Sama-sama dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah, sebenarnya apa sih, perbedaan SSB dan FLPP? Cek penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya!
Tahukah kamu, kini data pengembang rumah subsidi dibuat terpusat dalam sistem informasi SiKumbang. Jika belum diisi, pengembang tidak akan bisa menjual produk mereka. Ini dia penjelasan selengkapnya!
Bersamaan dengan pembangunan hunian-hunian murah, pemerintah pun menyediakan program rumah subsidi untuk meringankan masyarakat membeli tempat tinggal. Tujuannya sama, namun skema subsidi tiap program ini berbeda-beda. Pelajari, yuk!
Niat beli rumah sudah di dalam dada, persiapan untuk membeli pun sudah ada. Itu berarti inilah saatnya kamu untuk memilih KPR paling bagus untuk membantu pembiayaan beli rumah. Hmmh.. yang bagus memangnya yang seperti apa ya?
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan harga jual rumah subsidi 2021 tidak akan naik. Penetapan harga jual rumah subsidi ini mengacu pada batasan harga jual rumah paling tinggi sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR.
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) beri tambahan kuota dana FLPP untuk 19 bank penyalur dana FLPP karena berhasil salurkan dana sampai lebih dari 50%.
Kementerian PUPR menjamin, penggunaan aplikasi SiPetruk akan memudahkan proses penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Pasalnya, aplikasi ini akan menyederhanakan tahap penilaian bangunan rumah.
Setelah resmi merger, Bank Syariah Indonesia (BSI) memastikan akan tetap melanjutkan program KPR subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2021.
Jumlah penjualan rumah untuk masyarakat menengah ke bawah diprediksi akan meningkat pada tahun 2021. Hal itu dikarenakan pemerintah akan menaikkan anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi Rp19,1 triliun.
Kabar baik untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) karena pemerintah akan membantu pembiayaan pembelian rumah murah berbasis komunitas. Tertarik? Simak syaratnya di artikel ini!