Berita

Memilih Founder Startup Mirip Seperti Memilih Orang untuk Dinikahi

2 menit

CEO UrbanIndo Arip Tirta menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Pre-Event Technopreneur Fest 2017 di Gedung PT Pos Indonesia pada Sabtu (26/11/16). Dalam kesempatan tersebut, ia dan pembicara lainnya berbagi kiat dan pengalaman dalam membangun sebuah startup di Indonesia. Penasaran?

Acara yang bertajuk “Menyongsong Pasar MEA Bagi Bisnis Berbasis Teknologi” ini dihadiri oleh lebih dari seratus orang peserta yang berasal dari berbagai daerah. Semua peserta tentunya datang untuk mendapatkan ilmu dari para pembicara, termasuk dari CEO UrbanIndo Arip Tirta.

Dalam seminar tersebut, Arip Tirta mengatakan bahwa memilih seorang founder ketika akan membentuk sebuah startup adalah hal yang penting. Kita harus memastikan bahwa founder tersebut memiliki visi dan misi yang sama, sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk masing-masing pihak dan juga perusahaan.

“Memilih founder itu mirip seperti memilih seseorang untuk dinikahi. Harus seratus persen yakin karena jangan sampai keduanya berbeda tujuan di tengah jalan, sehingga memang harus satu visi dan misi,” tutur Arip Tirta.

Menanggapi pertanyaan salah satu peserta seminar, Arip Tirta menjelaskan bahwa latar belakang pendidikan pendidikan di luar negeri bukanlah sebuah tolak ukur untuk mendirikan sebuah startup. Ia juga menjelaskan bahwa banyak startup sukses di Indonesia yang pendirinya berkuliah di dalam negeri.

“Memiliki background bagus bukan sesuatu yang mutlak, tapi mungkin akan membantu dalam membuka jalan. Kalau kita punya daya juang tinggi, tidak ada perbedaan antara berkuliah di Indonesia atau luar negeri,” jelas sang CEO UrbanIndo.



Penjelasan lain pun dituturkan oleh Rizal Panji Islami selaku CEO Sasbuzz, aset paling penting dari sebuah startup adalah dedikasi yang dimiliki oleh tim. “Aset dari sebuah startup itu bukan dari uangnya, melainkan dedikasi yang dimiliki oleh tim yang dapat membuat startup semakin tumbuh,” ujarnya.

Selanjutnya, Niki Tsuraya Yaumi selaku COO Goers turut berbagi ilmu mengenai cara memperkenalkan produk untuk mendapatkan pengguna dalam jumlah yang banyak. “Dalam mempublikasikan produk, kita harus tahu bagaimana cara paling efisien untuk mendapatkan user (pengguna) dengan biaya seminim mungkin,” tuturnya.

Niki Tsuraya Yaumi pun mengatakan bahwa adanya mentor dapat membuat startup menjadi cepat berkembang. Ia juga menyebutkan bahwa Arip Tirta merupakan salah satu mentor dari startup yang dimilikinya, yaitu Goers.

“Kita bisa bertanya untuk mendapatkan masukan berupa ilmu yang belum kita ketahui, namun perlu diingat bahwa sebuah adanya mentor bukan untuk menyelesaikan masalah internal perusahaan,” jelas COO Goers.

Dalam akhir kesempatan, Arip Tirta menuturkan bahwa kita adalah generasi yang beruntung karena kini sudah ada teknologi dan internet. Keduanya dapat membantu siapapun yang tidak memiliki modal dan koneksi untuk membuat sesuatu yang berdampak dengan cepat dan mudah.

“Kalau ingin membuat startup, sekarang adalah waktu yang tepat,” tutup Arip Tirta dalam sesi seminar tersebut.




Pamella Fricylia

Salah seorang Writer di Berita 99. Pada akhirnya lebih memilih menjadi penulis daripada jurnalis. Selalu yakin bahwa aksara dan logika dapat membentuk rangkaian kata penuh makna. Berikan komentar dan mari berdiskusi!
Follow Me:

Related Posts