Pemerintah beri kesempatan untuk para tukang bangunan agar dapat tinggal di Kota Mandiri Tukang Indonesia di Bogor. Namun, terdapat syarat beli rumah yang harus dipenuhi para tukang sebelum dapat pindah ke kota mandiri ini.
Dilansir dari properti.kompas.com, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana akan membangun kota mandiri untuk para tukang bangunan di Indonesia.
Kota tersebut akan terletak di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Ketua Umum Dewan Pertukangan Nasional Perkumpulan Tukang Bangunan Indonesia (DPN PERKASA), Muhamad Kuswandi, rumah di kota mandiri akan dijual dengan harga murah.
Kota Mandiri Tukang Indonesia akan memiliki sekitar 3000 rumah dengan tipe 36 yang dijual dengan harga hanya sebesar Rp168 juta per unit.
Namun, para tukang harus memenuhi syarat terlebih dahulu agar dapat membeli rumah di kawasan ini.
Ketentuan dan Syarat Beli Rumah di Kota Mandiri Tukang Indonesia
Agar dapat membeli rumah di kota mandiri, para tukang harus memenuhi syarat dan ketentuan yang dibuat oleh bank penyalur yang ditunjuk oleh PUPR terlebih dahulu.
Hal tersebut karena rumah di Kota Mandiri Tukang merupakan bagian dari program satu juta rumah (PSR) yang menggunakan skema subsidi FLPP.
Kuswandi mengatakan ada beberapa ketentuan dan syarat yang harus terpenuhi agar bisa membeli rumah seharga Rp168 juta ini.
Persyaratan tersebut di antaranya adalah:
- identitas KTP;
- Kartu Keluarga (KK); dan
- rekomendasi dan surat pernyataan dari RT dan RW yang menunjukkan mereka berpenghasilan rendah (MBR).
DPN PERKASA juga terpilih sebagai pengelola kawasan Kota Mandiri Tukang yang akan menyeleksi para tukang.
Tukang yang berhasil lolos dari seleksi kemudian dapat tinggal di kota mandiri.
“Jadi kami dari asosiasi tukang bangunan akan melakukan pendataan tukang-tukang yang bisa kita bina dan tingkatkan keterampilannya,” ucap Kuswandi.
Program Seleksi Tukang Bangunan untuk Pemberian Pelatihan Keterampilan Konstruksi
Penyeleksian dilakukan karena pengembangan kota mandiri akan digabung dengan program sertifikasi tukang oleh Kementerian PUPR.
Alhasil semua tukang yang tinggal di kota mandiri akan mendapatkan sertifikat keahlian dan keterampilan konstruksi.
Salah satu seleksi yang dilakukan adalah usia tukang, agar tukang dapat melunasi KPR FLPP dalam tenor maksimal 20 tahun.
Setelah lolos seleksi, tukang akan mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka.
Kemudian, para tukang akan diberi sertifikat dari Kementerian PUPR sebagai tanda telah menyelesaikan pelatihan.
***
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bandung? Bisa jadi Dago Village adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!
