Memilih tinggal di Bandung atau Cimahi bukanlah hal yang mudah. Kedua kotanya memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Simak perbandingannya di sini!
Bandung dan Cimahi merupakan dua kota yang bertetangga.
Tidak heran kalau keduanya sering dibanding-bandingkan, apalagi perihal tempat tinggal.
Apabila kamu sedang bingung memilih kota mana yang baik untukmu dan masa depanmu, jangan kemana-mana.
Kali ini, 99.co Indonesia akan mengupas perbedaan tinggal di Bandung dan Cimahi.
Mulai dari lokasi, tata ruang, hingga infrastruktur, semuanya akan di bahas di sini.
Poin-poinnya dijamin membantu kamu memutuskan kota mana yang paling cocok untuk ditinggali.
Yuk, langsung kita bahas bersama-sama!
Perbedaan Tinggal di Bandung dan Cimahi. Mana yang Lebih Baik?
1. Tata Ruang
Dilihat dari sisi tata ruang, perbedaan tinggal di Bandung dan Cimahi tidak berbeda jauh.
Kedua kotanya merupakan dataran rendah yang dipenuhi beragam pepohonan dan taman di berbagai daerah.
Jalanan di Cimahi maupun Bandung pun berbeda tipis.
Baik Bandung atau Cimahi sama-sama memiliki jalan besar dan akses tol yang cukup strategis.
Perbedaan yang terlihat hanyalah pada alun-alun kota.
Alun-alun kota Bandung dipenuhi dengan gedung-gedung pencakar langit, pas bagi kamu yang menyukai city view.
Sementara itu, alun-alun kota Cimahi terlihat lebih “merakyat” dengan pepohonan rindang dan lapangan luas.
Walaupun begitu, infrastruktur umum di kota ini tidak kalah dari Kota Kembang.
Rumah sakit besar seperti RS Dustira, Mitra Asih, dan Cibabat, semuanya siap melayani 24 jam.
2. Akses Transportasi
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Bandung dan Cimahi memiliki akses transportasi yang mumpuni.
Sarana seperti angkutan umum, bis, dan jalan tol tersedia di kedua kota.
Bicara soal tol, Cimahi memiliki beberapa gerbang yang aktif, seperti gerbang Tol Padalarang dan Tol Baros.
Sementara untuk Bandung, gerbang tol yang paling sibuk adalah gerbang Tol Buah Batu, Pasir Koja, dan Pasteur.
Ketiga gerbang tol ini berpusat di tengah kota sehingga memudahkan kamu untuk bepergian ke sana kemari.
Perlu diketahui juga, Kota Bandung memiliki jenis transportasi yang lebih merata.
Jalur bus umum DAMRI lebih panjang dengan titik henti yang menyebar di seluruh kota.
Sayangnya, akses ini tidak bisa kamu temukan di Cimahi.
Bus umum Cimahi hanya berdiam di beberapa tempat dengan titik pemberhentian yang terbatas.
3. Area Perkantoran
Area perkantoran di Cimahi tidak begitu beragam seperti di Bandung.
Kebanyakan perkantoran yang dibangun di Cimahi dimiliki oleh pemerintah setempat.
Wilayahnya cocok bagi kamu yang ingin bekerja sebagai CPNS.
Hal ini berbeda dengan Bandung yang memiliki area perkantoran sendiri.
Jika kamu pergi ke area Asia Afrika, kamu akan melihat gedung-gedung tinggi yang dihuni oleh perusahaan-perusahaan asing.
Area ini juga dipenuhi dengan banyak restoran serta jajanan kuliner yang biasanya disinggahi oleh para pegawai kantor.
4. Area Hiburan
Selain area perkantoran, mari kita bahas perbedaan tinggal di Bandung dan Cimahi dari sisi tempat wisata.
Apabila kamu mencari kota yang dipenuhi dengan area hiburan modern seperti mal besar atau tempat ngopi, pilih Bandung saja.
Kotanya merupakan rumah dari mal-mal terkenal seperti Paris Van Java, Paskal 23, dan Trans Studio Mall.
Perkembangan cafe dan restoran di Bandung pun cukup pesat.
Hampir di setiap sudut jalan, kamu akan menemukan cafe, restoran, dan kedai yang sudah menjadi langganan banyak orang.
5. Area Perumahan
Baik Cimahi atau Bandung, keduanya memiliki harga rumah yang standar, walaupun nilainya semakin sini semakin meningkat.
Untuk kamu yang mencari perumahan elite di Cimahi, mungkin bisa memilih Kota Baru Parahyangan.
Sementara itu, untuk area Bandung, kompleks perumahan dengan fasilitas mewah bisa kamu temukan di Dago Forest Hill atau Setra Duta.
Lantas, bagaimana dengan harga rumah subsidi di kedua kota?
Melansir Kompas, harga rumah subsidi di Bandung dan Cimahi berbeda tipis, yakni Rp100-Rp150 juta.
Bahkan, di Cimahi sudah ada rusunawa yang dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Uang sewa rusunawa yang kabarnya dibangun di daerah Melong itu dipatok seharga Rp140-Rp200 ribu per bulan.
***
Semoga bermanfaat ya, Sahabat 99…
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Apabila kamu sedang mencari hunian impian strategis seperti Soho Pancoran, langsung kunjungi 99.co/id, ya!