Isra Mikraj merupakan salah satu hari penting bagi umat Islam. Maka untuk menyambut hari tersebut, kerap diselenggarakan tradisi perayaan Isra Mikraj.
Ada banyak sekali tradisi perayaan Isra Mi’raj di berbagai daerah, baik itu tradisi di Indonesia ataupun di dunia.
Di Indonesia sendiri, Isra Mikraj kerap dirayakan dengan berbagai makanan selepas menunaikan salat Isya.
Meski demikian, perayaan di setiap daerahnya pun terbilang berbeda-beda. Lantas, bagaimana perayaan yang lebih luas lagi di negara-negara lainnya?
Nah, berikut ini tradisi perayaan Isra Mikraj di Indonesia dan negara lainnya!
Tradisi Perayaan Isra Mikraj
1. Tradisi Rejeban Peksi Buraq, Yogyakarta
Tradisi Rejeban Peksi Buraq merupakan tradisi perayaan Isra Mikraj kebudayaan Jawa yang sudah dilakukan selama ratusan tahun di Keraton Yogyakarta.
Dalam tradisi ini, abdi dalem Kaji Selusin membawa dua burung buraq yang dibuat dari kulit jeruk bali dari Bangsal Kencana Kraton Yogyakarta menuju Serambi Masjid Gede Kauman.
Burung buraq yang dibawa bertengger di atas susunan gunungan buah yang terdiri dari manggis, rambutan, dan tebu.
Sesampainya di Serambi Masjid Gede Kauman, buah-buahan tersebut akan diberikan kepada jemaat masjid selepas pengajian.
2. Tradisi Khatam Kitab Arja, Temanggung
Di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Temanggung, terdapat tradisi Khatam Kitab Arja jelang Isra Mi’raj.
Tradisi ini dilakukan setelah salat Isya yang diawali tahlil singkat kemudian dilanjutkan dengan membaja kitab arja.
Kita berbahasa Jawa karangan KH Ahmad Rifai Al-Jawi tersebut berisi tentang kisah Nabi Muhammad hingga terjadinya Isra Mikraj.
3. Tradisi Nyadran Desa, Siwarak
Tradisi Nyadran di Desa Siwak diselenggarakan dengan menggelar kirab budaya seperti mengarak replika badak siwarak.
Arak-arakan tersebut disertai dengan membawa gunungan berisi buah dan sayuran hasil panen penduduk, alat musik lesung, permainan tradisional thek thek, dan pawai drumband serta kelompok tani.
4. Perayaan Isra Miraj Kerja Tahun, Karo
Tradisi kerja tahun merupakan tradisi syukuran pesta panen yang diadakan setiap tahun di daerah Karo.
Waktu penyelenggaraannya berbeda-beda tergantung dari tiap desa dan ada desa yang menyelenggarakannya pada saat Isra Mikraj.
5. Tradisi Rajaban, Cirebon
Daerah Cirebon memiliki Tradisi Rajaban sebagai bentuk perayaan Isra Mikraj yang diselenggarakan pada tanggal 27 Rajab.
Umumnya masyarakat Cirebon berbondong-bondong berziarah ke Plangon.
Di Plangon terdapat dua makam tokoh penyebar agama Islam, yakni Pangeran Kejaksan dan Pangeran panjunan.
6. Tradisi Nganggung, Bangka Belitung
Di Kampung Bukit, Provinsi Bangka Belitung, terdapat Tradisi Nganggung yang merupakan bentuk penyambutan Isra Mikraj.
Tradisi Nganggung adalah tradisi membawa makanan dari rumah masing-masing menggunakan rantang.
7. Konferensi di Amerika, Australia, dan Inggris
Di dunia barat, umat Islam merayakan Isra Mikraj dengan cara mengadakan konferensi terkait hari perayaan tersebut.
Biasanya, perayaan disertai dengan pembacaan doa-doa khusus dan mendengarkan khotbah.
8. Tradisi Berbagi Permen, Kanada
Beda halnya di Kanada, umat Islam di sana kerap merayakan Isra Mikraj dengan membuat permen dan membagikannya ke tetangga.
Selain itu, ada juga yang memberikan sumbangan amal sampai dengan mendengarkan ceramah ulama terkait Isra Mikraj.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Medan Sunggal?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!