Berita Berita Properti

Lebih Enak Tinggal di Pasuruan atau Mojokerto? Cari Tahu Perbandingannya di Sini!

3 menit

Tak jauh dari Kota Surabaya, Kota Mojokerto dan Pasuruan menarik dilirik untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Namun lebih enak mana, tinggal di Pasuruan atau Mojokerto? Simak perbandingannya dulu, yuk!

Bagi kamu yang ingin tinggal di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, pasti harus mempertimbangkan berapa harga properti berupa hunian.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), selama lima tahun terakhir dari kuartal I-2017 hingga kuartal I-2021, rata-rata kenaikan indeks harga properti residensial di pasar primer tumbuh 2,1 persen per tahun.

Dari 18 kota yang disurvei oleh BI, Kota Surabaya, Medan, dan Bandung mengalami kenaikan harga paling tinggi.

Berangkat dari hal tersebut, Pasuruan atau Mojokerto bisa menjadi alternatif untuk kamu yang ingin tinggal tak jauh dari Surabaya.

Lebih lengkapnya, simak beberapa poin perbandingan Kota Pasuruan dan Mojokerto berikut ini untuk dijadikan pertimbangan!

Pilih Tinggal di Pasuruan atau Mojokerto?

1. Profil Kota

kota mojokerto

sumber: kumparan.com

Dua kota tersebut memang terletak tak jauh dari Surabaya, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Pasuruan dikenal sebagai kawasan industri yang berkembang pesat, terlebih kota yang mendapatkan julukan Kota Santri itu masuk ke dalam kawasan Surabaya Real Estate Rungkut.

Di samping itu, Mojokerto berstatus sebagai kota satelit atau kota penyangga Surabaya yang juga mengalami perkembangan pesat.

2. Upah Minimum

Salah satu hal yang tak boleh luput dari pertimbangan ketika hendak memutuskan ke suatu kota adalah mengetahui berapa upah minimum yang berlaku.

Dalam hal upah minimum, baik Pasuruan atau Mojokerto, keduanya memiliki besaran upah minimum regional (UMR) yang tak jauh berbeda.

Sebagai kota yang mengalami perkembangan pesat, apalagi berstatus sebagai kota industri dan kota penyangga, UMR dua kota tersebut terbilang tinggi.

UMR Kota Pasuruan tahun 2021 sebesar Rp4.220.133,19, sedangkan UMR Kota Mojokerto tahun 2021 sebesar Rp4.279.787,17.

3. Harga Properti

pasuruan

sewuokoto.com

Menyoal harga properti, khususnya rumah tapak, Pasuruan dan Mojokerto memiliki harga yang sangat bervariasi.



Harga tersebut dipengaruhi oleh kawasan, akses, hingga fasilitas.

Namun, baik di Pasuruan atau Mojokerto, masih sangat mungkin untuk menemukan rumah dengan harga di bawah atau di kisaran Rp200 juta.

4. Kondisi Lingkungan

Salah satu hal menarik dari Kota Pasuruan dan Kota Mojokerto adalah kondisi lingkungannya yang tidak sepadat Surabaya, meskipun memiliki UMR yang tinggi.

Kendati demikian, keduanya terletak di jalur utama transportasi dan perdagangan yang menghubungkan Surabaya dengan Bali.

5. Kuliner

nasi pecel

sumber: kompas.com

Dari segi kuliner, keduanya tidak memiliki perbedaan cita rasa kuliner yang signifikan, sebab keduanya berdekatan dan masih dalam Kabupaten Jawa Timur.

Dengan demikian, banyak kuliner khas Jawa Timur yang bisa dijumpai di dua kota tersebut.

6. Tempat Wisata

finna golf & club resort

sumber: agoda.com

Dua kota ini memiliki banyak tempat wisata yang menarik, baik itu sekadar rekreasi atau bahkan wisata alam.

Beberapa wisata populer di Pasuruan di antaranya Finna Golf & Club Resort, Condido Agro Herbal, Air Terjun Tundo Pitu, dan berbagai pesona wisata alam lainnya.

Soal wisata, Mojokerto pun tak kalah, apalagi kota tersebut memiliki banyak destinasi wisata sejarah karena pernah menjadi pusat Kerajaan Majapahit.

Beberapa tempat wisata terkenal di Mojokerto di antaranya berbagai candi peninggalan Majapahit, berbagai air terjun indah, hingga Museum Majapahit Trowulan.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Pondok Gede?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!




Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.

Related Posts