Sejumlah negara diketahui mempunyai kereta cepat. Lalu di antara mereka, siapa pemilik kereta cepat paling kencang di dunia? Temukan jawabannya di sini!
Keputusan pemerintah menyuntik dana APBN pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dinilai ‘blunder’ karena melanggar janji Jokowi. Terkait hal ini, Erick Thohir memberikan tanggapan kenapa pemerintah akhirnya ngotot pakai dana APBN!
Biaya kereta cepat membengkak terus menuai sorotan masyarakat karena dinilai tak sesuai janji pemerintah. Menteri BUMN Erick Thohir pun membandingkannya dengan proyek MRT Jakarta. Apa katanya?
Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) China. Dalam pertemuan tersebut, salah satu isu yang dibahas adalah perihal proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimatan Timur menuai pro dan kontra di masyarakat. Belum lagi, ada kabar bahwa proyek ini dapat memengaruhi jumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Didiek Hartantyo selaku Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkapkan penyebab investasi proyek Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) yang melar Rp2,6 triliun.
Sutradara Indonesia, Angga Sasongko menyindir pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang menjadi proyek strategis nasional. Menurutnya terdapat keanehan dengan proyek tersebut.
Meski dibangun untuk menghubungkan Kota Jakarta dan Bandung, Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) hanya dirancang sampai Stasiun Tegalluar di Padalarang, Kabupaten Bandung. Apa alasannya?
Gonjang-ganjing mengenai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung masih terus berlangsung. Kali ini, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan tanggapan perihal proyek infrastruktur yang dinilainya bersifat jangka panjang tersebut.
Penggunaan APBN dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung terus menuai komentar. Masyarakat pun diingatkan kembali alasan Presiden Jokowi memilih China daripada Jepang untuk menggarap megaproyek tersebut.
Akhir-akhir ini beberapa proyek Jokowi dikabarkan selalu bengkak anggaran, seperti Kereta Cepat Bandung-Jakarta dan Ibu Kota Negara (IKN). Tak tanggung-tanggung, anggaran bisa meningkat sampai tiga kali lipat!