Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh anak remaja berusia 15 tahun menggegerkan masyarakat Indonesia. Agar tak terlambat, kenali ciri-ciri anak psikopat sejak dini. Selengkapnya baca di sini.
Berkaca dari kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang anak remaja perempuan berusia 15 tahun di Jakarta, Jumat (6/3/2020) lalu, sebenarnya kita bisa mengamati perilaku psikopat anak sejak dini.
Tanda-tanda keanehan pada anak psikopat bisa dirasakan orang tua dari perilaku sehari-hari.
Hal inipun didukung oleh pernyataan Tara de Thouars seorang Psikolog Klinis.
“Semua yang terjadi pada anak tentu didasari latar belakang si anak. Ia tidak serta merta mengubah dirinya menjadi sosok yang menakutkan. Untuk mengantisipasi, sebagai orangtua kamu perlu memerhatikan semua tingkah laku anak. Taruh kecurigaan apabila anak tidak memiliki rasa takut akan pelanggaran yang diperbuat,” papar Tara yang dikutip dari situs Indozone, Minggu (8/3/2020).
Psikopat sendiri merupakan salah satu kelainan psikis yang mengerikan.
Dalam film-film layar lebar, seorang psikopat kerap beperilaku keji, kasar dan digambarkan sebagai pembunuh berdarah dingin.
Siapa sangka, dikutip dari berbagai sumber tanda anak psikopat bisa dlihat sejak usianya berusia 3 tahun.
Berikut tanda-tandanya.
7 Tanda Anak Psikopat yang Bisa Diketahui Sejak Dini
1. Mahir Berbohong
Pertama, hobi seorang psikopat yaitu, mempunyai kemahiran berbohong.
Pada umumnya, kita bisa tahu jika anak kecil sedang berbohong.
Biasanya alasan mereka berbohong karena takut dimarahi atau dihukum.
Namun, untuk seorang anak psikopat sering kali berbohong tanpa alasan, dengan lancar, dan tanpa penyesalan.
Mereka justru terlihat percaya diri dengan kebohongannya.
2. Suka Menyiksa Binatang
Ciri ciri psikopat ringan yang biasanya diidap anak-anak yaitu, menyiksa binatang.
Selain menyiksa seorang anak psikopat bisa sampai membunuh hewan.
Jika, sudah seperti ini kamu sebagai orang tua disarankan untuk segera mengambil tindakan serius.
Orang yang memiliki gangguan ini biasanya menyiksa hewan untuk melampiaskan hasratnya.
Hal tersebut nantinya bisa berubah menjadi menyiksa orang lain seiring bertambahnya usia.
3. Anak Psikopat Biasanya Tidak Merasa Bersala Setelah Berbuat Buruk
Contoh psikopat lainnya yaitu, tak akan pernah merasa bersalah walaupun sudah berbuat buruk sekalipun.
Padahal, umumnya anak kecil memiliki jiwa yang masih murni dan belum ternodai dengan kejahatan apapun sehingga akan mudah merasa bersalah ketika melakukan perbuatan buruk.
Dilansir dari Bright Side, seorang anak yang psikopat justru menikmati perbuatan tersebut dan semua konsekuensinya.
Tak seperti anak lain yang akan menangis, mereka akan terlihat tenang dan tidak melawan.
4. Suka Melanggar Aturan
Ketika anak mulai membantah perkataan orangtua dan suka melanggar peraturan yang ada, bisa jadi mereka mulai menunjukkan gejala psikopat.
Ngerinya, mereka biasanya mengerti aturan tersebut tapi lebih suka melanggarnya.
Dengan melanggar peraturan, mereka mendapat kegembiraan dan sensasi adrenalin.
Hal yang sama juga berlaku saat mereka mencuri sesuatu.
Baca Juga:
5. Anak Psikopat Sangat Temperamental
Tanda psikopat pada anak berikutnya yaitu, punya kecenderungan temperamental.
Ia akan sering marah, berteriak bahkan histeris.
Gejala ini terjadi ketika kebohongannya terungkap, hal yang ia sembunyikan diketahui orang sekitar atau dilarang melakukan sesuatu.
“Mereka akan melakukan hal yang baik untukmu selama lima menit, tapi hal ini tidak akan bertahan lama. Jika kamu melakukan sesuatu yang tidak disukainya, ia akan kehilangan kontrol secara cepat dan menjadi sangat marah,” kata Profesor Stephen Scott dari Institute of Psychiatry King’s College London dari BBC Radio.
6. Anak Tidak Peka
Anak-anak dengan ciri-ciri psikopat tidak akan menunjukkan rasa takut seperti teman sebayanya.
Mereka pun tidak tahu apa itu arti kasih sayang.
Menurut Heather Irvin yang dilansir dari situs IDN Times, ia adalah seorang psikolog senior.
Ia menuturkan bahwa tahun pertama kehidupan anak adalah hal paling penting dalam menentukan masa depan kesehatan psikologis.
Saat usia anak kurang dari 5 tahun, itulah saat yang tepat untuk menanamkan nilai moral sosial dan kasih sayang.
7. Tidak Bisa Berempati
Empati adalah hal yang membedakan antara orang yang normal dengan orang yang memiliki jiwa psikopat.
Bahkan menurut laman Very Well Health, dilansir dari IDN Times ternyata perbedaan tersebut bisa diamati sejak seseorang masih berusia dua tahun.
Anak yang memiliki kecenderungan psikopat tak ragu bersifat kejam dan tidak punya rasa kasihan terhadap orang atau makhluk lain.
Menurut Telegraph.co.uk, hal ini terjadi karena perbedaan pada anatomi amygdala, bagian otak yang memproses emosi.
Pada anak yang psikopat, area tersebut tidak berkembang sehingga mereka paham apa yang terjadi, hanya saja tidak peduli.
Baca Juga:
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, ya!
Sedang mencari kumpulan Berita Properti? Temukan hanya di 99 Indonesia.
Dapatkan pula properti yang sedang kamu cari di 99.co/id.