Berita Ragam

Inilah 7 Tanaman yang Tidak Boleh di Dalam Rumah karena Beracun. Wajib Hindari!

2 menit

Ternyata, tidak semua tanaman bisa disimpan di dalam rumah, lo. Seperti sejumlah tumbuhan berikut ini, mereka tidak dianjurkan berada pada interior hunian karena beberapa alasan. Nah, apa saja sih tanaman yang tidak boleh di dalam rumah itu?

Mungkin bagi sebagian orang, menyimpan tanaman banyak-banyak di dalam hunian dinilai bisa lebih menyehatkan.

Memang, beberapa tanaman hias diklaim bisa menjadi pembersih udara dari polusi.

Namun faktanya, ada sejumlah tanaman lainnya dianjurkan tidak diletakkan di dalam rumah karena memiliki racun dan dianggap menghadirkan energi buruk menurut feng shui.

Agar kamu tidak salah dalam memilih tanaman hias di dalam rumah, yuk simak apa saja tanaman yang harus dihindari pada uraian di bawah ini!

7 Tanaman yang Tidak Boleh di Dalam Rumah

1. Kuping Gajah

kuping gajah

Tanaman yang memiliki bentuk seperti telinga gajah ini memiliki warna yang bermacam-macam, ada yang putih, hijau, hingga pink.

Dengan keragamannya tersebut, kuping gajah digemari oleh masyarakat hingga menghadirkannya pada hunian.

Namun sebenarnya, kuping gajah merupakan tanaman yang tidak boleh di dalam rumah karena mengandung racun, lo.

Kuping gajah bisa menyebabkan gangguan pernapasan bagi mereka yang tidak sengaja memakannya.

Selain mulut dan lidah bisa bengkak, menggosokkan daun pada kulit juga bisa menyebabkan gatal dan terasa panas seperti terbakar.

2. Kastuba

Bunga yang berwarna merah cerah ini memiliki tampilan yang cantik sehingga kerap dipakai untuk hiasan rumah.

Di balik kecantikannya, kastuba ternyata memiliki racun pada getah yang berada di daun, batang, dan bunganya.

Jika terkena kulit, efeknya adalah gatal-gatal dan iritasi.

Manusia dan hewan yang tidak sengaja memakan ini akan mengalami mual, muntah-muntah, dan diare akibat racun getahnya.

3. Morning Glory

Tanaman ini memiliki bunga berwarna cerah seperti ungu, kuning, putih dan pink.

Morning glory juga  merambat dan memiliki biji.

Nah, dalam bijinya inilah yang mengandung racun berbahaya.

Biji tanaman morning glory yang masuk ke dalam tubuh manusia bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti diare dan berhalusinasi.

Oleh karena itu, morning glory menjadi tanaman yang tidak boleh di dalam rumah.

4. Kaktus

kaktus



Dalam ilmu feng shui, kaktus dapat menarik energi buruk sehingga tidak boleh berada di dalam ruangan.

Lokasi ideal untuk meletakkan kaktus adalah di luar ruangan seperti teras dan taman.

Maka, kaktus dapat melindungi rumah dan menetralkan energi buruk sebelum masuk ke interior hunian.

5. Mistletoe

Mistletoe merupakan tanaman parasit yang sering tumbuh di pohon dan semak.

Walau kerap digunakan sebagai hiasan natal di dalam rumah, Mistletoe termasuk tanaman yang tidak boleh dihadirkan pada hunian.

Pasalnya, tanaman ini berbahaya bagi anak-anak jika memainkan hingga menelan bijinya yang beracun.

Orang yang tidak sengaja memakan atau menelan bijinya akan merasa mual, kram pada perut, diare, muntah-muntah, demam hingga paling parah mengalami infeksi usus.

6. Bonsai

Menurut feng shui, tidak baik memiliki pohon bonsai di dalam rumah, lo.

Bonsai dianggap mewakili batasan karena tidak dapat tumbuh seperti spesimen yang ditirunya serta dianggap kerdil oleh manusia.

7. Tanaman Rambat

pagar tanaman rambat berbunga

Ketika tanaman merambat tumbuh ke bawah, mereka memiliki dampak negatif karena mendorong energi kita untuk melakukan hal yang sama.

Dengan begitu, tempat ideal menanam tanaman ini adalah di luar ruangan dan di dekat tempat teduh seperti teras atau atap rumah.

Hal yang sama juga berlaku untuk tanaman gantung seperti English Ivy, petunia, geranium, dan lobelia.

***

Semoga informasinya bermanfaat, ya.

Jangan lupa baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan di Kota Bali Residence?

Pastikan hanya mencari di 99.co/id, ya!




Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts