Berita Berita Properti

Tanah Lempung Ganggu Proyek Kereta Cepat, Ahli dari China Turun Tangan. Luhut: Tidak Terbayang Separah Ini

2 menit

Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami hambatan lantaran adanya tanah lempung di sekitar Purwakarta.

Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pun segera menyambangi lokasi.

Menurut Luhut, sejumlah ahli dari China turut serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

“Sudah makin baik tadi, sudah dikerjakan di dalam, di atas sudah di-grouting, dibor dan dicor dengan bahan beton. Menurut ahli tadi itu akan mengurangi atau menahan goyangan,” ucapnya seperti dikutip Detik.com.

“Aman, lah. Kalau enggak aman saya enggak masuk ke dalam (terowongan),” tambah Luhut.

Sebelumnya, Luhut telah menduga bahwa struktur tanah di daerah tersebut banyak tanah lempung.

Namun, lanjutnya, ia tidak membayangkan kendala tersebut berlangsung separah ini.

Lakukan Upaya agar Pembangunan Tetap Lancar

terowongan proyek kereta cepat

sumber: kcic.co.id

Di sisi lain, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan jika pihaknya telah bekerja sama dengan para ahli dan kontraktor.

Ia mengatakan untuk terus melakukan upaya agar pembangunan terowongan dapat berlangsung aman dan lancar.

“Jadi penanganan dengan grouting tanah di atas kita drill titik tertentu, kemudian kita isi dengan beton untuk memperkuat tanah yang klaisel sehingga akan memengaruhi saat kita gali,” katanya.



“Pada titik sekarang yang dikunjungi itu kondisinya sudah mendekati normal, progres pekerjaan 1,8 meter per hari, itu sudah bisa dicapai karena tadi sudah ada penanganan bor untuk tanah yang ada klaisel,” lanjutnya.

Untuk diketahui, terdapat dua titik tunnel yang kini terhambat lantaran adanya kendala.

Tunnel itu berada di wilayah Jatiluhur, Purwakarta (tunnel 2) dan tunnel 6 di wilayah Sukatani, Purwakarta.

Kondisi Membaik

proyek kereta cepat

Perlahan, kondisi tanah di sekitar tunnel 2 yang sebelumnya sedikit lempung pun mulai bisa teratasi.

Bahkan, Luhut menilai jika penyelesaian terowongan itu bisa rampung sesuai target, yaitu pada April 2022.

Dwiyana Slamet Riyadi juga membeberkan jika masalah tanah lempung di lokasi tersebut lebih ke kondisi geologinya karena masuk clay soil area (tanah liat).

Menurutnya, seluruh infrastruktur yang dibangun pada proyek ini mesti mampu menopang kecepatan kereta yang mencapai 350 kilometer per jam.

Maka dari itu, sesuai aspek pembangunannya, haruslah dilakukan secara presisi dan ketat.

Secara total, terdapat 13 terowongan dalam proyek ini dan yang menjadi kendala hanya tunnel 2 dan 6 sehingga membutuhkan penanganan khusus.

***

Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.

Simak terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari rumah di sekitar Tangerang Selatan, bisa jadi Clarity House adalah pilihan terbaik.

Lihat pula beragam pilihan lainnya hanya di www.99.co/id.




Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten SEO di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.

Related Posts