Perusahaan properti raksasa China, Evergrande Group tengah terbelit utang senilai US$300 miliar atau setara Rp4.277 triliun. Lantas, bagaimana dengan kondisi emiten properti Indonesia? Apakah keuangan mereka lancar?
Di antara banyaknya perusahaan properti di Indonesia, ternyata ada beberapa keluarga yang dikenal sebagai raja properti dengan aset mencapai triliunan.
Mark dan Rhian sudah mengeluarkan uang miliaran untuk membeli rumah idaman mereka. Alih-alih bisa tinggal dengan nyaman, pasangan tiga anak ini malah menyesal setengah mati atas keputusan membeli rumah tersebut. Ternyata, isi rumah tersebutlah yang jadi penyebabnya.
Sinar Mas Land (SML) dikabarkan menjual aset properti perusahaan berupa kantor dan hunian di London dengan harga 72 juta poundsterling, setara Rp1,43 triliun.
Dari sekian banyak developer di Indonesia ternyata hanya segelintir yang memiliki aset dan cadangan lahan terbesar. Bagi kamu yang penasaran, simak pengembang properti yang memiliki aset jumbo. Siapa raja properti tanah air?
Iseng-iseng berhadiah! Nampaknya istilah itulah yang tepat untuk disematkan kepada Jim. Kenapa? Pasalnya, pria yang berdomisili di Surabaya ini mengaku iseng saat memutuskan terjun di bidang properti.
Memiliki sebuah perusahaan properti tentu menjadi impian banyak orang, khususnya bagi agen properti. Hal ini sudah berhasil dicapai oleh Dodi Panalosa meski dirinya baru menekuni profesi agen properti. Kira-kira apa yang mendasarinya untuk jadi senekat itu, ya? Perlu diketahui, kini sudah ada 11 orang marketing di perusahaannya, lho! Yuk, kita kenalan dengan Dodi Panalosa
Seorang agen properti pemula umumnya mendapatkan iklan dari hasil berburu di lapangan. Seiring berjalannya waktu, berdatanganlah titipan properti dari klien. Semakin dikenal, penjual properti sekelas developer pun tidak segan untuk menitipkan garapannya bila menilai agen sudah sangat kompeten.
Seorang agen properti tentunya sudah terbiasa berkomunikasi dengan calon klien alias pembeli. Semakin lama jam terbangnya, agen pun bisa mengidentifikasi mana klien yang serius dan mana yang pemberi harapan palsu (PHP). Hal ini nyatanya penting untuk diketahui agar agen tak buang-buang waktu.
Apakah Anda pernah tes minat bakat? Atau mungkin tes garis tangan? Nah, salah satu agen yang terdaftar di UrbanIndo yang bernama Fadma pernah melakukannya, lho! Uniknya lagi, hasil tes garis tangan menjadi salah satu acuannya untuk menjadi agen properti setelah ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan tempat ia bekerja sebelumnya.
Co-broking bukanlah istilah asing dalam dunia agen properti. Kerja sama antara dua agen atau lebih ini dapat saling menguntungkan, bisa juga menjerumuskan. Salah satu agen dari Kota Bandung yaitu Nanda yang bergabung dengan Trust Property membagikan trik kerja sama dengan agen seperti berikut ini.
Inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk dalam memilih pekerjaan setelah lulus bangku kuliah. Hal ini dialami sendiri oleh salah satu agen dari Bandung bernama Firmansyah Nugraha. Ia mengaku, ada satu buku yang membuat tekadnya bulat untuk berprofesi sebagai marketing properti.
Banyak yang berkecimpung menjadi agen properti dan ingin memiliki perusahaan sendiri. Mari berkenalan dengan Beni Asdianto! Berkat semangat tekad yang kuat, agen asal Bekasi ini memulai karier dari nol dan kini memiliki perusahaan properti. Simak kisah suksesnya!
Kurang lebih tiga tahun, Tri Indarto memutuskan untuk mencoba bidang properti. Hebatnya, agen yang berdomisili di Yogyakarta ini pun selalu bisa closing setiap bulan. Seperti apa trik yang digunakan oleh agen Tri? Yuk, sekalian kita simak kisahnya!
Memiliki hobi berjualan menjadi alasan utama Evi Fitrini untuk mencoba peruntungan di bidang properti. Ibu rumah tangga ini kini sudah memiliki sebuah perusahaan properti dan bahkan pernah mendapatkan respons dari luar negeri. Begini kisah suksesnya:
Berawal dari keisengannya mencoba mengiklankan sebidang tanah pada tahun 2014, kini Tatang Ramli pun menjadi agen properti yang dipercaya banyak orang. Siapa sangka bahwa perjalanan kariernya di bidang properti ia lakukan secara otodidak. Yuk, simak kisah inspiratifnya!