Berita Ragam

Serba-serbi Teknik Hidroganik untuk Menanam Padi di Rumah, Tak Perlu Khawatir Kelaparan!

3 menit

Padi biasanya dapat ditemukan di sawah dan daerah pedesaan. Namun dengan teknik hidroganik, kamu bisa menanam padi di halaman rumah, lo. Tak percaya? Simak penjelasannya berikut ini.

Budaya hirdroponik tengah menjadi tren di masyarakat perkotaan.

Pasalnya, cara ini bisa jadi solusi berkebun di tengah keterbatasan lahan yang ada.

Namun, tahukah kamu, ternyata tanaman padi juga bisa ditanam dengan cara modern di pekarangan rumah, lo.

Cara tersebut dikenal dengan nama tenik hidroganik.

Berikut ini cara menanam padi di rumah dengan teknik hidroganik sebagai solusi pemenuhan pangan.

Apa Itu Teknik Hidroganik?

teknik hidroganik

Sumber: 8villages.com

Teknik hidroganik merupakan konsep menanam padi organik di lahan terbatas dengan memadukan pola budidaya padi dan ikan.

Kamu akan menggunakan pendekatan organik untuk menjaga unsur hara padi dengan menggunakan pakan ikan.

Ide ini pada awalnya dikembangkan oleh komunitas Bengkel Mimpi di Pagelaran, Malang.

Namun, tim Famliy Farming TST Padi menemukan pendekatan yang sedikit berbeda, yakni dengan menambahkan kebutuhan hara makro pada padi.

Alhasil, pertumbuhan dan perkembangan padi pun semakin baik.

Tak hanya itu, kamu juga bisa melakukan aplikasi kapur untuk mengontrol kadar pH dalam air.

Cara Menanam Padi di Rumah

1. Siapkan Wadah Instalasi Hidroganik

wadah hidroganik untuk menanam padi

Sumber: jogja.tribunnews.com

Langkah pertama untuk menanam padi di rumah adalah menyiapkan wadah tanam.

Berikut alat-alat yang perlu disiapkan:

  • Paralon dengan ukuran 6 inchi
  • Rak rangka besi, sesuaikan dengan ukuran lahan yang tersedia
  • Cutter atau alat pemotong lainnya

Kemudian, susun pipa paralon di atas rangka besi dan buat lubang di bagian atas paralon.

Lubang paralon sebaiknya tidak terlalu lebar, agar netpot atau wadah padi hanya tertanam sekitar ½ hingga ¾ bagian saja.

Ini penting, pasalnya semakin padi tumbuh, beratnya akan bertambah dan membuat posisi netpot tidak stabil.

Tak hanya itu, pastikan memberi jarak yang cukup jauh antar lubang tanam.

Jarak tanam yang direkomendasikan adalah sekitar 25 cm.

Baca Juga:

Belajar Budikdamber, yuk! Teknik Budidaya Ikan & Tanaman yang Viral namun Bermanfaat

2. Siapkan Netpot dan Media Tanam untuk Menanam Padi

Siapkan netpot untuk wadah padi, kamu bisa menggunakan gelas plastik sebagai alternatif pilihan selama diameternya 10 cm.

Kemudian, siapkan media tanam berupa campuran sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.

Agar kualitasnya terjaga, kamu bisa coba membuat pupuk sendiri dari kotoran kambing dan ayam.



Agar media tanam tak larut terbawa air, siapkan ijuk kelapa sebagai penopang pinggirannya.

3. Siapkan Kolam dan Bibit Ikan

menanam padi di atas kolam ikan

Sumber: jogja.tribunnews.com

Pada bagian bawah paralon, siapkan kolam untuk budidaya ikan nila.

Kamu bisa membuatnya dengan menggunakan terpal yang ditopang oleh rangka besi

Sirkulasi air dari hidroponik padi bisa menyuplai oksigen bagi ikan di bawahnya.

Sangat disarankan untuk memilih ikan nila merah sebagai bibit, karena jenis ini relatif tahan terhadap penggunaan pupuk kimia.

Pakan ikan yang kamu berikan nantinya akan membantu menambah unsur hara bagi tanaman padi.

4. Langkan Menanam dan Memberi Nutrisi untuk Padi

Kamu bisa menanam padi langsung dalam netpot yang terisi media tanam.

Kemudian masukkan ke dalam paralon dan mulailah merawatnya.

Selain pakan ikan, kamu perlu menambah kebutuhan hara makro padi dengan N, P, dan K.

Skemanya yakni 110 kg/ha N, 36 kg/ha P2O5 dan 60 kg/ha K2O per 6 meter persegi.

Aplikasikan secara bertahap dalam kurun waktu 10 minggu dengan melarutkan pupuk ke dalam 4800 ml air.

5. Pemeliharaan Tanaman Padi

Padi termasuk tanaman yang membutuhkan perawatan rutin yang cukup rumit.

Kamu harus menyalakan sirkulasi air setiap hari pukul 08.00-16.00 hingga menjelang masa panen.

Kamu juga harus mengaplikasikan kapur untuk menjaga pH air tetap seimbang selama padi tumbuh.

Skema pemberian kapur yakni, letakkan satu karung kapur dekat pipa outlet dan satu karung kapur dekat pipa inlet.

Jangan lupa untuk membersihkan paralon seminggu sekali agar tak ada kotoran yang menempel dalam pipa, ya.

6. Masa Panen Tanaman Padi

Memasuki masa panen, kamu bisa mulai mengurangi pemberian nutrisi.

Lalu ketika tanaman menguning, potong rumpun di mulai dari pangkal batang.

Ambil sisa tunggul dan akar, maka kamu bisa mulai mempersiapkan lahan untuk musim tanam selanjutnya.

Padi yang kamu panen bisa langsung diproses menjadi beras dan digunakan untuk membuat nasi pulen, Sahabat 99.

Baca Juga:

Tinggi Serat, Ini 13 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan Hingga Kecantikan!

Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian impianmu.

Ada beragam pilihan properti di sana, seperti area Serpong Garden Apartment.




Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts