Ingin tahu berapa tarif hotel dan tipe penginapan lainnya di kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB? Jawabannya akan kamu temukan pada ulasan di bawah!
Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) diklaim akan menjadi arena balap berkelas internasional.
Pada September 2021 ini, sirkuit dikabarkan sudah rampung dan siap digunakan untuk berbagai ajang bergengsi.
Di sekitaran Sirkuit Mandalika, terdapat beberapa penginapan dengan berbagai tipe, seperti hotel berbintang dan jenis homestay.
Kira-kira, berapa tarif per malam untuk menginap di kawasan ‘premium’ tersebut, ya?
Tarif per Malam di Kawasan Sirkuit Mandalika
Melansir laman megapolitan.antaranews.com, ada beberapa jenis tipe penginapan yang bisa masyarakat pilih.
Dimulai dari homestay hingga hotel berbintang.
Untuk tipe penginapan homestay, tarif per malamnya ditaksir mulai dari Rp55 ribu hingga Rp700 ribuan.
Sementara untuk hotel berbintang, kamu akan merogoh kocek lebih dalam, sebab tarif per malamnya sekitar Rp800 ribuan hingga Rp3 jutaan.
Salah satu hotel yang berada di kawasan Sirkuit Mandalika adalah Kuta Beach Park the Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB.
Akan Jadi Daya Tarik Investor
Sementara menurut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, Sirkuit Mandalika yang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, diprediksi akan dilirik banyak investor.
Melansir laman bisnis.com, hal ini ia sampaikan setelah melakukan tinjauan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan mencoba sirkuit di sana, pada Sabtu 11 September 2021 lalu.
Ia mengatakan, jika sirkuit baru ini mempunyai daya tarik dari segi keindahan alam.
Lalu Bahlil berharap, akan banyak gelaran internasional yang di gelar di Sirkuit Mandalika.
“Sudah paten sekali sirkuit ini. Feeling saya, nanti begitu perhelatan MotoGP selesai digelar, tenant akan banyak yang masuk. Karena kita tidak perlu lagi menjelaskan bagaimana kelebihan dan keindahan sirkuit ini karena sudah banyak orang yang datang menyaksikan.”
“Ke depan, semoga akan banyak event-event internasional yang juga akan diselenggarakan di sini,” ujar Bahlil, mengutip laman bisnis.com.
Bahlil lalu melanjutkan, jika para pihak terkait harus terus memantau progres investasi di sana.
“Jangan sampai di-kavling-kavling, namun ternyata tidak ada realisasi. Kalau ada timeline realisasinya, itu akan lebih bagus supaya jika pada saat nanti mereka [investor] tidak mampu merealisasikan investasinya, maka bisa ditinjau permasalahannya. Jika alasannya jelas, oke bisa diperpanjang. Namun jika tidak dan ada pihak lain yang berminat, maka bisa dikasihkan ke yang lain,” tambahnya.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Ikuti terus update terbaru seputar properti hanya di Berita 99.co Indonesia.
Dapatkan rekomendasi hunian terbaik lewat www.99.co/id.
Cek sekarang juga!