Saat membahas PKI (Partai Komunis Indonesia), pastinya kita akan teringat masa-masa kejayaan hingga penumpasannya saat Gerakan 30 September 165 (G30S PKI). Cerita tentangnya memang selalu dikenang sebagai bagian kelam dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Tak hanya sejarahnya yang tersisa, tempat pembunuhan simpatisan PKI yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia pun masih ada hingga sekarang.
PKI awalnya didirikan oleh Henk Sneevliet pada Mei 1914, tepatnya di Jakarta, sebagai partai Komunis Non Penguasa terbesar di dunia setelah Rusia dan Tiongkok.
Namun, pada tahun 1965, PKI dihancurkan dan dinyatakan sebagai partai terlarang oleh pemerintah.
Hal yang tersisa kini adalah temuan tempat pembunuhan PKI yang hingga terkenal angker dan menakutkan.
Berikut ini 99.co Indonesia hadirkan 4 tempat simpatisan pembunuhan PKI yang tersebar di berbagai penjuru wilayah Indonesia.
4 Tempat Pembunuhan Simpatisan PKI yang Angker
1. Gua Vertikal (Gua Grubug)
Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965 silam menjadi sejarah yang tidak akan pernah terlupakan.
Beberapa lokasi di kabupaten paling timur Jogja ini menjadi saksi bisu ‘pembersihan’ simpatisan PKI.
Adapun lokasi tersebut salah satunya adalah Gua Grubug yang terletak di Dusun Jetis, Desa Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul.
Gua vertikal yang memiliki ukuran 100 meter ini disebut sebagai lokasi penumpasan terduga simpatisan PKI secara massal.
Mereka yang terkait dengan gerakan-gerakan tersebut dibunuh dan dilemparkan ke dalam lubang raksasa.
Puncaknya pada tahun 1982 silam, tulang belulang manusia yang dibuang ke dalam gua telah dibersihkan dan dari cerita yang beredar ada 3 truk tulang belulang yang berhasil diambil.
Setelah huru-hara PKI berakhir, perlahan kengerian Gua Grubug mulai pudar meski cerita seram tentang gua itu masih dibicarakan dari mulut ke mulut.
2. Rumah A5 di Belitung
Tempat yang dikenal dengan rumah A5 ini merupakan hunian dinas karyawan di kompleks PT Timah.
Dulu, rumah dicap sebagai bangunan angker karena terdapat cerita pembantaian simpatisan PKI di rumah A5 tersebut.
Pada akhirnya rumah itu dibongkar dan dijadikan puing-puing bangunan pada tahun 90-an karena tidak terurus lagi.
Namun, ingatan mengerikan yang melekat dengan rumah A5 itu pun masih terngiang hingga sekarang di hati masyarakat.
3. Hutan Jati Jeglong di Pati, Jawa Tengah
Hutan yang terlihat sunyi dan tenang ini ternyata memiliki kisah yang pahit di dalamnya.
Pasalnya, pada sebuah gundukan tanah di hutan tersebut ada lubang yang digunakan sebagai pembuangan 10 mayat simpatisan PKI yang mati karena ditembak.
Melansir dari BBC Indonesia, salah seorang saksi hidup yang bernama Radimin berusia 80 tahun bercerita bahwa ia dipaksa untuk melihat kejadian yang keji itu pada Desember 1965.
Menurutnya, para pelaku yang melakukan tindakan keji itu merupakan orang-orang dari “Pemuda Garuda Pancasila”.
Tak ayal, sisa-sisa dari kejadian tersebut membuat hutan ini terkesan menakutkan.
4. Hutan Jati Petak 45F Desa Darupono
Daerah bekas penumpasan simpatisan PKI lainnya berada di kawasan Hutan Jati Petak 45F yang saat ini menjadi Cagar Alam Pagerwunung Darupono.
Di sana, para pengikut PKI dibantai oleh tentara dengan cara yang sangat keji.
Alhasil, setelah peristiwa itu, masyarakat sering melihat penampakan orang orang berbaris dengan tanpa kepala.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Cikupa?
Yuk, cek saja pilihannya hanya di 99.co/id.
***sumber foto: boombastis.com