Rumah tiba-tiba bocor atau tagihan listrik tiba-tiba membengkak? Hati-hati, hal tersebut merupakan tanda atap rumahmu sudah tua! Simak ciri-ciri kamu harus ganti atap rumah di sini,yuk.
Meski merupakan material yang awet, atap rumah juga harus diganti secara rutin, lo!
Penggantian atap rumah harus dilakukan secara rutin untuk mencegah atap roboh atau bocor.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi atap rumahmu dan menggantinya sebelum terlambat.
Untuk kamu yang masih belum tahu tanda-tanda atap rumah tua yang harus diganti, simak di artikel ini yuk.
Berikut adalah beragam ciri-ciri kamu harus ganti atap rumah menjadi atap baru dari 99.co Indonesia!
Ciri-Ciri Kamu Harus Ganti Atap Rumah
1. Atap Sudah Berusia 30 Tahun Lebih
Untuk jenis atap yang paling sering dimiliki orang Indonesia, atap tanah liat, sebaiknya kamu ganti atap setiap 30 tahun sekali.
Usia atap tanah liat pada umumnya berkisar sekitar 20 hingga 30 tahun dan tergolong awet meski terkena terpaan cuaca.
Sementara itu, untuk atap material asbes, sebaiknya kamu ganti setiap 4 hingga 5 tahun sekali.
Namun, usia atap juga dapat berpengaruh dengan kondisi cuaca yang biasa terjadi di lingkungan rumah.
Umumnya atap akan lebih tanah lama di iklim dingin dan lebih rentan di iklim panas.
Yang paling penting adalah untuk segera ganti atap rumah setelah batas pemakaiannya habis agar rumah tidak mudah rusak.
2. Menemukan Bagian Atap yang Rusak, Bolong, atau Bocor
Hal yang pasti harus kamu lakukan secara rutin adalah memeriksa kondisi atap rumahmu.
Periksa satu-satu secara teliti bagaimana keadaan atap rumahmu, apakah ada bagian yang bocor, rusak, bolong, atau tidak?
Jika menemukan kerusakan pada atap, segera ganti atap tersebut dengan atap yang baru.
Hal ini tentunya jauh lebih murah dibandingkan harus langsung mengganti seluruh atap rumah sekaligus.
Kamu juga dapat mengecek apakah atap rumah bocor atau tidak dengan rutin memerhatikan setiap ruangan di rumah pada musim hujan.
3. Keberadaan Lumut di Atap
Tanda kamu harus segera ganti atap rumah berikutnya adalah menemukan lumut di atap rumahmu.
Keberadaan lumut yang menempel di genting atau atap artinya atap rumahmu menjadi lembap dan rapuh.
Atap yang rapuh lebih mudah mengalami kebocoran dan harus segera diganti sebelum terlambat.
Selain itu, mengganti atap yang lumutan juga dapat menyelamatkan atap lain dari hal yang serupa.
4. Warna Atap Memudar dan Kendur
Faktor lain yang dapat memengaruhi kerapuhan atap adalah paparan matahari.
Paparan matahari dapat mempercepat usia atap dan membuat atap menjadi lebih rentan.
Ciri-ciri atap yang sudah rentan karena matahari adalah warna atap yang memudar dan struktur atap yang kendur.
Jika mengalami hal ini, kamu dapat segera menghubungi ahli dan mengganti atap rumah dengan atap baru.
Penggantian atap harus dilakukan segera untuk mencegah risiko atap roboh.
5. Biaya AC di Rumah Tiba-Tiba Meningkat
Siapa yang menyangka jika kamu dapat mengecek usia atap dari tagihan listrik?
Jika tagihan listrik semakin meningkat karena penggunaan AC yang terlalu lama, maka sudah dipastikan atap rumahmu harus segera diganti.
Atap yang tua tidak bisa menahan sinar matahari seefektif atap baru, sehingga lebih mudah membuat rumah terasa panas.
Alhasil kamu pun harus menggunakan AC atau kipas untuk mendinginkan suhu rumah.
6. Atap Bocor
Ciri-ciri kamu harus ganti atap rumah berikutnya adalah menemukan atap yang bocor.
Masih banyak orang memilih untuk menambal atap yang bocor untuk mencegah ruangan basah karena air hujan.
Namun, ada baiknya kamu segera mengganti atap menjadi atap yang baru untuk mencegah atap bocor di rumah.
***
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bandung? Bisa jadi Nuera Arcamanik adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!