Jika bisa memilih, tradisi pemakaman seperti apa yang ingin kamu jalani ketika mati nanti? Cara biasa atau cara unik seperti yang dilakukan di belahan bumi lainnya?
Sama seperti aspek budaya lainnya, pemakaman di berbagai belahan dunia juga ternyata dilakukan dengan banyak cara berbeda.
Cara konvensional yang sudah jamak ditemui yaitu penguburan di dasar tanah atau dikremasi.
Tapi, tahu enggak ternyata ada cara-cara pemakaman lainnya yang lebih unik, ekstrem, sekaligus mengerikan, lho!
Ini beberapa tradisi pemakaman teraneh dan terunik yang ada di seluruh dunia.
7 Tradisi Pemakaman Teraneh di Seluruh Dunia yang Bisa Bikin Merinding
1. Mengubah Mayat Menjadi Manik-Manik
Tradisi pemakaman yang pertama datang dari Korea Selatan.
Di negara ini, ada tradisi yang sangat terkenal yaitu mengubah mayat seseorang yang telah meninggal menjadi manik-manik.
Mayat yang meninggal dikremasi dengan cara khusus dan kemudian abunya diubah menjadi manik-manik serupa perhiasan.
Kemudian, pihak keluarga akan menjadikan manik-manik dari mayat tersebut sebagai pajangan di rumahnya.
2. Tradisi Pemakaman Endocannibalism: Memakan Mayat
Berbeda lagi dengan tradisi yang dilakukan penduduk Melanesia di Papua Nugini serta suku Wari di Brazil.
Tradisi ini bahkan terbilang sangat sadis dan mengerikan!
Bagaimana tidak, mayat orang yang meninggal dari kedua suku tersebut tidak dikuburkan tetapi justru dijadikan makanan.
Konon, hal ini dilakukan sebagai ritual pengusir roh buruk serta misteri yang menyelimuti kematian yang dipercaya penduduk setempat.
Baca Juga:
5 Keuntungan Investasi Tanah Kuburan | Mumpung Masih Sepi, Yuk Ikuti!
3. Dimakamkan di Dasar Laut
Bila biasanya orang yang meninggal dimakamkan di bawah tanah, namun berbeda dengan tradisi pemakaman satu ini.
Perusahaan Eternal Reefs dari AS menawarkan jasa pemakaman di dasar lautan.
Jasad mayat akan digabungkan dengan batu karang bundar yang kemudian disatukan dengan batu karang di dasar lautan.
Hal tersebut dilakukan untuk membuat apa yang tadinya hidup kembali menjadi sumber kehidupan.
4. Tradisi Pemakaman Famadihana: Menari dengan Mayat
Istilah “menari dengan mayat” sangat tepat untuk menggambarkan tradisi yang dilakukan suku Malagasy di Madagaskar.
Setiap tujuh tahun, warga akan membuka kuburan keluarganya lalu mendandani kembali sisa jasadnya dengan pakaian khusus.
Setiap kali didandani, warga juga akan menari dengan iringan musik di sekitar makam.
5. Pemakaman Langit: Mayat Dijadikan Makanan Burung Bangkai
Tradisi pemakaman yang dilakukan suku Tibet ini juga terbilang sangat sadis dan sangat mengerikan.
Bayangkan saja, jasad orang yang meninggal dunia tidak dikubur di dasar tanah atau dikremasi, tetapi dijadikan santapan burung bangkai!
Mayat digeletakan begitu saja di lapangan terbuka sambil menunggu kawanan burung bangkai datang dan menyantap “sajian” tersebut.
Ritual ini disebut sangat terkait dengan kepercayaan masyarakat Buddha di wilayah tersebut.
6. Tradisi Pemakaman Peti Mati Gantung
Kita sudah sering melihat pemakaman dengan peti mati yang dikubur, tapi, pernahkah melihat pemakaman dengan peti mati yang digantung?
Masyarakat suku Sagada memiliki ritual pemakaman yang terbilang sangat unik.
Jasad orang yang meninggal dimasukkan peti mati, kemudian peti mati tersebut dibawa ke wilayah pegunungan yang sulit dijangkau.
Di tempat tersebut, peti mati digantung bersama peti mati lainnya tepat di punggung bukit.
Konon, hal ini dilakukan agar orang yang meninggal tersebut lebih cepat mencapai surga.
7. Pemakaman dengan Alunan Musik Jazz
Bukannya berduka, kok malah bergembira ria dengan alunan musik jazz?
Pasti banyak orang yang melemparkan pertanyaan tersebut sambil keheranan.
Tunggu dulu!
Ternyata hal ini dilakukan bukan karena tak menghormati orang yang meninggal dan keluarganya.
Justru ini adalah bagian dari tradisi yang biasa dilakukan oleh orang-orang New Orleans, Louisiana, dan Cajun, AS, setiap ada yang meninggal.
Baca Juga:
7 Mitos Tanah Kuburan Paling Mengerikan Di Indonesia | Masih Percaya?
Semoga artikel ini menghibur ya, Sahabat 99!
Daripada disimpan dan dibaca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial yuk.
Jangan lupa, kunjungi 99.co Indonesia untuk mendapatkan berita properti lainnya.
Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di www.99.co/id.