Berita Berita Properti

Tinggi Atap Rumah Ideal Sesuai Iklim, Ruang, dan Struktur Bangunan. Jangan sampai Salah!

3 menit

Menentukan atap hunian sangat krusial terutama pada rumah-rumah yang dibangun di iklim tropis. Lantas, berapa tinggi atap rumah ideal yang sesuai standar? Berikut penjelasannya!

Property People, berencana membangun atau merenovasi rumah dalam waktu dekat?

Sebelumnya, ada elemen bangunan yang perlu kamu perhatikan secara baik-baik.

Elemen itu adalah atap yang bakal digunakan untuk melindungi rumah.

Selain pemilihan materialnya, kamu harus sudah memperhitungkan ketinggian atap yang ideal dengan bentuk dan gaya rumah.

Tinggi atap rumah ideal bukan hanya menguntungkan dari segi estetika, tapi juga kenyamanan yang akan dirasakan oleh penghuninya.

Sebab, atap dengan ketinggian yang tepat akan membuat sirkulasi udara di dalam rumah menjadi lebih baik.

Oleh karena itu, Berita 99.co Indonesia bakal membagikan cara menentukan tinggi atap rumah yang ideal berdasarkan beberapa aspek.

Tinggi Atap Rumah Ideal

1. Standar Tinggi Atap Berdasarkan Iklim

tinggi atap rumah ideal

Ilustrasi tinggi atap rumah ideal

Tinggi atap untuk kawasan tropis seperti Indonesia berada dikisaran 3-4 meter.

Dengan ukuran tersebut, sirkulasi udara dapat berjalan lancar. Udara panas pada siang hari dapat diredam meski tanpa ac ruangan dua pk.

Sementara, atap rendah cocok untuk rumah yang dibangun di kawasan beriklim dingin karena bisa menahan panas lebih lama.

2. Ukuran Tinggi Atap Berdasarkan Fungsi Ruang

Selain iklim, menentukan tinggi atap rumah yang ideal harus memperhatikan fungsi ruang.

Misalnya, ada ruangan yang berfungsi untuk kegiatan bersama seperti ruang keluarga dan ruang tamu.

Lalu, ada ruangan yang difungsikan untuk kegiatan privat seperti kamar.

Ruangan yang difungsikan untuk kegiatan bersama sebaiknya dirancang dengan atap ketinggian minimal 3 meter.

Tujuannya agar pasokan udara tidak terbatas dan ruangan terkesan lebih luas.

Sedangkan, untuk ruangan privat dapat dirancang dengan atap yang lebih rendah, kira-kira 2,5 meter.

3. Tinggi Atap Berdasarkan Struktur Bangunan

tinggi atap rumah yang ideal

Ilustrasi tinggi atap rumah

Setiap rumah dibangun dengan sturktur bangunan yang berbeda-beda. Struktur bangunan ini akan mempengaruhi ukuran tinggi atap yang ideal.

Ketinggian pada rumah bertingkat tentu tak bisa disamakan dengan rumah satu lantai.

Semakin tinggi atap yang dibuat maka akan lebih banyak anak tangga di dalam rumah, struktur bangunan pun harus lebih kuat.

Idealnya setiap lantai memiliki ukuran atap maksimal 3 meter untuk rumah bertingkat.

4. Tinggi Atap yang Proporsional

Selanjutnya, ketinggian atap rumah harus dibuat seproporsional mungkin.

Kamu dapat menggunakan rumus berikut untuk menentukan tinggi atap yang ideal.



  • Tinggi atap = ½ x (panjang ruangan + lebar ruangan)

Contoh kasus, kamu mempunyai ruangan dengan ukuran panjang 3 meter dan lebar 4 meter. Maka, cara mengetahui ketinggian atap yang ideal sebagai berikut:

  • Tinggi atap = ½ x (panjang ruangan + lebar ruangan)
  • Tinggi atap = ½ x (3 + 4) = 3,5 m

Ukuran yang didapat dari rumah di atas, tidak bisa langsung diaplikasikan begitu saja.

Ada aspek lain yang perlu dipertimbangkan, misalnya kemiringan atap yang akan terjadi jika menggunakan tinggi tersebut.

Idealnya kemiringan atap berada dikisaran 30-60 derajat.

5. Tinggi Atap Untuk Pencahayaan

ukuran tinggi atap rumah ideal

Ilustrasi tinggi atap rumah 1 lantai

Terakhir, tinggi rendahnya atap rumah sangat mempengaruhi pencahayaan.

Semakin tinggi atap, maka semakin banyak pencahayaan yang dibutuhkan. Sebaliknya, semakin rendah atap, maka pencahayaan yang diperlukan pun semakin sedikit.

Jika kamu ingin pencahayaan yang variatif, misalnya mengkombinasikan pencahayaan alami dan buatan, maka atap tinggi pilihan ideal.

Akan tetapi, jika kamu lebih suka pencahayaan buatan dengan sedikit titik lampu, atap rendah dalah pilihan bijak.

FAQ Tinggi Atap Ideal

Tinggi atap biasanya berapa?
Tinggi atap rumah yang berada di negara 4 musim biasanya berada di ukuran 2,4 m sampai 2,5 m antara lantai dengan plafon. Lebih pendek dari ukuran tinggi atap rumah daerah tropis seperti di Indonesia yang biasanya berkisar 2,8 m sampai 3,2 m.

Berapa minimal kemiringan atap rumah?
Atap aspal: 30-90 derajat. Penutup atap beton: 30-35 derajat. Atap metal: 25-35 derajat. Penutup atap keramik: sekitar 30 derajat.

Berapa tinggi kuda kuda atap rumah?
Rumus tinggi kuda kuda atap rumah dapat menggunakan “Tinggi = ½ (Panjang Bentang) x Tangen kemiringan atap”.

Kenapa atap rumah harus tinggi?
Plafon atap yang tinggi memungkinkan lebih banyak udara yang masuk sehingga sirkulasinya juga lebih baik. Hasilnya ruangan jadi terasa lebih dingin dan cocok untuk tempat tinggal di negara tropis seperti Indonesia.

Berapa rata2 tinggi rumah?
Rata-rata rumah di Indoneisa memiliki tinggi 2,8-3,2 meter dari lantai ke plafon. Sementara rumah di negara empat musim memiliki jarak setinggi 2,4-2,4 meter.

***

Nah, itu dia cara menentukan ketinggian atap rumah yang ideal berdasarkan beberapa kondisi.

Property People juga bisa baca artikel mengenai model atap void rumah melalui portal Berita 99.co Indonesia.

Biar selalu update, kamu juga bisa langsung follow Google News kami, ya.

Jangan lupa kunjungi www.99.co/id untuk merasakan membeli properti #segampangitu.




Rulfhi Alimudin

Mengawali karier kepenulisan sebagai penulis lepas di beberapa media daring sejak 2016. Kini mencurahkan pikiran untuk menulis properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi di Berita 99 dan Rumah123.
Follow Me:

Related Posts