Berita Ragam

Inilah 5 Tradisi Imlek yang Unik dan Masih Jarang Diketahui. Mulai Ditinggalkan?

3 menit

Ada sejumlah tradisi imlek yang unik dan masih jarang diketahui semua orang. Bahkan, tradisi tersebut masih ada yang dijalankan dan mulai ditinggalkan. Kira-kira apa saja, ya?

Sahabat 99, perayaan Tahun Baru Imlek kerap dibarengi dengan tradisi yang dilakukan masyarakat Tionghoa.

Tak hanya di Indonesia, tradisi tersebut dilakukan di sejumlah negara.

Bahkan, beberapa di antaranya digelar dengan cara yang unik.

Hanya saja, seperti dikutip Portal Jember dari laman China Highlights, tak sedikit tradisi unik tersebut mulai ditinggalkan.

Hal ini akibat dari pergeseran zaman yang makin modern.

Nah, bagi kamu yang belum tahu maka berikut ini adalah tradisi unik imlek yang masih jarang diketahui.

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

5 Tradisi Imlek Unik yang Masih Jarang Diketahui

1. Menikah Tanpa Perhitungan Hari

menikah hari imlek

theknot.com

Dikutip Portal Jember dari China Highlights, salah satu tradisi unik imlek adalah menikah tanpa perhitungan hari.

Pada masa lampau, menjadi kebiasaan masyarakat Tiongkok menikah di antara tanggal 23 hingga 30 di bulan terakhir dalam kalender Cina.

Hal ini karena di tanggal tersebut tidak ada yang dianggap tabu sehingga tidak perlu memilih tanggal tertentu untuk menikah.

Namun, belum jelas apakah tradisi tersebut masih dilakukan atau tidak.

2. Fermentasi Adonan

fermentasi adonan

sainskompas.com

Tradisi unik lainnya adalah membuat fermentasi adonan.

Pada masa lampau, masyarakat Tiongkok biasanya akan sibuk membuat fermentasi adonan pada tanggal 28 di bulan terakhir dalam kalender Cina.

Adonan tersebut nantinya akan diolah menjadi berbagai jenis hidangan untuk perayaan Festival Musim Semi.

Alasan mereka memiliki tradisi unik ini karena ragi membutuhkan waktu sedikitnya dua hari agar adonan terfermentasi.

Kini, tradisi tersebut pun mulai ditinggalkan.

Ini karena ada cara lebih cepat dalam membuat adonan, misalnya, dengan menggunakan baking powder.

3. Mengukus Roti Sebanyak Mungkin

roti kukus imlek

detik.com

Masih dikutip situs yang sama, tradisi lainnya adalah mengukus roti sebanyak mungkin.



Hal ini dilakukan setelah adonan jadi untuk kemudian dikukus hingga menjadi roti kukus.

Kegiatan ini harus dilakukan sebelum tahun baru.

Jika masih mengukus roti di tanggal 1 hingga 5 dari bulan pertama kalender Cina dianggap membawa sial.

Maka dari itu, masyarakat membuat roti kukus sebanyak-banyaknya sebelum pergantian tahun.

Kini, tradisi ini mulai ditinggalkan.

4. Tidak Boleh Keluar Rumah

imlek di rumah

tigriseventsinc.com

Tradisi unik lainnya adalah tidak boleh keluar rumah karena dipercaya bisa bernasib sial.

Dikenal dengan sebutan Hari Anjing Merah, tanggal 3 dalam Festival Musim Semi dianggap sebagai hari yang membawa sial.

Masyarakat enggan untuk keluar rumah atau menerima tamu karena takut bertemu Anjing Merah, Dewa Kemarahan yang membawa kesialan.

Namun, masyarakat Tiongkok modern telah meninggalkan tradisi tersebut dan tetap beraktivitas seperti biasa di tanggal 3.

5. Tidak Boleh Menyapu Selama Imlek

dilarang menyapu selama imlek

hardwoodbargains.com

Tradisi unik yang terakhir adalah tidak boleh menyapu selama imlek.

Masyarakat Tiongkok kuno memiliki tradisi membersihkan rumah sebagai tanda perpisahan ketika malam tahun baru.

Sebaliknya, mereka tidak akan membersihkan rumah pada hari berikutnya.

Padahal, rumah mereka telah dipenuhi sampah dari tamu yang berkunjung.

Mereka menganggap bahwa itu semua adalah bagian dari keberuntungan akhir tahun sehingga enggan untuk membuangnya.

Tradisi ini jarang terlihat di kota, tapi masih berlaku di daerah pedesaan.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat, Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang cari rumah di Bekasi?

Kunjungi dari sekarang hanya di www.99.co/id!




Ilham Budhiman

Content Editor

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts