Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) baru saja melangsungkan Musyawarah Nasional (Munas) IX 2021. Dalam acara tersebut, Lukas Bong kembali terpilih sebagai Ketum AREBI periode 2021-2024. Berikut informasi selengkapnya!
Pandemi menjadi salah satu alasan mengapa berbagai sektor di Indonesia menjadi menurun. Salah satunya adalah sektor properti. Untuk mengatasi hal ini, Indonesia pun melakukan berbagai jenis upaya agar sektor properti kembali naik.
Berkat adanya bantuan dari pemerintah, sektor properti hunian kini mendapatkan masa depan cerah di tahun 2021. Namun sayangnya, hal ini tidak terjadi pada sektor properti komersil.
Saham properti pada pekan terakhir di bulan Februari 2021 terlihat melesat. Diprediksi hal ini akan kembali terjadi di bulan Maret. Mau tahu apa penyebabnya? Cek ulasan dan saham perdagangan di sini!
Peluang saham properti untuk pulih di tahun 2021 ini tampaknya akan terbuka lebar, bahkan diprediksi akan mengalami kenaikan hingga 30 persen. Simak ulasan selengkapnya di artikel ini!
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersiap memberikan relaksasi aturan penyaluran pembiayaan untuk beberapa sektor yang dinilai akan berdampak positif pada pemulihan perekonomian nasional. Salah satunya adalah stimulus properti.
Pandemi Covid-19 berdampak pada bisnis properti di Indonesia. Diprediksi penurunan ini akan terjadi hingga 1-2 tahun mendatang! Simak ulasannya di sini!
Dalam satu tahun pemerintahan, hasil Jokowi-Maruf sudah terlihat di berbagai sektor, salah satunya properti. Hasil tersebut mencakup pembangunan sejumlah tol hingga berbagai kebijakan yang mendorong peningkatan di sektor properti.
Pandemi berdampak pada meruginya sejumlah sektor bisnis, termasuk sektor properti. Baru-baru ini, dikabarkan sejumlah perusahaan pengembang properti mengalami pailit di tengah pandemi Covid-19.
Diperbolehkannya warga negara asing (WNA) mempunyak hak milik atas apartemen membuahkan kabar baik di sektor investasi properti, terutama pada perdagangan saham properti.
Pandemi corona telah membawa dampak yang begitu besar terhadap banyak sektor, termasuk juga bisnis properti. Para pelaku yang ingin maju dituntut untuk beradaptasi segera.
Pandemi Covid-19 turut berimbas pada sekor properti. Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), jika kondisi ini berlangsung lebih lama ada banyak tenaga kerja yang berpotensi mengalami PHK. Termasuk pekerja di sektor informal terkait.