Mempelajari cara mengaduk semen adalah hal wajib karena siapa tau suatu saat harus memperbaiki bagian rumah yang rusak.
Masalahnya, mengaduk semen bukan perkara mudah seperti menyeduh kopi atau teh instan.
Mengaduk semen membutuhkan usaha lebih, memperhatikan takaran yang pas hingga cara mengaduk yang benar.
Ketika kamu telah menguasai caranya dengan tepat, maka kamu akan mendapatkan efisiensi waktu karena pengadukan semennya lebih cepat.
Simak tata cara berikut ini!
Cara Mengaduk Semen Manual
1. Gunakan Perlengkapan Keselamatan
Jangan anggap sepele urusan mengaduk semen, tetap utamakan keselamatan dengan memakai perlengkapan lengkap.
Semen kering bisa saja melukai mata, alat pernapasan, hingga kulit luar kamu.
Saat proses pengadukan, semen bisa berasap dan terhirup melalui saluran pernapasan hingga melukai paru-paru.
Maka dari itu selalu gunakan kaca mata, masker khusus, sarung tangan, serta alas kaki tertutup saat mengaduk semen.
2. Cara Mengaduk Semen dengan Mempelajari Resepnya
Mengaduk semen ibaratnya sedang membuat adonan kue.
Membutuhkan takaran dan cara mengaduk yang benar.
Semen, pasir, air, dan kapur menjadi bahan penting dalam membuat adukan yang pas dan sesuai dengan kondisi cuaca.
3. Memilih Pasir dan Semen
Gunakan pasir dengan kualitas yang baik dan telah diayak terlebih dahulu untuk membuang kerikil.
Semen sendiri sudah tersedia dalam bermacam jenis, bahkan ada yang sudah dicampur dengan pasir.
Hanya saja, jenis yang seperti itu harganya lebih mahal.
4. Pasir dan Semen 3:1
Menentukan takaran semen dan pasir tidak perlu sangat tepat seperti membuat kue, mendekati saja sudah cukup.
Takaran sederhananya begini, jika kamu menggunakan satu kantong semen berarti kamu harus menambahkan tiga kantong pasir.
Supaya lebih mudah menentukan takaran pasirnya, kamu tidak perlu mengukurnya menggunakan kantong semen.
Takaran pasir biasanya dihitung seukuran sekop penuh.
5. Cara Mengaduk Semen dengan Tambahan Kapur
Tembok sejatinya didirikan untuk tahan terhadap angin dan cuaca.
Menambahkan kapur dalam adukan semen bisa menguatkan bangunan.
Kalau kamu memutuskan untuk menambahkan kapur dalam adukan…
Maka kamu harus menambahkan lebih banyak pasir lagi.
Rasio adukan pasir, kapur, dan semen adalah 6:2:1.
6. Cara Mengaduk Semen dengan Takaran Air yang Tepat
Setelah kamu mencampurkan pasir dan semen dengan takaran 3:1, saatnya kamu menambahkan air.
Sebelum kamu menambahkan air, buatlah cekungan menyerupai corong gunung berapi pada tumpukan semen dan pasir yang telah diaduk.
Kamu harus mencampurkan 4,7 liter air bersih untuk setiap kantong semen.
Tuangkan air dan aduk semen secara bertahap hingga adukannya terasa pas.
7. Sesekali Tambahkan Sedikit Air
Ketika adukan semenmu sudah jadi, bukan berarti kamu bebas meninggalkannya begitu saja.
Kamu harus rutin menambahkan sedikit air untuk menjaga tingkat kebasahan dan kepadatannya karena semen cepat mengering.
Memaksakan penggunaan adukan semen yang mulai mengering akan membuat tembok jadi lemah.
8. Semen Hanya Bertahan Selama 2 Jam
Adukan semen hanya akan bertahan selama 2 jam saja meskipun kamu telah menambahkan air untuk menjaga tingkat kebasahan dan kepadatannya.
Maka dari itu, sejak awal kamu harus paham takarannya dan gunakan seperlunya secara bertahap jangan langsung membuat seluruh adukan.
9. Bersihkan Peralatan Ketika Selesai
Setelah kamu selesai mengaduk dan membangun proyekmu, jangan lupa untuk membersihkan alat-alat yang telah digunakan.
Bersih-bersih di akhir memang selalu melelahkan, tapi ini tahap wajib yang tetap harus kamu lalui.
Kamu akan menjumpai banyak semen kering yang melekat pada peralatanmu.
Cara paling mudah untuk membersihkan semen kering tersebut adalah dengan menghancurkannya menggunakan palu.
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Tak lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!