Pertimbangan tinggal di Jakarta atau Tangerang kerap membuat banyak orang bimbang, apalagi bagi mereka yang sedang mencari rumah. Lantas, kota mana yang terbaik? Bandingkan di sini!
Memilih sebuah kota untuk menjadi tempat tinggal permanen merupakan sebuah keputusan yang besar.
Banyak yang harus dipertimbangkan, mulai dari harga rumah, biaya hidup, sampai gaya hidup kota terpilih.
Dari banyaknya kota di Indonesia, Jakarta dan Tangerang kerap menjadi pilihan utama banyak orang.
Pasalnya, kedua kota bertetangga ini memiliki prospek kehidupan yang cukup menjanjikan, baik dari sisi finansial dan keharmonisan.
Bagi kamu yang bingung memilih untuk tinggal di Jakarta atau Tangerang, ada beberapa poin yang bisa kamu pertimbangkan.
Untuk lebih jelasnya lagi, mari kita bahas lewat artikel di bawah ini!
Perbandingan Tinggal di Jakarta dan Tangerang. Lebih Baik yang Mana?
1. Biaya Hidup
Pertama, kamu harus memikirkan tentang biaya hidup tinggal di Jakarta dan Tangerang.
Kamu harus pintar mengalkulasi keuangan mulai dari sekarang sehingga tidak keteteran saat sudah pindah.
Perkiraan biaya hidup di Tangerang dan Jakarta bisa kamu lihat dari survey Badan Pusat Statistis (BPS).
Survey ini dilakukan setiap 5 tahun sekali dan mengambil data dari seluruh kota di Indonesia.
Menurut BPS, rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga selama sebulan di Jakarta adalah Rp13.455.613.
Angka tersebut cukup tinggi melihat rata-rata pendapatan rumah tangga di Jakarta dilihat dari gaji adalah sebesar Rp9.320.998.
Adapun biaya hidup di Tangerang terlihat lebih rendah dari Jakarta.
Data BPS menunjukkan rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga selama sebulan di Tangerang adalah Rp9.952.421.
Jumlah tersebut memiliki selisih yang lebih kecil dengan rata-rata pendapatan per bulan di Tangerang, yakni sebesar Rp7.749.266.
2. Harga Rumah
Pertimbangan yang harus kita pikirkan saat memilih untuk tinggal di Jakarta atau Tangerang selanjutnya adalah harga rumah.
Walaupun bersebelahan, kedua kota ini memiliki harga rumah yang berbeda.
Untuk Jakarta, sepertinya bukan berita mengagetkan lagi kalau harga rumah di kota metropolitan ini di atas rata-rata.
Menurut indeks harga rumah laporan Kompas, satu unit rumah subsidi di Jakarta tahun ini dijual maksimal Rp168 juta.
Surveynya diambil dari Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 242/KPTS/M/2020.
Nilai ini tentunya cukup tinggi dibandingkan kota-kota lain yang angka jualnya mencapai Rp150 juta.
Untuk perumahan klaster di tengah kota Jakarta, harganya dipatok mulai dari Rp500 juta, lagi-lagi merupakan harga yang fenomenal.
Harga rumah di Jakarta bahkan sempat dikabarkan lebih mahal dari New York, Amerika Serikat.
Datanya dilihat dari rasio harga rumah per pendapatan penduduk (price to income ratio).
Masih melansir dari Kompas, rasio di Jakarta adalah 10,3, sedangkan di New York hanya 5,7.
Sementara itu, harga rumah di Tangerang tidak jauh berbeda dari Jakarta.
Harga rumah subsidi di Tangerang sama seperti Jakarta, yaitu maksimal Rp168 juta.
Sedangkan untuk perumahan, kamu bisa menemukan rumah di kompleks strategis seharga Rp300 juta jika kamu teliti.
3. Lokasi
Kalau dilihat dari lokasi, kira-kira lebih strategis mana, Jakarta atau Tangerang?
Poin terakhir ini tergantung dengan selera masing-masing.
Bagi kamu yang suka tinggal dikelilingi oleh gedung tinggi, dan mal besar di setiap sudut jalan, Jakarta terlihat lebih unggul.
Kotanya berstatus metropolitan dan menawarkan sarana serta prasarana lengkap, mulai dari industri komersial sampai perkantoran.
Tangerang pun memiliki karakteristik yang mirip dengan kota Jakarta.
Hanya saja, kota ini tidak sesibuk dan sepenuh Jakarta yang terkenal dengan jalanan macetnya.
Walaupun begitu, perlu diketahui juga bahwa jalanan di Tangerang (di luar tol) tidak seluas Jakarta.
***
Semoga ulasan di atas bermanfaat ya, Sahabat 99…
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang sedang mencari hunian di tengah kota seperti Sedayu City, langsung kunjungi 99.co/id, ya!