Pemberian susu formula baru akan diberikan pada anak yang memasuki 1 tahun ke atas. Beberapa orang tua mungkin bingung memilih merek susu mana yang terbaik untuk anaknya. Yuk, perhatikan beberapa tips memilih susu formula di sini.
Mengapa banyak orang tua merasa kebingungan memilih merk susu formula yang untuk anak?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mereka merekomendasikan anak untuk terus disusui hingga berusia 2 tahun.
Kegiatan ini sambil disertai pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sejak usia 6 bulan.
Namun, ada beberapa bayi yang sudah tak mau minum ASI lagi.
Alhasil, mereka harus menyapih lebih cepat dari waktunya.
Agar si kecil tetep terpenuhi kebutuhan nutrisinya maka dibantu dengan susu bubuk.
Terdapat berbagai jenis dan merek susu formula anak yang beredar di pasaran.
Pastikan kamu memilih susu yang tepat untuk si kecil, ya.
Berikut beberapa tipsnya sebelum membeli.
8 Tips Sebelum Membeli Susu Formula untuk Anak
1. Periksa Kandungan dalam Susu
Langkah pertama yang harus kamu periksa asalah kandungan dari susu itu sendiri.
Perhatikan kandungan gizinya serta bahan susu yang dibuat.
Pada umumnya, semua susu formula mengandung zat besi, probiotik, prebiotik, DHA, dan ARA.
Lihat juga kandungan gulanya.
Lebih baik pilih susu yang rendah gula untuk menghindari risiko obesitas pada anak.
2. Berikan Susu Sapi
Tips memilih susu formula untuk anak 1 tahun hingga ke atas haruslah mencoba susu yang terbuat dari susu sapi.
Sebab, susu sapi mengandung jumlah risiko protein yang tidak jauh dari ASI.
Kandungan proteinnya pun lebih mudah dicerna anak dan tidak akan menimbulkan efek samping jika dikonsumsi saat perut mereka kosong.
Tetapi jika anak alergi susu sapi, menurut IDAI ada dua pilihan alternatif susu yang bisa diberikan.
Yaitu, susu Protein Hidrolisa Parsial (PHP) atau susu soya.
Susu PHP masih mempunyai protein sapi namun sudah dipecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil.
Sementara pemberian susu soya atau kedelai, bisa diberikan bila anak tidak dapat menoleransi susu formula jenis lain.
3. Pilih Susu Formula PHP yang Kaya Kalsium
Susu merupakan satu sumber kalsium yang dibutuhkan oleh anak-anak di tengah masa pertumbuhannya.
Jadi, cara memilih susu formula yang penting yaitu, memperhatikan kadar kalsium di dalamnya.
Kalsium tak hanya membantu meningkatkan kepadatan tulang dan gigi, tapi juga punya fungsi lain yang tak kalah penting.
Mulai dari menjaga struktur rangka hingga meningkatkan kesehatan jantung.
Baca Juga:
9 Manfaat Susu Almond Untuk Kesehatan | Dilengkapi Langkah Pembuatan!
4. Susu PHP yang Kaya Asam Amino Esensial
Asam amino esensial merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan untuk memaksimalkan pertumbuhan anak.
Sebab, asam amino esensial berasal dari protein yang berperan penting untuk membentuk jaringan tulang, otot hingga mendukung kecerdasan si kecil.
Kamu bisa memilih susu formula terbaik PHP yang tinggi asam amino esensial, seperti kolin, DHA, AA, AL, AAL, dan zat besi yang berfungsi meningkatkan fungsi otak dan sistem saraf anak.
5. Susu Formula Harus Terdapat Vitamin D
Selain kalsium, asam amino esensial ada juga vitamin D.
Vitamin D berperan menjaga kekebalan tubuh dan kesehatan organ vital lainnya.
Susu formula yang memiliki vitamin D bisa membantu meningkatkan penyerapan kalsium apalagi di usia emasnya.
6. Terbuat dari Kedelai
Kemudian, ada beberapa anak yang bisa mengkonsumi susu formula dari bahan kedelai.
Beberapa anak yang bisa mengkonsumsi jenis susu ini adalah si kecil yang memiliki intoleransi laktosa, alergi susu sapi dan tidak suka dengan susu sapi.
Pastikan kamu memberikan susu kedelai pada si kecil sesuai dengan anjuran dokter, ya!
Sebab, tiap anak pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
7. Cek Tanggal Kedaluwarsa Susu Formula
Apapun barangnya kamu harus tetap mengecek tanggal kedaluwarsa.
Pastikan bahwa susu yang kamu beli masih jauh tanggal kedaluwarsanya dan masih tersegel dengan baik.
Kemasan yang sudah rusak bisa saja memengaruhi kualitas susu.
Baca Juga:
Yuk, Tampil Cantik & Sehat Dengan 8 Manfaat Susu Kedelai!
8. Perhatikan Jenis Proteinnya
Dalam memilih sufor perhatikan pula jenis proteinnya.
Protein yang paling disarankan adalah Whey.
Namun, kamu bisa memilih produk sufor yang menggabungkan jenis protein whey dan kasein.
Komposisi whey harus lebih tinggi daripada kasein, yaitu sekitar 60:40.
Rasio itu setara dengan kandungan protein pada ASI.
***
Semoga artikel di atas bisa bermanfaat.
Baca berita properti lainnya dalam Berita Properti 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari harga rumah murah? Temukan di 99.co/id.