Membeli rumah lewat pengembang memang praktis. Namun, kamu harus berhati-hati saat memilih pengembang agar tidak terjebak oknum bodong. Berikut beberapa tips memilih developer perumahan kredibel yang bisa jadi panduanmu!
Perlu kamu tahu, di Indonesia ada banyak kasus penipuan yang dilakukan oleh developer bodong.
Kerugian yang disebabkan sendiri beragam, mulai dari bangunan tidak sesuai janji hingga uang muka yang dibawa kabur.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan membeli rumah kamu harus tahu cara memilih pengembang yang baik terlebih dahulu.
Untuk lebih jelasnya, berikut tips memilih developer perumahan kredibel yang telah 99.co Indonesia rangkum untukmu.
7 Tips Memilih Developer Perumahan Kredibel
1. Perhatikan Reputasi Pengembang di Pasaran
Tips memilih developer perumahan pertama adalah mengecek reputasi pengembang melalui testimoni konsumen.
Ini bisa kamu lakukan dengan mengecek media massa, liputan terkait proyek pengembang, dan lainnya.
Atau kamu bisa minta untuk dipertemukan dengan beberapa konsumennya.
Pengembang yang baik tentu tidak akan keberatan mempertemukanmu dengan klien-klien sebelumnya.
Alternatif lainnya, kamu bisa berkonsultasi ke REI atau Yayasan Lembaga Konsumen dan Lembaga Advokasi Konsumen Properti Indonesia.
2. Lihat Rumah Contoh yang Sudah Jadi
Proyek perumahan yang kamu incar masih dalam tahap pembangunan?
Jika situasinya seperti ini, jangan buru-buru menyimpan DP untuk rumah.
Tunggu dulu hingga ada rumah contoh yang sudah jadi untuk mengecek langsung spesifikasi bangunan.
Dengan begitu, kamu bisa memastikan material apa yang digunakan oleh pengembang.
3.Cek Kondisi Manajemen Perusahaan
Bukan hanya reputasi perusahaan yang penting, tetapi juga kondisi manajemennya.
Developer dengan manajemen perusahaan yang baik kredibilitasnya cenderung lebih tinggi.
Ini menjamin developer tidak akan tiba-tiba mengalami konflik internal lalu bangkrut.
Tidak hanya itu, manajemen developer kredibel biasanya memiliki pemahaman yang baik akan standar kelayakan proyek dan hunian.
4. Hindari Bayar DP Sebelum Pengajuan KPR Disetujui
Agar transaksi lebih aman, hindari membayar DP sebelum pengajuan pembiayaan perumahan disetujui bank.
Pasalnya pengembang biasanya memiliki sistem booking fee hangus jika batal membeli hunian.
Bayangkan apa yang akan terjadi jika pengajuan KPR ditolak.
Bukan hanya kehilangan kesempatan membeli rumah, kamu juga akan kehilangan sejumlah uang.
5. Status Lahan Bangunan Jelas
Berikutnya, kamu bisa cek status lahan yang digunakan untuk membangun perumahan.
Jangan sampai terjebak memilih perumahan yang berdiri di atas lahan sengketa.
Bukannya untung, kamu bisa jadi malah kehilangan uang dan rumah di masa depan.
Sebagai catatan, pengembang kredibel tidak akan keberatan menunjukkan bukti terkait status lahan yang ia gunakan.
Ini bisa berupa sertifikat hak milik, hak guna, dan lainnya.
6.Developer Punya Kerja Sama dengan Bank Penyedia KPR
Agar transaksi jual beli lebih aman dan nyaman, pilih developer yang sudah bekerja sama dengan berbagai bank penyedia KPR.
Pasalnya jumlah kerja sama pengembang dengan bank bisa jadi indikator kredibilitasnya, Sahabat 99.
Bank tidak akan mau terlibat dengan developer yang kemampuan dan komitmennya membangun rumah masih dipertanyakan.
Kamu bisa yakin bahwa latar belakang pengembang terjamin jika banyak bank yang bersedia menjadi partnernya.
7. Kepastian Serah Terima yang Jelas
Parameter berikutnya adalah kepastian serah terima rumah dari pengembang.
Ini akan menunjukkan seberapa besar komitmen pengembang dalam menyelesaikan proyek perumahan.
Kepastian serah terima sendiri bisa berupa proses topping off atau serah terima kunci langsung.
Meski begitu, pastikan jangka waktu yang disebutkan pengembang masih masuk akal, ya.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti di sana, seperti area Reiwa Town.