Seorang agen properti pemula umumnya mendapatkan iklan dari hasil berburu di lapangan. Seiring berjalannya waktu, berdatanganlah titipan properti dari klien. Semakin dikenal, penjual properti sekelas developer pun tidak segan untuk menitipkan garapannya bila menilai agen sudah sangat kompeten.
Seorang agen properti tentunya sudah terbiasa berkomunikasi dengan calon klien alias pembeli. Semakin lama jam terbangnya, agen pun bisa mengidentifikasi mana klien yang serius dan mana yang pemberi harapan palsu (PHP). Hal ini nyatanya penting untuk diketahui agar agen tak buang-buang waktu.
Baru terjun menjadi seorang agen membuat Rijki Mutakin masih sangat bersemangat. Bukan hanya itu, agen asal Bandung ini juga menganggap banyaknya agen malah bisa membuatnya semakin semangat bekerja. Inilah salah satu faktor yang membuat propertinya cepat closing. Seperti apa kisah karier Rijki Mutakin?
Meninggalkan pekerjaan tetap nampaknya bukanlah hal yang baru di dunia properti. Buktinya saja, banyak orang yang meninggalkan pekerjaan tetapnya untuk menjadi seorang agen properti. Hal ini pun dilakukan oleh Heru Kuswoyo.
Banyak orang terjun berprofesi sebagai agen properti, namun tidak semua dapat mengembangkan diri ke tingkat yang lebih tinggi. Vivi adalah salah satu dari sekian banyak agen yang patut dijadikan contoh. Dulunya ia adalah agen indepen, namun kini Vivi sudah punya kantor broker properti sendiri. Mari simak kisahnya!
Co-broking bukanlah istilah asing dalam dunia agen properti. Kerja sama antara dua agen atau lebih ini dapat saling menguntungkan, bisa juga menjerumuskan. Salah satu agen dari Kota Bandung yaitu Nanda yang bergabung dengan Trust Property membagikan trik kerja sama dengan agen seperti berikut ini.
Usaha di bidang jual properti kerap dijadikan pekerjaan sampingan oleh beberapa orang. Menjalankan keduanya bukanlah masalah, namun saat lebih fokus mengerjakan salah satu bisa saja keuntungan yang didapat jauh lebih besar. Contohnya agen Haeruman Birru yang resign dari pekerjaan utamanya.
Banyak orang dengan berbagai latar belakang yang beragam dapat berprofesi sebagai agen independen. Tidak menutup kemungkinan, seseorang yang dulunya tidak berhubungan dengan bidang ini sekalipun bisa jadi seorang agen properti yang sukses. Lantas dari mana mereka mendapatkan ilmu tersebut?
Melepas pekerjaan dengan penghasilan tetap bukanlah keputusan sepele. Hal inilah yang dilakukan oleh Miko, agen properti asal Yogyakarta. Meskipun demikian, ia tak pernah menyesal akan keputusannya karena kini sudah dipercaya dan menjadi agen sukses. Simak kisahnya, yuk!
Menjual properti merupakan pekerjaan dengan modal minim! Salah satu agen independen dari Kuningan, Ferry Aryanto mengakui hal ini. Selain itu, potensi mendapatkan keuntungan besar pun bukan hal yang tidak mungkin. Buktinya, ia berhasil closing dari klien investor Korea Selatan senilai ratusan juta rupiah.
Menjadi agen properti di kota besar nampaknya bukanlah hal yang asing, namun bagaimana dengan di kota kecil? Sedikitnya agen di kota kecil dimanfaatkan Ikomang Sudipa untuk menjadi agen properti di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Simak pengalamannya, yuk!
Bisnis properti memang kerap dijadikan pekerjaan sampingan. Ada yang menjalankannya setengah serius, ada juga yang commited untuk terus menjalankannya. Ternyata hal ini berbuah manis bagi Yudha, agen yang jadi orang kepercayaan pemerintah Boyolali untuk mencarikan lahan. Bagaimana ceritanya ya?
Keindahan alam yang memikat membuat Bali jadi sasaran empuk bagi investor properti. Banyak properti yang didesain secantik mungkin. Tak jarang pula properti tersebut memiliki pemandangan indah di sekitarnya. Hal ini ternyata membuat Yuli Kori rela cari properti jauh-jauh di seputar pulau dewata.
Berawal dari sering melihat spanduk jual-beli properti, Asep Mangku mulai penasaran dan mencari informasi di internet mengenai caranya. Tak lama sejak saat itu, ia pun memutuskan jadi agen properti dan kini sudah dipercaya banyak orang. Baca kisah sukses dan triknya, yuk!
Belum semua kota di Indonesia ternyata punya agen properti untuk membantu masyarakat mendapatkan rumah idaman. Mungkin ada, namun mereka berada di bawah payung perusahaan dan hanya melayani segmen tertentu. Popon, agen independen dari Jambi pun tergerak untuk membantu masyarakat di kotanya untuk bisa membeli rumah murah.
Mengantongi kepercayaan klien bisa dikatakan sebagai hal yang menantang bagi seorang agen independen. Baru dua tahun berkecimpung, dengan mengusung nama sendiri, Bagus Setiawan mampu membuktikan dirinya bukan broker abal-abal. Kini, tak sedikit klien yang malah menitip kunci padanya sehingga ia bisa melakukan open house.