Judul iklan sering diibaratkan sebagai gerbang masuknya pembeli untuk tahu lebih banyak soal rumah yang dijual seseorang. Supaya mereka mau masuk atau mengeklik iklan, tentu judul tersebut pun sebaiknya dibuat menggoda. Selain itu, menyertakan setidaknya satu kata kunci yang sering dicari calon pembeli pun harus dilakukan agar mengiklankan rumah bisa sukses.
Memutuskan untuk fokus menjadi seorang agen properti sekitar rahun 2014 membuat Ridwan Jusuf meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai seorang akuntan. Semua dimulai dengan coba-coba. Penasaran dengan kisahnya? Yuk, kita simak!
Agen properti adalah profesi yang tak pandang bulu. Semua kalangan bisa menjadi seorang agen, termasuk seorang sekuriti seperti Djoko Dwi. Kesuksesan agen asal Blitar ini bahkan sudah dipercaya oleh pembeli dari luar negeri. Yuk, langsung kita cari tahu tipsnya!
Menjadi agen properti memang akan sukses apabila ditekuni dengan serius. Hal ini dapat kita lihat dari apa yang dilakukan oleh Asri, seorang agen properti yang sudah mendirikan perusahaan sendiri. “Sejak 2014, saya dan teman membentuk perusahaan agen properti lokal,” jelasnya. Agar lebih tahu kisahnya, yuk kita simak bersama!
Semakin berkembangnya suatu daerah tentu membuat lahan kerja pun bertambah, salah satunya adalah menjadi agen properti. Sama seperti kebanyakan orang pada umumnya, Abdul Ghani pun tertarik menjadi seorang agen properti. Uniknya, ia menjadi agen properti sebagai sarana untuk beribadah juga. “Saya jadi agen ya salah satunya sebagai lahan usaha dan menambah relasi juga kan
Setiap orang yang memutuskan untuk menjadi agen properti tentu didasari oleh berbagai macam alasan. Begitu pula dengan Evi Rahmawati, ia memutuskan menjadi agen setelah dirinya merasa kesulitan menjual rumah pribadi miliknya. Evi pun memutuskan bergabung dengan agen properti di Jember, sebuah kota kecil di ujung Jawa Timur, untuk mempelajari cara menjual rumah dengan baik.
Setelah 7 tahun menjadi seorang agen di sebuah perusahaan properti, membuat Widavalent memutuskan untuk menjadi agen independen. Keputusannya ini diambilnya pada Desember 2014 karena ia rasa sudah bisa berdiri sendiri dalam memasarkan sebuah properti. Ia pun sudah tidak merasa kesulitan dalam mencari properti yang akan dipasarkan.