Tidak ada seorang pun yang ingin rumahnya terendam banjir. Maka dari itu, sebelum membangun rumah, kamu harus mengikuti tips membangun rumah anti banjir berikut ini!
Ada banyak faktor ketika sebuah perumahan terendam banjir.
Bisa jadi banjir tersebut merupakan kiriman dari daerah lain, faktor lingkungan sekitar yang buruk, atau bangunan rumah yang tidak ramah lingkungan.
Maka dari itu, saat membangun rumah, kita harus memerhatikan banyak elemen agar di masa depan tidak merugikan lingkungan sekitar dan kita sendiri.
Lalu, bagaimana seharusnya sebuah rumah dibangun?
Nah, berikut ini adalah sejumlah tips membangun rumah anti banjir yang bisa kamu terapkan.
Tips Membangun Rumah Anti Banjir
1. Material Rumah Anti Banjir
Salah satu indikator material rumah yang tahan terhadap banjir adalah tidak timbul kerusakan mayor ketika bersentuhan dengan air selama 72 jam.
Perlu kamu ketahui, air banjir baik yang berupa genangan atau air mengalir dapat mengakibat fondasi dinding bergeser dan merusak struktur bangunan.
Nah, untuk mencegah kerusakan yang parah, kamu harus mengantisipasi dengan membangun rumah menggunakan material yang tahan banjir.
Beberapa material yang disarankan adalah beton, bata berlapis kaca, kayu lapis dengan tekanan dan kelas laut, lantai keramik, cat epoksi poliester, dan lain-lain.
2. Ventilasi Air atau Pompa Banjir
Salah satu syarat rumah anti banjir adalah memiliki saluran air yang baik.
Selain itu, kamu juga harus melengkapi rumah dengan pompa banjir.
Fungsi pompa banjir adalah mendorong air banjir keluar dari area rumah.
Kemudian, jangan lupa gunakan ventilasi air yang baik untuk mencegah kerusakan parah pada fondasi dan dinding rumah.
3. Penghambat Banjir
Cara paling sederhana mencegah air banjir “menyerang” dinding rumah adalah dengan membangun dinding penghambat banjir.
Buatlah penghalang di sekitar rumah.
Dinding ini bisa kamu buat dari material beton atau bata.
Selain itu, jangan lupa untuk tetap merawat dinding penghambat banjir ini karena dinding inilah yang akan menjadi “tameng” pertama rumah ketika air banjir datang.
4. Halaman dengan Rumput
Tips membangun rumah anti banjir berikutnya adalah membuat halaman dengan tanaman rumput agar air hujan dapat terserap ke dalam tanah.
Selain itu, lebih baik membangun halaman dengan kondisi tanah miring ke arah luar rumah, agar ketika jumlah air berlebih dapat dialirkan keluar rumah.
Untuk itu, halaman harus mengguankan tanah yang berat dan mengandung tanah liat serta pasir.
5. Pasang Pipa-Pipa dan Alat Kelistrikan di Tempat Tinggi
Tips satu ini bukanlah tips untuk membuat rumah aman dari banjir, melainkan untuk meminimalisasi kerugian ketika rumah kebanjiran.
Tempatkanlah pipa-pipa dan alat kelistrikan di tempat tinggi agar tidak mudah terkena air banjir.
Selain itu, jika alat kelistrikan terkena air banjir akan berpotensi menyebabkan arus pendek dan kebakaran.
6. Ketinggian Rumah Anti Banjir
Untuk mencegah banjir, kita harus membangun rumah di atas level banjir.
Informasi ini sebenarnya bisa didapat dari lembaga pemerintah.
Namun, jika tidak ingin repot, pakai perkiraan kasar saja.
Poin pentingnya, buatlah rumah dengan dasar lantai rumah setidaknya berada 60 cm di atas permukaan tanah.
Jika tinggi rumah setara dengan permukaan tanah, tentu rumah akan lebih mudah dimasuki air banjir.
7. Gunakan Pelapis Material Berkualitas
Tips terakhir membangun rumah anti banjir adalah dengan melapisi material eksterior rumah dengan pelapis anti air.
Ada dua jenis pelapis yang lazim digunakan untuk mengantisipasi banjir, yaitu sealant dan veneer kedap air.
Kedua jenis pelapis juga bisa digunakan untuk melapisi fondasi, jendela, dan pintu, agar air banjir tidak masuk ke dalam rumah melalui retakan.
***
Itulah 7 tips membangun rumah anti banjir yang bisa kamu terapkan.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99 ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Semarang?
Bisa jadi Potala Semarang adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!