah Palu Timur, Palu Selatan, Ulujadi, dan Mantikulore.

Bukan hanya mengalami kerusakan terparah, jumlah korban meninggal, terluka, dan hilang pun diprediksi paling banyak terdapat di wilayah-wilayah tersebut.

Ikon Kota Palu yang Ikut Rusak Akibat Gempa & Tsunami Sulteng

Palu merupakan ibu kota dari Provinsi Sulawesi Tengah yang terkenal dengan fauna khasnya yaitu, Maleo.

Wilayah yang dekat dengan daerah laut ini pun menyimpan sejumlah tempat wisata yang ikonik dan kerap dikunjungi wisatawan.

Sayangnya, akibat gempa dan tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu, ikon kota Palu tersebut pun ikut mengalami kerusakan.

Beberapa di antaranya ialah Pantai Talise, Masjid Terapung Palu, serta Jembatan Kuning Ponulele.

#1 Pantai Talise, Banyak Ditemukan Korban Meninggal

Ikon Kota Palu

Pantai Talise berada di kawasan Besusu Barat, Palu Timur.

Pantai wisata ini selalu ramai dipenuhi warga Palu dan wisatawan dari daerah lain karena sangat mudah diakses.

Di pantai ini pula Festival Pesona Palu Nomoni digelar.



Saat tsunami terjadi, pantai ini pun dipenuhi banyak orang.

Dikabarkan, di pantai inilah banyak korban meninggal ditemukan tergeletak.

Bahkan ada beberapa jasad yang ditemukan mengambang di laut sekitar Pantai Talise.

Ikon Kota Palu

#2 Masjid Terapung Palu Roboh Terendam Air Laut

Kota ini juga memiliki sebuah masjid yang menjadi ikon kota palu.

Masjid Arkham Babu Rahman namanya atau orang-orang kerap menyebutnya sebagai masjid apung Palu.

Dinukil 99.co dari Wikipedia, posisi masjid ini berada menjorok 30 meter ke arah laut sehingga nampak mengapung.

Ikon Kota Palu

Luasnya sendiri mencapai 121 meter persegi dan dapat menampung sekitar 150 orang di dalamnya.

Di malam hari ketika matahari terbenam, pesona masjid apung ini pun semakin memikat.

Akibat bencana alam yang terjadi di Palu, masjid terapung ini pun roboh dan terbenam oleh air laut.

Ikon Kota Palu

#3 Jembatan Kuning Ponulele Hancur, Akses Palu Barat& Timur Putus

Ikon kota Palu lainnya yang juga kerap menyita perhatian wisatawan ialah jembatan kuning Ponulele.

Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Palu Timur dan Barat ini memiliki lengkungan kuning di atasnya.

Tak jarang ditemukan orang-orang yang berfoto ria mengabadikan keunikan jembatan ini.

Ikon Kota Palu

Jembatan Pnulele sendiri berdiri di atas Teluk Talise dan diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada Mei 2006 lampau.

Panjang jembatan tersebut ialah 250 meter sementara lebarnya mencapai 7,5 meter.

Akibat gempa dan tsunami yang menerjang Palu, jembatan ini pun hancur sehingga akses ke Palu Barat ke Timur dan sebaliknya terhambat.

Ikon Kota Palu

Kejadian bencana alam yang menerpa Indonesia menyisasakan duka mendalam di hati para korban dan seluruh masyarakat di tanah air.

Mari bersama doakan para korban dan juga bahu-membahu untuk membantu mereka semaksimal mungkin yuk, Urbanites!

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda.

 

 




Tiara Syahra Syabani

Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts