Berita Ragam

Mau Donor Darah Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19? Ini Persyaratan yang Harus Dipahami!

3 menit

Dalam kondisi tertentu, pasien Covid-19 membutuhkan donor darah berupa plasma konvalesen dari mantan pasien Covid-19. Namun, setiap orang yang akan mendonasikan darahnya harus memenuhi persyaratannya yang tentu berbeda dari persyaratan donor darah biasa.

Covid-19 adalah penyakit baru yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya.

Untuk sembuh dari penyakit ini, kita harus bergantung pada kekuatan imun di dalam tubuh kita dalam melawan virus corona penyebab Covid-19.

Pada beberapa orang, virus corona hanya menyebabkan gejala ringan seperti demam dan flu atau bahkan tidak mengalami gejala sama sekali.

Namun, ada juga pasien Covid-19 yang mengalami gejala cukup parah, semisal kehilangan indera penciuman, kesulitan bernafas, dan lain-lain.

Pasien yang kondisinya cukup parah ini, biasanya membutuhkan donor darah plasma konvalesen.

Apakah itu donor darah plasma konvalesen dan apa persyaratannya?

Simak penjelasan lengkap di bawah ini agar tahu apa yang harus kita lakukan saat teman atau kerabat terinfeksi Covid-19!

Apa Itu Plasma Konvalesen?

ilustrasi plasma konvalesen

Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari mantan pasien Covid-19 yang telah sembuh total.

Mengutip Kompas.com, Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS), Tonang Dwi Ardyanto, mengatakan bahwa terapi plasma konvalesen berawal dari pemahaman bahwa seorang yang telah sembuh dari infeksi Covid-19, tubuhnya membentuk antibodi.

“Harapannya, antibodi yang diberikan melalui plasma ini tadi, membantu untuk melawan infeksi yang sedang berjalan,” ujar Tonang.

Secara umum, persyaratan donor darah plasma konvalesen hampir sama dengan donor darah biasa.

Namun, ada beberapa persyaratan khusus yang membuat tidak bisa sembarang orang menyumbangkan darahnya.

Persyaratan Donor Darah Plasma Konvalesen

donor darah plasma konvalesen

Berikut adalah persyaratan umum yang harus dipenuhi seseorang jika ingin mendonorkan plasma darahnya untuk pasien Covid-19.



  1. Berusia 18 sampai 60 tahun.
  2. Berat badan minimal 55 kg.
  3. Tekanan darah systole 90-160 mmHg.
  4. Tekanan darah diastole 60-100 mmHg.
  5. Denyut nadi sekira 50 sampai 100 kali per menit.
  6. Suhu tubuh kurang dari 37 derajat celcius.
  7. Pernah terdiagnosis Covid-19 dengan real time PCR test.
  8. Sudah dinyatakan sembuh oleh rumah sakit.
  9. Kadar hemoglobin lebih dari 13.0 g/dL untuk pria atau 12.5 g/dL untuk wanita.
  10. Tidak leukopenia, limfopenia, trombositopenia, neutrofil lymphocyte ratio (NLR) kurang dari atau sama dengan 3,13.
  11. Konsentrasi protein darah lebih dari 6 g/dL atau albumin darah normal lebih dari 3,5 d/dL.
  12. Hasil uji saring IMTL terhadap sifilis, hepatitis B dan C serta HIV dengan CLIA/Elisa nonreaktif.
  13. Sudah ada hasil pemeriksaan golongan darah ABO dan rhesus.
  14. Tidak memiliki riwayat tranfusi darah sebelumnya.
  15. Bersedia menjalani prosedur plasmaferesis.
  16. Untuk wanita, belum pernah hamil dan tidak memiliki antibodi anti-HLA/anti-HNA.

Alur Donor Darah Pasien Covid-19

ketersediaan plasma konvalesen

Keluarga pasien Covid-19 harus mengikuti sejumlah prosedur untuk mendapat donor darah plasma konvalesen.

Berikut adalah alur pendonoran darah kepada pasien yang terinfeksi virus corona:

1. Dokter Memberikan Informasi

Setelah memeriksa kondisi pasien, dokter akan memberi tahu pihak keluarga bahwa pasien membutuhkan sumbangan darah.

Dokter pun akan memberikan surat permintaan plasma konvalesen.

2. Kerabat Mendatangi PMI

Selanjutnya, petugas rumah sakit atau keluarga pasien pergi ke PMI untuk menanyakan ketersediaan plasma konvalesen.

Jika kantung darah yang dibutuhkan tersedia, pasien pun bisa mendapat tranfusi darah itu secepat mungkin.

3. Rumah Sakit

Setelah mendapat kantung darah yang dibutuhkan, plasma darah konvalesen akan dibawa ke Bank Darah Rumah Sakit.

Jika sudah siap, pasien pun akan mendapat tranfusi darah.

Proses tranfusi darah kepada pasien dilakukan di rumah sakit oleh tenaga medis.

Tahapan Donor Darah Plasma Konvalesen

Berikut adalah sejumlah tahap yang harus dilalui pendonor darah saat mendonasikan plasma darahnya:

  • Pendonor melakukan pre-skrining satu hari sebelum donor darah.
  • Saat pre-skrining, kondisi tubuh pendonor memiliki antibodi.
  • Satu hari setelah pre-skrining, darah diambil menggunakan metode apheresis sebanyak 400 sampai 600 ml.
  • Jika PMI tidak memiliki alat apheresis dan belum tersertifikasi CPOB, pengambilan darah dilakukan melalui cara konvensional. Dengan cara ini, PMI menggunakan kantung darah bervolume 450 ml.

Di saat seperti ini, ketersediaan plasma darah konvalesen memang sangat dibutuhkan.

Namun, sulitnya mencari pendonor yang tepat membuat kita sulit mendapatkan plasma darah konvalesen.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99 ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita Properti 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari apartemen di Jakarta Selatan?

Bisa jadi Kuningan City adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan apartemen idamanmu!




Theofilus Richard

Penulis konten | Semoga tulisanku berkesan buat kamu

Related Posts